印尼兰西亚图书馆拒绝访问

IF 0.1
A. Laksono, Zainul Khaqiqi Nantabah, R. Wulandari
{"title":"印尼兰西亚图书馆拒绝访问","authors":"A. Laksono, Zainul Khaqiqi Nantabah, R. Wulandari","doi":"10.22435/hsr.v21i4.887","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The elderly are one of the most vulnerable groups with very high dependency rates. This condition has the potential to cause other problems for the caregiver or his family. The elderly also has the potential to suffer from catastrophic diseases that have costly consequences. This research is a further analysis of Riskesdas 2013 data, that presented in descriptive quantitative. The results showed that elderly people living in urban as well as rural areas have a tendency of moderate access barrier to Puskesmas. There are still 15% of very poor elderly people who have major access barrier to Puskesmas. This study concludes that although elderly access to Puskesmas is quite good, but the access of very poor elderly is still need more attention. The government needs to provide basic health care facilities in more rural areas. The government also needs to realize a National Health Insurance with tax-based funding, to ensure universal coverage regardless of the ability to pay the community. \nAbstrak \n \nLansia adalah salah satu kelompok rentan yang memiliki angka ketergantungan sangat tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah lain bagi yang merawat atau keluarganya. Lansia juga berpotensi menderita penyakit katastropik yang menimbulkan konsekuensi biaya yang mahal. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan mempunyai kecenderungan hambatan akses sedang untuk ke Puskesmas. Masih ada 15% lansia sangat miskin yang memiliki hambatan besar ke Puskesmas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meski akses lansia ke Puskesmas sudah cukup baik, tetapi akses lansia yang sangat miskin masih perlu mendapat perhatian lebih. Pemerintah perlu menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar di wilayah perdesaan yang lebih banyak. Pemerintah juga perlu mewujudkan sebuah Jaminan Kesehatan Nasional dengan pendanaan berbasis pajak, untuk memastikan cakupan secara universal dengan tanpa menghiraukan kemampuan membayar masyarakat. \n ","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Hambatan Akses ke Puskesmas pada Lansia di Indonesia\",\"authors\":\"A. Laksono, Zainul Khaqiqi Nantabah, R. Wulandari\",\"doi\":\"10.22435/hsr.v21i4.887\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The elderly are one of the most vulnerable groups with very high dependency rates. This condition has the potential to cause other problems for the caregiver or his family. The elderly also has the potential to suffer from catastrophic diseases that have costly consequences. This research is a further analysis of Riskesdas 2013 data, that presented in descriptive quantitative. The results showed that elderly people living in urban as well as rural areas have a tendency of moderate access barrier to Puskesmas. There are still 15% of very poor elderly people who have major access barrier to Puskesmas. This study concludes that although elderly access to Puskesmas is quite good, but the access of very poor elderly is still need more attention. The government needs to provide basic health care facilities in more rural areas. The government also needs to realize a National Health Insurance with tax-based funding, to ensure universal coverage regardless of the ability to pay the community. \\nAbstrak \\n \\nLansia adalah salah satu kelompok rentan yang memiliki angka ketergantungan sangat tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah lain bagi yang merawat atau keluarganya. Lansia juga berpotensi menderita penyakit katastropik yang menimbulkan konsekuensi biaya yang mahal. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan mempunyai kecenderungan hambatan akses sedang untuk ke Puskesmas. Masih ada 15% lansia sangat miskin yang memiliki hambatan besar ke Puskesmas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meski akses lansia ke Puskesmas sudah cukup baik, tetapi akses lansia yang sangat miskin masih perlu mendapat perhatian lebih. Pemerintah perlu menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar di wilayah perdesaan yang lebih banyak. Pemerintah juga perlu mewujudkan sebuah Jaminan Kesehatan Nasional dengan pendanaan berbasis pajak, untuk memastikan cakupan secara universal dengan tanpa menghiraukan kemampuan membayar masyarakat. \\n \",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsr.v21i4.887\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v21i4.887","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

老年人是最易受伤害的群体之一,其抚养率非常高。这种情况可能会给护理人员或其家人带来其他问题。老年人也有可能患上灾难性疾病,造成代价高昂的后果。本研究是对Riskesdas 2013年数据的进一步分析,以描述性定量的方式呈现。结果表明,生活在城市和农村地区的老年人有中度使用Puskesmas障碍的趋势。仍然有15%的非常贫穷的老年人在使用Puskesmas方面存在主要障碍。本研究得出的结论是,尽管老年人获得Puskesmas的机会相当好,但非常贫困的老年人的获得仍然需要更多的关注。政府需要在更多的农村地区提供基本的医疗保健设施。政府还需要通过税收资助实现国民健康保险,以确保全民覆盖,而不管社区的支付能力如何。摘要Lansia是一个依赖性很高的弱势群体。这种情况可能会给护理人员或其家人带来其他问题。Lansia还可能遭受灾难性疾病的折磨,这些疾病具有成本效益。本研究是对Riskesdas 2013年数据的进一步分析,以定量描述的方式提供。研究表明,生活在城市或沙漠中的小巷往往会阻碍人们进入Puskesmas。仍然有15%的非常贫穷的寡妇对Puskesmas有很大的障碍。这项研究得出的结论是,尽管开放获取Puskesmas已经很好了,但非常差的开放获取仍然需要得到更多的关注。政府需要在更多的康复领域提供基本的医疗设施。政府还需要建立一个以税收为基础的国家健康保障体系,以确保在不忽视向公众支付能力的情况下进行全民对话。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hambatan Akses ke Puskesmas pada Lansia di Indonesia
The elderly are one of the most vulnerable groups with very high dependency rates. This condition has the potential to cause other problems for the caregiver or his family. The elderly also has the potential to suffer from catastrophic diseases that have costly consequences. This research is a further analysis of Riskesdas 2013 data, that presented in descriptive quantitative. The results showed that elderly people living in urban as well as rural areas have a tendency of moderate access barrier to Puskesmas. There are still 15% of very poor elderly people who have major access barrier to Puskesmas. This study concludes that although elderly access to Puskesmas is quite good, but the access of very poor elderly is still need more attention. The government needs to provide basic health care facilities in more rural areas. The government also needs to realize a National Health Insurance with tax-based funding, to ensure universal coverage regardless of the ability to pay the community. Abstrak Lansia adalah salah satu kelompok rentan yang memiliki angka ketergantungan sangat tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah lain bagi yang merawat atau keluarganya. Lansia juga berpotensi menderita penyakit katastropik yang menimbulkan konsekuensi biaya yang mahal. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan mempunyai kecenderungan hambatan akses sedang untuk ke Puskesmas. Masih ada 15% lansia sangat miskin yang memiliki hambatan besar ke Puskesmas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meski akses lansia ke Puskesmas sudah cukup baik, tetapi akses lansia yang sangat miskin masih perlu mendapat perhatian lebih. Pemerintah perlu menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar di wilayah perdesaan yang lebih banyak. Pemerintah juga perlu mewujudkan sebuah Jaminan Kesehatan Nasional dengan pendanaan berbasis pajak, untuk memastikan cakupan secara universal dengan tanpa menghiraukan kemampuan membayar masyarakat.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信