Katrin Roosita, Rimbawan Rimbawan, Ita Djuwita, M. Damanik, C. M. Kusharto
{"title":"响应SEL表位USUS(CMT-93)坚果遗传性GALOHGOR","authors":"Katrin Roosita, Rimbawan Rimbawan, Ita Djuwita, M. Damanik, C. M. Kusharto","doi":"10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2825","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh nutrasetikal galohgor dalam bentuk serbuk (GS) dan ekstrak (GE) terhadap proliferasi, morfologi, dan ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus (CMT-93). Galohgor serbuk (GS) dibuat dengan menghancurkan semua bahan dan dikeringkan menggunakan drum-dryer sedangkan GE dibuat dengan mengeringkan semua bahan dengan oven, digiling, dan dimaserasi dengan etanol selama 3x24 jam. Perlakuan didasarkan pada konsentrasi akhir β-karoten yang berasal dari GS dan GE masing-masing sebesar 0,5; 1,5; dan 5,0 µM dalam larutan medium Dulbecco's Modified Eagle's medium (DMEM) yang dilengkapi serum (10%). Analisis proliferasi menggunakan asai 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), dan ekspresi gen dianalisis dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil penelitian meunjukkan bahwa GE pada konsentrasi tinggi (5,0 μM) secara signifikan (P<0,05) dapat menekan proliferasi dan memengaruhi morfologi sel CMT-93. Beta-karoten dalam GE dan GS memengaruhi ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus CMT-93","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RESPONS SEL EPITEL USUS (CMT-93) TERHADAP NUTRASETIKAL GALOHGOR\",\"authors\":\"Katrin Roosita, Rimbawan Rimbawan, Ita Djuwita, M. Damanik, C. M. Kusharto\",\"doi\":\"10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2825\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh nutrasetikal galohgor dalam bentuk serbuk (GS) dan ekstrak (GE) terhadap proliferasi, morfologi, dan ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus (CMT-93). Galohgor serbuk (GS) dibuat dengan menghancurkan semua bahan dan dikeringkan menggunakan drum-dryer sedangkan GE dibuat dengan mengeringkan semua bahan dengan oven, digiling, dan dimaserasi dengan etanol selama 3x24 jam. Perlakuan didasarkan pada konsentrasi akhir β-karoten yang berasal dari GS dan GE masing-masing sebesar 0,5; 1,5; dan 5,0 µM dalam larutan medium Dulbecco's Modified Eagle's medium (DMEM) yang dilengkapi serum (10%). Analisis proliferasi menggunakan asai 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), dan ekspresi gen dianalisis dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil penelitian meunjukkan bahwa GE pada konsentrasi tinggi (5,0 μM) secara signifikan (P<0,05) dapat menekan proliferasi dan memengaruhi morfologi sel CMT-93. Beta-karoten dalam GE dan GS memengaruhi ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus CMT-93\",\"PeriodicalId\":30999,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2825\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Hewan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2825","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESPONS SEL EPITEL USUS (CMT-93) TERHADAP NUTRASETIKAL GALOHGOR
Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh nutrasetikal galohgor dalam bentuk serbuk (GS) dan ekstrak (GE) terhadap proliferasi, morfologi, dan ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus (CMT-93). Galohgor serbuk (GS) dibuat dengan menghancurkan semua bahan dan dikeringkan menggunakan drum-dryer sedangkan GE dibuat dengan mengeringkan semua bahan dengan oven, digiling, dan dimaserasi dengan etanol selama 3x24 jam. Perlakuan didasarkan pada konsentrasi akhir β-karoten yang berasal dari GS dan GE masing-masing sebesar 0,5; 1,5; dan 5,0 µM dalam larutan medium Dulbecco's Modified Eagle's medium (DMEM) yang dilengkapi serum (10%). Analisis proliferasi menggunakan asai 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), dan ekspresi gen dianalisis dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil penelitian meunjukkan bahwa GE pada konsentrasi tinggi (5,0 μM) secara signifikan (P<0,05) dapat menekan proliferasi dan memengaruhi morfologi sel CMT-93. Beta-karoten dalam GE dan GS memengaruhi ekspresi gen Aldh1a2 pada sel epitel usus CMT-93