{"title":"伊斯兰教与中国性——近代中国史学中少数民族穆斯林的近观","authors":"Achmad Ubaedillah","doi":"10.21274/epis.2015.10.2.251-272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"English Abstract: This paper will address a historiographical review on how non-Chinese scholars, mostly those Western specialists, describe minority Moslem of Hui in the scholarly narration of modern China. Four scholarly works on China Moslems are comparatively discussed. Although the Hui have formally been recognized as the minority group within the Han majority, Chinese historical materials on Hui are not significant. Recently, works on Hui either written by local or non-Chinese scholars remain artificial, but they are necessarily important to be explored. There has been dominantly known scholars consider two perspectives in dealing with Islam and Chineseness in China, the compatibility and incompatibility of Islam with the Chinese tradition and values, where both are respectively represented by the minority Hui and the majority Han. Finally, in term of understanding Chinese Moslem in modern China, the paper will urge the importance of deploying mixed perspectives and of making Chinese-centered perspective the matter of writting local history while incorporating the minority within the wider historical narration of the majority of Han and the Islamic world.Indonesian Abstract: Artikel ini akan menyajikan pembahasan historiografi tentang bagaimana ilmuwan non-Cina (maksudnya Barat) menjelaskan keberadaan kaum minoritas Muslim Cina (Hui) dalam penulisan sejarah Cina modern. Empat karya ilmuwan Barat tentang Muslim Cina tersebut akan dibandingkan. Sekalipun kelompok Hui Muslim secara formal telah diakui sebagai bagian dari mayoritas Han, narasi sejarah tentang Hui masih kalah banyak dibandingkan dengan kelompok mayoritas. Karya-karya yang ada saat ini tentang Hui baik ditulis oleh ahli asli Cina maupun asing masih belum memadai, tetapi penting untuk disajikan. Terdapat dua pendekatan di kalangan akademisi yang dominan digunakan, yakni kesesuaian dan ketidaksesuaian Islam dan tradisi Cina dalam menjelaskan keberadaan Islam dan Cina yang diwakili masing-masing oleh kelompok Hui dan kelompok Han. Setelah membandingkan keempat karya akademisi non-Cina atas Hui, akan ditutup dengan usulan pentingnya menggunakan berbagai pendekatan dalam memahami sejarah lokal Hui, yang sepatutnya peranan mereka harus lebih ditonjolkan dalam konteks keterkaitan antara minoritas dengan sejarah mayoritas dan dunia Islam.","PeriodicalId":31250,"journal":{"name":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","volume":"10 1","pages":"251-272"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Islam and Chinesness a Closer Look at Minority Moslems in Modern China Historiography\",\"authors\":\"Achmad Ubaedillah\",\"doi\":\"10.21274/epis.2015.10.2.251-272\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"English Abstract: This paper will address a historiographical review on how non-Chinese scholars, mostly those Western specialists, describe minority Moslem of Hui in the scholarly narration of modern China. Four scholarly works on China Moslems are comparatively discussed. Although the Hui have formally been recognized as the minority group within the Han majority, Chinese historical materials on Hui are not significant. Recently, works on Hui either written by local or non-Chinese scholars remain artificial, but they are necessarily important to be explored. There has been dominantly known scholars consider two perspectives in dealing with Islam and Chineseness in China, the compatibility and incompatibility of Islam with the Chinese tradition and values, where both are respectively represented by the minority Hui and the majority Han. Finally, in term of understanding Chinese Moslem in modern China, the paper will urge the importance of deploying mixed perspectives and of making Chinese-centered perspective the matter of writting local history while incorporating the minority within the wider historical narration of the majority of Han and the Islamic world.Indonesian Abstract: Artikel ini akan menyajikan pembahasan historiografi tentang bagaimana ilmuwan non-Cina (maksudnya Barat) menjelaskan keberadaan kaum minoritas Muslim Cina (Hui) dalam penulisan sejarah Cina modern. Empat karya ilmuwan Barat tentang Muslim Cina tersebut akan dibandingkan. Sekalipun kelompok Hui Muslim secara formal telah diakui sebagai bagian dari mayoritas Han, narasi sejarah tentang Hui masih kalah banyak dibandingkan dengan kelompok mayoritas. Karya-karya yang ada saat ini tentang Hui baik ditulis oleh ahli asli Cina maupun asing masih belum memadai, tetapi penting untuk disajikan. Terdapat dua pendekatan di kalangan akademisi yang dominan digunakan, yakni kesesuaian dan ketidaksesuaian Islam dan tradisi Cina dalam menjelaskan keberadaan Islam dan Cina yang diwakili masing-masing oleh kelompok Hui dan kelompok Han. Setelah membandingkan keempat karya akademisi non-Cina atas Hui, akan ditutup dengan usulan pentingnya menggunakan berbagai pendekatan dalam memahami sejarah lokal Hui, yang sepatutnya peranan mereka harus lebih ditonjolkan dalam konteks keterkaitan antara minoritas dengan sejarah mayoritas dan dunia Islam.\",\"PeriodicalId\":31250,\"journal\":{\"name\":\"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"251-272\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.2.251-272\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.2.251-272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:本文将从史学的角度,回顾以西方学者为主的非中国学者在近代中国学术叙事中对回族穆斯林的描述。比较讨论了四部关于中国穆斯林的学术著作。虽然回族已被正式承认为汉族中的少数民族,但中国有关回族的史料并不多见。最近,本地或非中国学者写的关于回族的著作仍然是人为的,但它们必然是重要的,值得探索。众所周知,学者们在处理中国的伊斯兰教和中国性问题时主要考虑两种观点,即伊斯兰教与中国传统和价值观的兼容和不兼容,这两种观点分别由少数民族回族和多数民族汉族代表。最后,就理解现代中国的中国穆斯林而言,本文将敦促采用混合视角的重要性,并使以中国为中心的视角成为撰写当地历史的问题,同时将少数民族纳入汉族和伊斯兰世界的更广泛的历史叙述中。摘要:Artikel ini akan menyajikan pembahasan史学,tentenang bagaimana ilmuwan non- china (maksudnya Barat) menjelaskan keberadaan kaum少数民族穆斯林中国(回族)dalam penulisan sejarah中国现代。我的祖国,我的祖国,我的祖国。回族穆斯林secara正式telah diakui sebagai bagian dari mayoritas Han, narasi sejarah tentang回族masih kalah banyak dibandingkan dengan kelompok mayoritas。卡雅-卡雅杨ada saat ini tententenhui baik diululis olhli li - china maupun - masih - belum - memadai, teapi - penting untuk disajikan。Terdapat dua pendekatan di kalangan akademisi yang dominan digunakan, yakni kesesaian dan ketidaks susuan伊斯兰教dan tradisi中国dalam menjelaskan keberadan伊斯兰教dan中国diwakili masing-masing oleh kelompok Hui dan kelompok Han。塞特拉州成员为非华人回族,阿特拉州成员为非华人回族,阿特拉州成员为非华人回族,阿特拉州成员为当地回族,阿特拉州成员为当地回族,阿特拉州成员为少数民族成员,阿特拉州成员为伊斯兰。
Islam and Chinesness a Closer Look at Minority Moslems in Modern China Historiography
English Abstract: This paper will address a historiographical review on how non-Chinese scholars, mostly those Western specialists, describe minority Moslem of Hui in the scholarly narration of modern China. Four scholarly works on China Moslems are comparatively discussed. Although the Hui have formally been recognized as the minority group within the Han majority, Chinese historical materials on Hui are not significant. Recently, works on Hui either written by local or non-Chinese scholars remain artificial, but they are necessarily important to be explored. There has been dominantly known scholars consider two perspectives in dealing with Islam and Chineseness in China, the compatibility and incompatibility of Islam with the Chinese tradition and values, where both are respectively represented by the minority Hui and the majority Han. Finally, in term of understanding Chinese Moslem in modern China, the paper will urge the importance of deploying mixed perspectives and of making Chinese-centered perspective the matter of writting local history while incorporating the minority within the wider historical narration of the majority of Han and the Islamic world.Indonesian Abstract: Artikel ini akan menyajikan pembahasan historiografi tentang bagaimana ilmuwan non-Cina (maksudnya Barat) menjelaskan keberadaan kaum minoritas Muslim Cina (Hui) dalam penulisan sejarah Cina modern. Empat karya ilmuwan Barat tentang Muslim Cina tersebut akan dibandingkan. Sekalipun kelompok Hui Muslim secara formal telah diakui sebagai bagian dari mayoritas Han, narasi sejarah tentang Hui masih kalah banyak dibandingkan dengan kelompok mayoritas. Karya-karya yang ada saat ini tentang Hui baik ditulis oleh ahli asli Cina maupun asing masih belum memadai, tetapi penting untuk disajikan. Terdapat dua pendekatan di kalangan akademisi yang dominan digunakan, yakni kesesuaian dan ketidaksesuaian Islam dan tradisi Cina dalam menjelaskan keberadaan Islam dan Cina yang diwakili masing-masing oleh kelompok Hui dan kelompok Han. Setelah membandingkan keempat karya akademisi non-Cina atas Hui, akan ditutup dengan usulan pentingnya menggunakan berbagai pendekatan dalam memahami sejarah lokal Hui, yang sepatutnya peranan mereka harus lebih ditonjolkan dalam konteks keterkaitan antara minoritas dengan sejarah mayoritas dan dunia Islam.