{"title":"班学习政策中与PASSENCE CAD例外的机制关系","authors":"Aulia Firdha Fatikharizqi","doi":"10.20884/1.mandala.2022.15.2.6546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecemasan sering dijumpai pada pasien coronary artery disease (CAD) dan dapat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas. Manajemen kecemasan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemasan, yaitu dengan manajemen koping. Belum ada penelitian yang meneliti hubungan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada populasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional terhadap pasien di Poli Jantung RSUD Banyumas. Pengambilan sampel secara consecutive sampling pada pasien terdiagnosis CAD berdasarkan rekam medis yang sedang tidak mengalami serangan akut atau membutuhkan pertolongan segera. Data diambil menggunakan Brief Cope Inventory Scale untuk mengidentifikasi mekanisme koping dan Hamilton Anxiety Rating Scale untuk menilai tingkat kecemasan. Analisis data dilakukann menggunakan uji Pearson Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05. Didapatkan hasil 84 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebanyak 24 orang (28,6%) memiliki mekanisme koping yang maladaptif dan sisanya, 60 orang (71,4%), tergolong ke dalam mekanisme koping adaptif. Kecemasan dengan tingkat ringan – sedang dialami oleh 26 orang diantaranya (31,0%) dan 19 orang sisanya (22,6%) mengakui memiliki kecemasan yang berat. Uji Pearson menunjukkan hubungan yang bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan (p=0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien CAD.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN CAD DI POLI JANTUNG RSUD BANYUMAS\",\"authors\":\"Aulia Firdha Fatikharizqi\",\"doi\":\"10.20884/1.mandala.2022.15.2.6546\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kecemasan sering dijumpai pada pasien coronary artery disease (CAD) dan dapat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas. Manajemen kecemasan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemasan, yaitu dengan manajemen koping. Belum ada penelitian yang meneliti hubungan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada populasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional terhadap pasien di Poli Jantung RSUD Banyumas. Pengambilan sampel secara consecutive sampling pada pasien terdiagnosis CAD berdasarkan rekam medis yang sedang tidak mengalami serangan akut atau membutuhkan pertolongan segera. Data diambil menggunakan Brief Cope Inventory Scale untuk mengidentifikasi mekanisme koping dan Hamilton Anxiety Rating Scale untuk menilai tingkat kecemasan. Analisis data dilakukann menggunakan uji Pearson Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05. Didapatkan hasil 84 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebanyak 24 orang (28,6%) memiliki mekanisme koping yang maladaptif dan sisanya, 60 orang (71,4%), tergolong ke dalam mekanisme koping adaptif. Kecemasan dengan tingkat ringan – sedang dialami oleh 26 orang diantaranya (31,0%) dan 19 orang sisanya (22,6%) mengakui memiliki kecemasan yang berat. Uji Pearson menunjukkan hubungan yang bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan (p=0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien CAD.\",\"PeriodicalId\":32014,\"journal\":{\"name\":\"Mandala of Health\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mandala of Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2022.15.2.6546\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mandala of Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2022.15.2.6546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN CAD DI POLI JANTUNG RSUD BANYUMAS
Kecemasan sering dijumpai pada pasien coronary artery disease (CAD) dan dapat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas. Manajemen kecemasan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemasan, yaitu dengan manajemen koping. Belum ada penelitian yang meneliti hubungan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada populasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional terhadap pasien di Poli Jantung RSUD Banyumas. Pengambilan sampel secara consecutive sampling pada pasien terdiagnosis CAD berdasarkan rekam medis yang sedang tidak mengalami serangan akut atau membutuhkan pertolongan segera. Data diambil menggunakan Brief Cope Inventory Scale untuk mengidentifikasi mekanisme koping dan Hamilton Anxiety Rating Scale untuk menilai tingkat kecemasan. Analisis data dilakukann menggunakan uji Pearson Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05. Didapatkan hasil 84 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebanyak 24 orang (28,6%) memiliki mekanisme koping yang maladaptif dan sisanya, 60 orang (71,4%), tergolong ke dalam mekanisme koping adaptif. Kecemasan dengan tingkat ringan – sedang dialami oleh 26 orang diantaranya (31,0%) dan 19 orang sisanya (22,6%) mengakui memiliki kecemasan yang berat. Uji Pearson menunjukkan hubungan yang bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan (p=0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien CAD.