{"title":"21世纪学习中的课程管理","authors":"Purwadhi Purwadhi","doi":"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V12I2.1238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT: Curriculum management is a cooperative, comprehensive, systemic, and systematic curriculum management systems in order to achieve the curriculum goals. This article – using the qualitative and descriptive approaches as well as literature review methods – tries to elaborate that i n its implementation, curriculum management must be developed according to SBM (School-Based Management) context and 2013 Curriculum in Indonesia. Therefore, autonomy granted to educational institution or school in managing curriculum independently by prioritizing needs and target achievement in vision and mission of educational institution and school are not neglect the established of national policy. Meanwhile, the 21 st century learning in Indonesia reflects many things, one of them, namely: the ability to critical think (critical thinking skill); teacher asks students to conclude; make reflection together the questions at HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) level; and the open answer as the form to accommodate students’ critical thinking. Creativity is needed, in which teacher needs to open space for students to develop their creativity and to develop appreciation culture to no matter how small the role or students’ achievement. Communication should be carried out across national borders by using increasingly sophisticated technological devices, so that very helpful for humans in communicating. Lastly, collaboration is needed, in which group learning and cooperatives train students to collaborate will create togetherness, a sense of belonging, responsibility, and social care. KEY WORD: Curriculum Management; 21 st Century Learning; Higher Order Thinking Skills; Education in Indonesia. RESUME : “ Manajemen Kurikulum dalam Pembelajaran Abad ke- 21 ”. Manajemen kurikulum adalah sistem manajemen kurikulum yang bersifat kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematis untuk mencapai tujuan kurikulum. Artikel ini – menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif serta metode tinjauan literatur – mencoba menguraikan bahwa dalam implementasinya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dan Kurikulum 2013 di Indonesia. Oleh karena itu, otonomi yang diberikan kepada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan pencapaian target dalam visi dan misi lembaga pendidikan dan sekolah tidak mengabaikan penetapan kebijakan nasional. Sementara itu, pembelajaran abad ke-21 di Indonesia mencerminkan banyak hal, diantaranya, yaitu: kemampuan berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis); guru meminta siswa untuk menyimpulkan; buat refleksi bersama pertanyaan-pertanyaan di tingkat HOTS (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi); dan jawaban terbuka sebagai bentuk untuk mengakomodasi pemikiran kritis siswa. Kreativitas adalah perlu, di mana guru perlu membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dan untuk mengembangkan budaya penghargaan hingga sekecil apa pun peran atau prestasi siswa. Komunikasi perlu dilakukan lintas batas negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih, sehingga sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Akhirnya, kolaborasi adalah perlu, dimana pembelajaran kelompok dan kerjasama untuk melatih siswa berkolaborasi akan menciptakan kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. KATA KUNCI : Manajemen Kurikulum; Pembelajaran Abad ke-21; Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi; Pendidikan di Indonesia. About the Author: Dr. Purwadhi is a Senior Lecturer and currently also as a Rector of UBSI (University of Bina Sarana Informatika), Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Bandung 40282, West Java, Indonesia. For academic interests, the Author is able to be contacted via e-mail address at: purwadhi@bsi.ac.id Suggested Citation: Purwadhi. (2019). “Curriculum Management in the 21 st Century Learning” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 12(2), November, pp.143-156. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (September 30, 2019); Revised (October 30, 2019); and Published (November 30, 2019).","PeriodicalId":31379,"journal":{"name":"Sosiohumanika","volume":"12 1","pages":"143-156"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":"{\"title\":\"Curriculum Management in the 21st Century Learning\",\"authors\":\"Purwadhi Purwadhi\",\"doi\":\"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V12I2.1238\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT: Curriculum management is a cooperative, comprehensive, systemic, and systematic curriculum management systems in order to achieve the curriculum goals. This article – using the qualitative and descriptive approaches as well as literature review methods – tries to elaborate that i n its implementation, curriculum management must be developed according to SBM (School-Based Management) context and 2013 Curriculum in Indonesia. Therefore, autonomy granted to educational institution or school in managing curriculum independently by prioritizing needs and target achievement in vision and mission of educational institution and school are not neglect the established of national policy. Meanwhile, the 21 st century learning in Indonesia reflects many things, one of them, namely: the ability to critical think (critical thinking skill); teacher asks students to conclude; make reflection together the questions at HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) level; and the open answer as the form to accommodate students’ critical thinking. Creativity is needed, in which teacher needs to open space for students to develop their creativity and to develop appreciation culture to no matter how small the role or students’ achievement. Communication should be carried out across national borders by using increasingly sophisticated technological devices, so that very helpful for humans in communicating. Lastly, collaboration is needed, in which group learning and cooperatives train students to collaborate will create togetherness, a sense of belonging, responsibility, and social care. KEY WORD: Curriculum Management; 21 st Century Learning; Higher Order Thinking Skills; Education in Indonesia. RESUME : “ Manajemen Kurikulum dalam Pembelajaran Abad ke- 21 ”. Manajemen kurikulum adalah sistem manajemen kurikulum yang bersifat kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematis untuk mencapai tujuan kurikulum. Artikel ini – menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif serta metode tinjauan literatur – mencoba menguraikan bahwa dalam implementasinya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dan Kurikulum 2013 di Indonesia. Oleh karena itu, otonomi yang diberikan kepada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan pencapaian target dalam visi dan misi lembaga pendidikan dan sekolah tidak mengabaikan penetapan kebijakan nasional. Sementara itu, pembelajaran abad ke-21 di Indonesia mencerminkan banyak hal, diantaranya, yaitu: kemampuan berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis); guru meminta siswa untuk menyimpulkan; buat refleksi bersama pertanyaan-pertanyaan di tingkat HOTS (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi); dan jawaban terbuka sebagai bentuk untuk mengakomodasi pemikiran kritis siswa. Kreativitas adalah perlu, di mana guru perlu membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dan untuk mengembangkan budaya penghargaan hingga sekecil apa pun peran atau prestasi siswa. Komunikasi perlu dilakukan lintas batas negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih, sehingga sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Akhirnya, kolaborasi adalah perlu, dimana pembelajaran kelompok dan kerjasama untuk melatih siswa berkolaborasi akan menciptakan kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. KATA KUNCI : Manajemen Kurikulum; Pembelajaran Abad ke-21; Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi; Pendidikan di Indonesia. About the Author: Dr. Purwadhi is a Senior Lecturer and currently also as a Rector of UBSI (University of Bina Sarana Informatika), Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Bandung 40282, West Java, Indonesia. For academic interests, the Author is able to be contacted via e-mail address at: purwadhi@bsi.ac.id Suggested Citation: Purwadhi. (2019). “Curriculum Management in the 21 st Century Learning” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 12(2), November, pp.143-156. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (September 30, 2019); Revised (October 30, 2019); and Published (November 30, 2019).\",\"PeriodicalId\":31379,\"journal\":{\"name\":\"Sosiohumanika\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"143-156\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"6\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosiohumanika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V12I2.1238\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V12I2.1238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
摘要
摘要:课程管理是为实现课程目标而进行的协作性、综合性、系统性、系统化的课程管理系统。本文使用定性和描述性方法以及文献综述方法,试图阐述在实施过程中,课程管理必须根据SBM(校本管理)背景和2013年印度尼西亚课程制定。因此,赋予教育机构或学校自主管理课程的自主权,优先考虑教育机构和学校的需求和目标实现的愿景和使命,并不是忽视国家政策的制定。同时,印尼21世纪的学习体现了很多东西,其中之一就是:批判性思维的能力(批判性思维技能);老师要求学生总结;一起反思HOTS(高阶思维技能)水平的问题;以开放性回答为形式,适应学生的批判性思维。创造力是需要的,教师需要为学生的创造力的发展开辟空间,培养欣赏文化,无论角色多么小,学生的成就多么小。通信应该通过使用越来越复杂的技术设备进行跨国界的交流,这样对人类的交流非常有帮助。最后,合作是必要的,在小组学习和合作中,培养学生的合作精神将创造团结、归属感、责任感和社会关怀。关键词:课程管理;21世纪学习;高阶思维能力;印尼的教育。简历:“管理人员Kurikulum dalam Pembelajaran Abad ke- 21”。管理库库的系统管理库库的主要内容有:合作库库、综合库库、系统库库、系统库库管理库库。Artikel ini - menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif serta metode tinjaan literature - mencoba menguraikan bahwa dalam implementasinya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai konteks MBS (manajemen Berbasis Sekolah) dan kurikulum 2013 di Indonesia。这是我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。Sementara itu, pembelajaran abad ke-21 di Indonesia mencerminkan banyak hal, diantaranya, yitu: kemampuan berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis);心灵导师是一种不受冲动影响的人;但是,这反映了bersama pertanyaan-pertanyaan - di tingkat hot (Keterampilan Berpikir tingkat Tinggi);Dan jawaban terbuka sebagai bentuk untuk mengakomodasi pemikiran kritis siswa。在这里,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。中国共产党人是中国共产党人,中国共产党人是中国共产党人,中国共产党人是中国共产党人。akirnya, kolaborasi adalah perlu, dimana pembelajaran kelompok dan kerjasama untuk melatih siswa berkolaborasi akan menciptakan kebersamaan, rasa memoriliki, tanggung jawab, dan kepedulian social。KATA KUNCI:管理学;Pembelajaran Abad ke-21;Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi;Pendidikan di Indonesia。作者简介:Purwadhi博士是一名高级讲师,目前也是UBSI (Bina Sarana Informatika大学)的校长,该大学位于印度尼西亚西爪哇万隆40282,万隆40282,Cicaheum, Kiaracondong, Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani。对于学术兴趣,可以通过电子邮件地址联系作者:purwadhi@bsi.ac.id建议引用:Purwadhi。(2019)。“21世纪学习中的课程管理”,载于《社会科学与社会科学》第12卷第2期,11月,页143-156。印度尼西亚万隆:ASPENSI旗下的Minda Masagi Press, ISSN 1979-0112(印刷)和ISSN 2622-6855(在线)。文章时间:录用(2019年9月30日);修订(2019年10月30日);并发表(2019年11月30日)。
Curriculum Management in the 21st Century Learning
ABSTRACT: Curriculum management is a cooperative, comprehensive, systemic, and systematic curriculum management systems in order to achieve the curriculum goals. This article – using the qualitative and descriptive approaches as well as literature review methods – tries to elaborate that i n its implementation, curriculum management must be developed according to SBM (School-Based Management) context and 2013 Curriculum in Indonesia. Therefore, autonomy granted to educational institution or school in managing curriculum independently by prioritizing needs and target achievement in vision and mission of educational institution and school are not neglect the established of national policy. Meanwhile, the 21 st century learning in Indonesia reflects many things, one of them, namely: the ability to critical think (critical thinking skill); teacher asks students to conclude; make reflection together the questions at HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) level; and the open answer as the form to accommodate students’ critical thinking. Creativity is needed, in which teacher needs to open space for students to develop their creativity and to develop appreciation culture to no matter how small the role or students’ achievement. Communication should be carried out across national borders by using increasingly sophisticated technological devices, so that very helpful for humans in communicating. Lastly, collaboration is needed, in which group learning and cooperatives train students to collaborate will create togetherness, a sense of belonging, responsibility, and social care. KEY WORD: Curriculum Management; 21 st Century Learning; Higher Order Thinking Skills; Education in Indonesia. RESUME : “ Manajemen Kurikulum dalam Pembelajaran Abad ke- 21 ”. Manajemen kurikulum adalah sistem manajemen kurikulum yang bersifat kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematis untuk mencapai tujuan kurikulum. Artikel ini – menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif serta metode tinjauan literatur – mencoba menguraikan bahwa dalam implementasinya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) dan Kurikulum 2013 di Indonesia. Oleh karena itu, otonomi yang diberikan kepada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan pencapaian target dalam visi dan misi lembaga pendidikan dan sekolah tidak mengabaikan penetapan kebijakan nasional. Sementara itu, pembelajaran abad ke-21 di Indonesia mencerminkan banyak hal, diantaranya, yaitu: kemampuan berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis); guru meminta siswa untuk menyimpulkan; buat refleksi bersama pertanyaan-pertanyaan di tingkat HOTS (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi); dan jawaban terbuka sebagai bentuk untuk mengakomodasi pemikiran kritis siswa. Kreativitas adalah perlu, di mana guru perlu membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dan untuk mengembangkan budaya penghargaan hingga sekecil apa pun peran atau prestasi siswa. Komunikasi perlu dilakukan lintas batas negara dengan menggunakan perangkat teknologi yang semakin canggih, sehingga sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Akhirnya, kolaborasi adalah perlu, dimana pembelajaran kelompok dan kerjasama untuk melatih siswa berkolaborasi akan menciptakan kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. KATA KUNCI : Manajemen Kurikulum; Pembelajaran Abad ke-21; Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi; Pendidikan di Indonesia. About the Author: Dr. Purwadhi is a Senior Lecturer and currently also as a Rector of UBSI (University of Bina Sarana Informatika), Jalan Terusan Sekolah No.1-2 Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Bandung 40282, West Java, Indonesia. For academic interests, the Author is able to be contacted via e-mail address at: purwadhi@bsi.ac.id Suggested Citation: Purwadhi. (2019). “Curriculum Management in the 21 st Century Learning” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 12(2), November, pp.143-156. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (September 30, 2019); Revised (October 30, 2019); and Published (November 30, 2019).