B. Santoso, Berta Sri Kristina Ginting, Tri Wardani Widowati, Aldila Din Pangawikan
{"title":"沉香树的叶子(Aquilaria malaccensis)的功能成分取决于其在树枝上的叶子的位置","authors":"B. Santoso, Berta Sri Kristina Ginting, Tri Wardani Widowati, Aldila Din Pangawikan","doi":"10.22146/jik.v16i1.1808","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beberapa senyawa metabolit sekunder yang bersifat antikosidan dalam daun tanaman gaharu berdasarkan posisi daun pada cabang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok non faktorial. Perlakuan penelitian terdiri atas tiga faktor, yaitu (A1) daun muda (posisi daun 1-4 helai dari pucuk), (A2) daun sedang (posisi daun 5-8 helai dari pucuk), dan (A3) daun tua (posisi daun 9-12 helai dari pucuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi daun pada cabang tanaman gaharu berpengaruh nyata terhadap jumlah senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan. Daun tanaman gaharu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid 1,65-4,2%, saponin 2,47-4,00%, tanin 0,69-2,70%, total fenol 29,70-54,68 mg/L, dan total klorofil 9,21-20,03 mg/L. Tannin dan total fenol merupakan senyawa fungsional dalam daun gaharu bersifat antioksidan. Sifat antioksidan daun ini termasuk kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 49,30-68,30 mg/L dimana daun muda lebih tinggi sifat antioksidannya dibanding daun tua.","PeriodicalId":31295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kehutanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kandungan Senyawa Fungsional Daun Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis) Berdasarkan Posisi Daun pada Cabang\",\"authors\":\"B. Santoso, Berta Sri Kristina Ginting, Tri Wardani Widowati, Aldila Din Pangawikan\",\"doi\":\"10.22146/jik.v16i1.1808\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beberapa senyawa metabolit sekunder yang bersifat antikosidan dalam daun tanaman gaharu berdasarkan posisi daun pada cabang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok non faktorial. Perlakuan penelitian terdiri atas tiga faktor, yaitu (A1) daun muda (posisi daun 1-4 helai dari pucuk), (A2) daun sedang (posisi daun 5-8 helai dari pucuk), dan (A3) daun tua (posisi daun 9-12 helai dari pucuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi daun pada cabang tanaman gaharu berpengaruh nyata terhadap jumlah senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan. Daun tanaman gaharu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid 1,65-4,2%, saponin 2,47-4,00%, tanin 0,69-2,70%, total fenol 29,70-54,68 mg/L, dan total klorofil 9,21-20,03 mg/L. Tannin dan total fenol merupakan senyawa fungsional dalam daun gaharu bersifat antioksidan. Sifat antioksidan daun ini termasuk kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 49,30-68,30 mg/L dimana daun muda lebih tinggi sifat antioksidannya dibanding daun tua.\",\"PeriodicalId\":31295,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jik.v16i1.1808\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kehutanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jik.v16i1.1808","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kandungan Senyawa Fungsional Daun Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis) Berdasarkan Posisi Daun pada Cabang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beberapa senyawa metabolit sekunder yang bersifat antikosidan dalam daun tanaman gaharu berdasarkan posisi daun pada cabang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok non faktorial. Perlakuan penelitian terdiri atas tiga faktor, yaitu (A1) daun muda (posisi daun 1-4 helai dari pucuk), (A2) daun sedang (posisi daun 5-8 helai dari pucuk), dan (A3) daun tua (posisi daun 9-12 helai dari pucuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi daun pada cabang tanaman gaharu berpengaruh nyata terhadap jumlah senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan. Daun tanaman gaharu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid 1,65-4,2%, saponin 2,47-4,00%, tanin 0,69-2,70%, total fenol 29,70-54,68 mg/L, dan total klorofil 9,21-20,03 mg/L. Tannin dan total fenol merupakan senyawa fungsional dalam daun gaharu bersifat antioksidan. Sifat antioksidan daun ini termasuk kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 49,30-68,30 mg/L dimana daun muda lebih tinggi sifat antioksidannya dibanding daun tua.