{"title":"地衣多样性作为苏拉卡塔市中部地区空气质量的生物指标","authors":"Efri Roziaty, Santhyami Santhyami, Annur Indra Kusumadhani, Muhammad Iqbal Dzaky Asy'ari","doi":"10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah\",\"authors\":\"Efri Roziaty, Santhyami Santhyami, Annur Indra Kusumadhani, Muhammad Iqbal Dzaky Asy'ari\",\"doi\":\"10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.\",\"PeriodicalId\":31104,\"journal\":{\"name\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.