超离子钠合成导体(NASICON)上SiO2添加剂的烟气萃取结果及烟气电解质固体电池的离子性能

Hariyati Purwaningsih, Syifa' Errahmah, Yohan Ervianto, Haniffudin Nurdiansyah, Y. Rahmawati, D. Susanti
{"title":"超离子钠合成导体(NASICON)上SiO2添加剂的烟气萃取结果及烟气电解质固体电池的离子性能","authors":"Hariyati Purwaningsih, Syifa' Errahmah, Yohan Ervianto, Haniffudin Nurdiansyah, Y. Rahmawati, D. Susanti","doi":"10.15294/JF.V8I2.16979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2 Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"8 1","pages":"68-77"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Penambahan SiO2 Hasil Ekstraksi Sekam Padi Pada Sintesis Natrium Superionik Konduktor (NASICON) dan Sifat Konduktivitas Ionik Baterai Elektrolit Padat\",\"authors\":\"Hariyati Purwaningsih, Syifa' Errahmah, Yohan Ervianto, Haniffudin Nurdiansyah, Y. Rahmawati, D. Susanti\",\"doi\":\"10.15294/JF.V8I2.16979\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2 Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2\",\"PeriodicalId\":30730,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fisika\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"68-77\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fisika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/JF.V8I2.16979\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/JF.V8I2.16979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

能源是一个需要每年创新的热点问题。它的创新之一是存储材料,例如电池。电池有三个主要部件,即阳极、阴极和电解质。电解质具有众所周知的离子导体的特性,有液体和固体两种类型。一些研究人员引入了NASICON(Na1+xZr2SiXP3-xO12)作为一种离子导体结构,允许Na+离子在三维空间中移动。在本研究中,目的是分析添加填料中的SiO2提取结果对NASICON相的形成和固体电解质电池的导电性的影响。NASICON的形成过程采用NaOH、SiO2、H3PO4和ZrOCl 2.8H2 O.SiO2的Sole凝胶法,用酸浸法从填料中提取NASICON。XRD结果表明,二氧化硅提取物形成无定形结构。二氧化硅的SEM结果表明,二氧化硅的形态不同。二氧化硅萃取FTIR结果表明,样品上存在Si-O-Si键。NASICON XRD结果表明,预热结构为单斜结构,而经过压实处理后,再加热结构为菱形结构。LCR结果表明,NASICON拥有的三种具有最高电导率的半导体成分的奈奎斯特图,其中成分x=2。因此可以得出结论,在NASICON中加入SiO2摩尔分数不会导致晶体结构的变化,但高达1000°C的再合成会使单斜晶体结构转变为菱形。此外,电导率值除摩尔分数(x)外也在增加,但随着摩尔分数≥2的增加,电导率值将下降。能源是一个热点问题,每年都需要创新。它的创新之一是存储材料,例如电池。电池有三个主要部件,即阳极、阴极和电解质。电解质具有众所周知的离子导体的特性,有液体和固体两种类型。一些研究人员引入了NASICON(Na1+xZr2SiXP3-xO12)作为一种离子导体结构,允许Na+离子在三维空间中移动。在本研究中,目的是分析添加填料中的SiO2提取结果对NASICON相的形成和固体电解质电池的导电性的影响。NASICON的形成过程采用NaOH、SiO2、H3PO4和ZrOCl 2.8H2 O.SiO2的Sole凝胶法,用酸浸法从填料中提取NASICON。XRD结果表明,二氧化硅提取物形成无定形结构。二氧化硅的SEM结果表明,二氧化硅的形态不同。二氧化硅萃取FTIR结果表明,样品上存在Si-O-Si键。NASICON XRD结果表明,预热结构为单斜结构,而经过压实处理后,再加热结构为菱形结构。LCR结果表明,NASICON拥有的三种具有最高电导率的半导体成分的奈奎斯特图,其中成分x=2。因此可以得出结论,在NASICON中加入SiO2摩尔分数不会导致晶体结构的变化,但高达1000°C的再合成会使单斜晶体结构转变为菱形。此外,除摩尔分数值(x)外,电导率值也在增加,但随着摩尔分数的增加≥2,电导率值将下降
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengaruh Penambahan SiO2 Hasil Ekstraksi Sekam Padi Pada Sintesis Natrium Superionik Konduktor (NASICON) dan Sifat Konduktivitas Ionik Baterai Elektrolit Padat
Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2 Energi merupakan isu hangat yang selalu diperlukan inovasi dari tahun ke tahun. Salah satu inovasi di dalamnya adalah bidang material penyimpan, contohnya baterai. Baterai memiliki tiga komponen utama, yakni anoda, katoda, elektrolit. Elektrolit memiliki sifat sebagai penghantar (konduktor) ion yang baik dikenal dengan dua macam, cair dan padat . Beberapa peneliti memperkenalkan NASICON (Na 1+x Zr 2 Si x P 3- xO 12 ) sebagai struktur konduktor ion yang memungkinkan ion Na + bergerak secara tiga dimensi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan SiO 2 hasil ekstraksi dari sekam padi pada pembentukan fasa NASICON dan konduktivitasionik pada baterai elektrolit padat. Proses pembentukan NASICON menggunakan metode sol-gel dari NaOH, SiO 2 , H 3 PO 4 dan ZrOCl 2 .8H 2 O. SiO 2 untuk pembentukan NASICON diekstrak dari sekam padi dengan metode acid-leaching. Hasil dari XRD menunjukkan bahwa silika hasil ekstraksi berbentuk amorf. Hasil SEM pada silika memperlihatkan bahwa morfologi silika berporoos. Hasil FTIR ekstraksi silika menunjukkan bahwa adanya ikatan Si-O-Si pada sampel. Hasil XRD NASICON menunjukkan bahwa struktur sebelum pemanasan kedua adalah monoklinik, sedangkan setelah melalui proses kompaksi dan pemanasan kembali berstruktur rhombohedral. Hasil LCR menunjukkan bahwa Nyquist Plot dari ketiga komposisi bersifat semikonduktor dengan konduktivitas tertinggi dimiliki oleh NASICON dengan komposisi x=2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi mol SiO 2 pada NASICON tidak menghasilkan perubahan struktur kristal, namun sintering ulang hingga 1000 o C menghasilkan transformasi struktur kristal monoklinik ke rhombohedral. Selain itu, nilai konduktivitas semakin tinggi pada penambahan nilai fraksi mol (x) namun akan menurun seiring dengan kenaikan fraksi mol ≥ 2
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信