Suprapno Suprapno, Ahmad Hifdzil Haq, Hery Noer Aly, Z. Zulkarnain, Ismail Ismail
{"title":"土耳其与荷兰多元文化教育的历史与比较","authors":"Suprapno Suprapno, Ahmad Hifdzil Haq, Hery Noer Aly, Z. Zulkarnain, Ismail Ismail","doi":"10.32806/jf.v15i01.5861","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendiskripsikan tentang sejarah dan perkembangan serta perbandingan penerapan ideologi multikulturalisme dalam setiap kebijakan pemerintah Turki dan Belanda. Terutama tentang sejarah dan perbandingan sistem pendidikan multikultural di Turki dan Belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berbasis historis, mengingat data yang akan diteliti merupakan kejadian yang telah terjadi. Pendekatan penelitian historis ini dilakukan dengan cara menelaah data kepustakaan (library reseach). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mendiskusikan data hasil bacaan sumber primer dengan data hasil bacaan sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua negara ini sama-sama menerapkan ideologi multikulturalisme dan penerapan pendidikan multikultural, hal tersebut dilakukan karena kedua negara ini menjadi tempat pelarian para imigran yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, namun demikian dalam pengaplikasin sistem pendidikan multikultural kedua negara ini dalam penerapannya ditemukan adanya perbedaan, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan mayoritas agama yang ada di Turki dan Belanda. Perbedaan dalam penerapan sistem pendidikan multikultural meliputi kebebasan orang tua dalam memilih dan luar biasa dalam menentukan sekolah negeri maupun sekolah denominasi masing-masing di Turki dan Belanda, peran penting dan sangat sentral dari pemerintah Turki nampak jelas dalam mengkonsep, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum yang memuat nilai multikulturalisme dan buku-buku teks, dibandingkan dengan kebijakan multikulturalisme yang ada di Belanda terlihat marjinal dan hanya melakukan penyesuaian dan pemeriksaan bahan ajar yang memuat ideologi multikulturalisme.","PeriodicalId":55837,"journal":{"name":"Fikrotuna Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sejarah dan Perbandingan Pendidikan Multikultural Di Negara Turki dan Belanda\",\"authors\":\"Suprapno Suprapno, Ahmad Hifdzil Haq, Hery Noer Aly, Z. Zulkarnain, Ismail Ismail\",\"doi\":\"10.32806/jf.v15i01.5861\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendiskripsikan tentang sejarah dan perkembangan serta perbandingan penerapan ideologi multikulturalisme dalam setiap kebijakan pemerintah Turki dan Belanda. Terutama tentang sejarah dan perbandingan sistem pendidikan multikultural di Turki dan Belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berbasis historis, mengingat data yang akan diteliti merupakan kejadian yang telah terjadi. Pendekatan penelitian historis ini dilakukan dengan cara menelaah data kepustakaan (library reseach). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mendiskusikan data hasil bacaan sumber primer dengan data hasil bacaan sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua negara ini sama-sama menerapkan ideologi multikulturalisme dan penerapan pendidikan multikultural, hal tersebut dilakukan karena kedua negara ini menjadi tempat pelarian para imigran yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, namun demikian dalam pengaplikasin sistem pendidikan multikultural kedua negara ini dalam penerapannya ditemukan adanya perbedaan, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan mayoritas agama yang ada di Turki dan Belanda. Perbedaan dalam penerapan sistem pendidikan multikultural meliputi kebebasan orang tua dalam memilih dan luar biasa dalam menentukan sekolah negeri maupun sekolah denominasi masing-masing di Turki dan Belanda, peran penting dan sangat sentral dari pemerintah Turki nampak jelas dalam mengkonsep, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum yang memuat nilai multikulturalisme dan buku-buku teks, dibandingkan dengan kebijakan multikulturalisme yang ada di Belanda terlihat marjinal dan hanya melakukan penyesuaian dan pemeriksaan bahan ajar yang memuat ideologi multikulturalisme.\",\"PeriodicalId\":55837,\"journal\":{\"name\":\"Fikrotuna Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fikrotuna Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32806/jf.v15i01.5861\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fikrotuna Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32806/jf.v15i01.5861","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sejarah dan Perbandingan Pendidikan Multikultural Di Negara Turki dan Belanda
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendiskripsikan tentang sejarah dan perkembangan serta perbandingan penerapan ideologi multikulturalisme dalam setiap kebijakan pemerintah Turki dan Belanda. Terutama tentang sejarah dan perbandingan sistem pendidikan multikultural di Turki dan Belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berbasis historis, mengingat data yang akan diteliti merupakan kejadian yang telah terjadi. Pendekatan penelitian historis ini dilakukan dengan cara menelaah data kepustakaan (library reseach). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mendiskusikan data hasil bacaan sumber primer dengan data hasil bacaan sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua negara ini sama-sama menerapkan ideologi multikulturalisme dan penerapan pendidikan multikultural, hal tersebut dilakukan karena kedua negara ini menjadi tempat pelarian para imigran yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, namun demikian dalam pengaplikasin sistem pendidikan multikultural kedua negara ini dalam penerapannya ditemukan adanya perbedaan, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan mayoritas agama yang ada di Turki dan Belanda. Perbedaan dalam penerapan sistem pendidikan multikultural meliputi kebebasan orang tua dalam memilih dan luar biasa dalam menentukan sekolah negeri maupun sekolah denominasi masing-masing di Turki dan Belanda, peran penting dan sangat sentral dari pemerintah Turki nampak jelas dalam mengkonsep, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum yang memuat nilai multikulturalisme dan buku-buku teks, dibandingkan dengan kebijakan multikulturalisme yang ada di Belanda terlihat marjinal dan hanya melakukan penyesuaian dan pemeriksaan bahan ajar yang memuat ideologi multikulturalisme.