{"title":"对包装糖果中的铅含量进行分析,对原子吸收和分解溶液的光谱分析","authors":"Siti Nurul Afifah, Diana Candra Dewi, R. Ningsih","doi":"10.18860/AL.V0I1.2913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Allah berfirman dalam al Qur’an Surat al Ma’idah ayat 88 yang menjelaskan tentang anjuran makanan Halalan Thayyiban. Permen merupakan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan. Dalam permen berkemasan dapat mengandung timbal (Pb) dikarenakan oleh beberapa faktor; diantaranya adalah faktor bahan baku pembuatan permen yang telah mengandung timbal (Pb), faktor media produksi permen yang berbasis logam dengan proses pemanasan, faktor kemasan permen yang mengandung timbal (Pb); serta faktor zat aditif dalam permen. Penelitian ini meliputi penentuan variasi larutan pendestruksi terbaik antara HNO 3 p.a. (30 mL); HNO 3 : H 2 SO 4 (30 mL) perbandingan 3:1 serta HNO 3 : H 2 SO 4 : H 2 O 2 (30 mL) perbandingan 3:2:1 lalu dilanjutkan dengan uji One Way Annova. Penentuan waktu kestabilan logam terbaik dalam sampel larutan pada hari ke-0; 1; 3; 7 dan hari ke-15. Penentuan kadar timbal (Pb) pada masing-masing sampel hard candy dan uji kesesuaian kadar dengan SNI hard candy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi larutan pendestruksi terbaik adalah HNO 3 dan H 2 SO 4 (3:1) dengan nilai rerata konsentrasi yang paling tinggi yaitu 21,35 mg/kg. Hasil Uji Annova adalah F hitung (10215) > F tabel (5,14) yang menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan antara ketiga variasi larutan pendestruksi. Waktu kestabilan diperoleh berdasarkan Uji Annova pada hari ke-3 menuju hari ke-7 dengan hipotesis Ho-nya diterima dengan F hitung (0,455) < F tabel (7,71). Kadar timbal (Pb) yang ditemukan pada kelima sampel permen berkisar antara 25,3 mg/kg hingga 26,8 mg/kg. Berdasarkan acuan Sandar Nasional Indonesia (SNI) No. 3547.1:2008 bahwa kelima sampel permen tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena melebihi nilai ambang batas maksimum cemaran logam timbal (Pb) yaitu 2,0 mg/kg.","PeriodicalId":31035,"journal":{"name":"Alchemy Journal of Chemistry","volume":"1 1","pages":"125-132"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA PERMEN BERKEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DENGAN VARIASI LARUTAN PENDESTRUKSI\",\"authors\":\"Siti Nurul Afifah, Diana Candra Dewi, R. Ningsih\",\"doi\":\"10.18860/AL.V0I1.2913\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Allah berfirman dalam al Qur’an Surat al Ma’idah ayat 88 yang menjelaskan tentang anjuran makanan Halalan Thayyiban. Permen merupakan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan. Dalam permen berkemasan dapat mengandung timbal (Pb) dikarenakan oleh beberapa faktor; diantaranya adalah faktor bahan baku pembuatan permen yang telah mengandung timbal (Pb), faktor media produksi permen yang berbasis logam dengan proses pemanasan, faktor kemasan permen yang mengandung timbal (Pb); serta faktor zat aditif dalam permen. Penelitian ini meliputi penentuan variasi larutan pendestruksi terbaik antara HNO 3 p.a. (30 mL); HNO 3 : H 2 SO 4 (30 mL) perbandingan 3:1 serta HNO 3 : H 2 SO 4 : H 2 O 2 (30 mL) perbandingan 3:2:1 lalu dilanjutkan dengan uji One Way Annova. Penentuan waktu kestabilan logam terbaik dalam sampel larutan pada hari ke-0; 1; 3; 7 dan hari ke-15. Penentuan kadar timbal (Pb) pada masing-masing sampel hard candy dan uji kesesuaian kadar dengan SNI hard candy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi larutan pendestruksi terbaik adalah HNO 3 dan H 2 SO 4 (3:1) dengan nilai rerata konsentrasi yang paling tinggi yaitu 21,35 mg/kg. Hasil Uji Annova adalah F hitung (10215) > F tabel (5,14) yang menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan antara ketiga variasi larutan pendestruksi. Waktu kestabilan diperoleh berdasarkan Uji Annova pada hari ke-3 menuju hari ke-7 dengan hipotesis Ho-nya diterima dengan F hitung (0,455) < F tabel (7,71). Kadar timbal (Pb) yang ditemukan pada kelima sampel permen berkisar antara 25,3 mg/kg hingga 26,8 mg/kg. Berdasarkan acuan Sandar Nasional Indonesia (SNI) No. 3547.1:2008 bahwa kelima sampel permen tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena melebihi nilai ambang batas maksimum cemaran logam timbal (Pb) yaitu 2,0 mg/kg.\",\"PeriodicalId\":31035,\"journal\":{\"name\":\"Alchemy Journal of Chemistry\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"125-132\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2014-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Alchemy Journal of Chemistry\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/AL.V0I1.2913\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/AL.V0I1.2913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
上帝在《古兰经》中说糖果是一种广受欢迎的食物。因为一些因素,包装好的糖果中可能含有铅(Pb);其中包括含铅的糖果原料的因素(Pb),一种以金属为基础的糖果制造与加热过程有关的媒介,一种含铅的糖果包装因素;以及糖果添加剂的因素。本研究包括确定h3 p.(30毫升)和HNO 3: H 2 SO 4 (30 mL)比较3:1和h3: H 2 SO 4: H 2 O 2 (30 mL)比较3:2:1然后进行Annova的一种方法测试。在第0天确定溶液样本中最佳的金属稳定性时间;1;3;第7和第15天。检测每个硬糖样本中的铅(Pb),并与SNI硬糖中的含量进行匹配测试。研究发现,最好的检测溶液的变体是HNO 3和H 2 SO 4(3:1),其浓度最高的是21,35 mg/kg。Annova测试的结果是F (10215) > F表(5.14),显示了三种分解溶液之间的签名差异。根据Annova测试的第三天至第7天获得的稳定性时间,他的hoth假设被F计数(0.455)< F表(7.71)接受。在5个糖果样本中发现的铅含量约为253 mg/kg,至26.8 mg/kg。根据印度尼西亚国家桑达(SNI)第3547.1:28号的参考文献,这5个糖果样本不适合食用,因为它们超过了铅污染的最大阈值(Pb),即2.0 mg/kg。
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA PERMEN BERKEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DENGAN VARIASI LARUTAN PENDESTRUKSI
Allah berfirman dalam al Qur’an Surat al Ma’idah ayat 88 yang menjelaskan tentang anjuran makanan Halalan Thayyiban. Permen merupakan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan. Dalam permen berkemasan dapat mengandung timbal (Pb) dikarenakan oleh beberapa faktor; diantaranya adalah faktor bahan baku pembuatan permen yang telah mengandung timbal (Pb), faktor media produksi permen yang berbasis logam dengan proses pemanasan, faktor kemasan permen yang mengandung timbal (Pb); serta faktor zat aditif dalam permen. Penelitian ini meliputi penentuan variasi larutan pendestruksi terbaik antara HNO 3 p.a. (30 mL); HNO 3 : H 2 SO 4 (30 mL) perbandingan 3:1 serta HNO 3 : H 2 SO 4 : H 2 O 2 (30 mL) perbandingan 3:2:1 lalu dilanjutkan dengan uji One Way Annova. Penentuan waktu kestabilan logam terbaik dalam sampel larutan pada hari ke-0; 1; 3; 7 dan hari ke-15. Penentuan kadar timbal (Pb) pada masing-masing sampel hard candy dan uji kesesuaian kadar dengan SNI hard candy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi larutan pendestruksi terbaik adalah HNO 3 dan H 2 SO 4 (3:1) dengan nilai rerata konsentrasi yang paling tinggi yaitu 21,35 mg/kg. Hasil Uji Annova adalah F hitung (10215) > F tabel (5,14) yang menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan antara ketiga variasi larutan pendestruksi. Waktu kestabilan diperoleh berdasarkan Uji Annova pada hari ke-3 menuju hari ke-7 dengan hipotesis Ho-nya diterima dengan F hitung (0,455) < F tabel (7,71). Kadar timbal (Pb) yang ditemukan pada kelima sampel permen berkisar antara 25,3 mg/kg hingga 26,8 mg/kg. Berdasarkan acuan Sandar Nasional Indonesia (SNI) No. 3547.1:2008 bahwa kelima sampel permen tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena melebihi nilai ambang batas maksimum cemaran logam timbal (Pb) yaitu 2,0 mg/kg.