Sarmin Sarmin, Amelia Hana, Yuda Heru Fibrianto, C. M. Airin
{"title":"日惹牛肉皮质醇研究","authors":"Sarmin Sarmin, Amelia Hana, Yuda Heru Fibrianto, C. M. Airin","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2635","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat stres sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Yogyakarta. Dalam penelitian ini \ndigunakan 20 ekor sapi yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan restraining box tipe Mark 1 \n(K1, n=13) dan kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan metode konvensional (K2, n= 7). Masing-masing kelompok diambil darahnya \nsebelum dan saat dipotong untuk diperiksa kadar kortisol dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Rata-rata kortisol sapi betina \nsebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 55,64±52,13 vs 21,23±20,63 ng/ml dan 127,48±150,19 vs 106,28+75,39 \nng/ml. Rata-rata kortisol sapi jantan sebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 40,28±38,12 vs 24,21±17,21 ng/ml dan \n49,51±38,67 vs 69,62±63,98 ng/ml. Rata-rata kadar kortisol tanpa memperhatikan jenis kelamin pada K1 dan K2 masing-masing adalah \n79,50±88,50 vs 95,80±69,69 ng/ml (P>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kortisol sebagai indikator stres pada sapi-sapi \nyang dipotong di RPH Yogyakarta yang mengalami restraint dengan restraining box tipe Mark 1 dan restraint metode konvensional.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN KADAR KORTISOL SAPI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Sarmin Sarmin, Amelia Hana, Yuda Heru Fibrianto, C. M. Airin\",\"doi\":\"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2635\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat stres sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Yogyakarta. Dalam penelitian ini \\ndigunakan 20 ekor sapi yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan restraining box tipe Mark 1 \\n(K1, n=13) dan kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan metode konvensional (K2, n= 7). Masing-masing kelompok diambil darahnya \\nsebelum dan saat dipotong untuk diperiksa kadar kortisol dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Rata-rata kortisol sapi betina \\nsebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 55,64±52,13 vs 21,23±20,63 ng/ml dan 127,48±150,19 vs 106,28+75,39 \\nng/ml. Rata-rata kortisol sapi jantan sebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 40,28±38,12 vs 24,21±17,21 ng/ml dan \\n49,51±38,67 vs 69,62±63,98 ng/ml. Rata-rata kadar kortisol tanpa memperhatikan jenis kelamin pada K1 dan K2 masing-masing adalah \\n79,50±88,50 vs 95,80±69,69 ng/ml (P>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kortisol sebagai indikator stres pada sapi-sapi \\nyang dipotong di RPH Yogyakarta yang mengalami restraint dengan restraining box tipe Mark 1 dan restraint metode konvensional.\",\"PeriodicalId\":30999,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-09-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran Hewan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2635\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Hewan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2635","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
这项研究的目的是研究日惹肉牛的压力水平。在本研究中使用20只分为两组,即组的牛做restraint restraining盒的Mark 1型(K1, n = 13)和牛用传统方法做restraint的团体(K2, n = 7)。每组取血之前和皮质醇水平切割时间检查enzyme-linked immunosorbent化验(ELISA)。皮质醇母牛平均restraint之前与之后在K1和K2都是55.64±52.13 vs 21,23±20.63 ng / ml和127.48±150.19 vs 106.28 + 75.39 ng / ml。之前平均皮质醇公牛vs在K1和K2都是40.28 restraint之后±38.12 vs 24.21±17,21 ng / ml和49.51±38.67 vs 69.62±63.98 ng / ml。皮质醇水平平均在K1和K2都是没有注意到性别79.50±88.50 vs 95.80±69,69 ng / ml (P > 0。05)。研究表明,皮质醇水平没有差异,皮质醇是日惹RPH切割奶牛的压力指标,其压力带有Mark 1类型的保留箱和传统方法的保留。
KAJIAN KADAR KORTISOL SAPI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan mengkaji tingkat stres sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Yogyakarta. Dalam penelitian ini
digunakan 20 ekor sapi yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan restraining box tipe Mark 1
(K1, n=13) dan kelompok sapi yang dilakukan restraint dengan metode konvensional (K2, n= 7). Masing-masing kelompok diambil darahnya
sebelum dan saat dipotong untuk diperiksa kadar kortisol dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Rata-rata kortisol sapi betina
sebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 55,64±52,13 vs 21,23±20,63 ng/ml dan 127,48±150,19 vs 106,28+75,39
ng/ml. Rata-rata kortisol sapi jantan sebelum vs setelah restraint pada K1 dan K2 masing-masing adalah 40,28±38,12 vs 24,21±17,21 ng/ml dan
49,51±38,67 vs 69,62±63,98 ng/ml. Rata-rata kadar kortisol tanpa memperhatikan jenis kelamin pada K1 dan K2 masing-masing adalah
79,50±88,50 vs 95,80±69,69 ng/ml (P>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kortisol sebagai indikator stres pada sapi-sapi
yang dipotong di RPH Yogyakarta yang mengalami restraint dengan restraining box tipe Mark 1 dan restraint metode konvensional.