对软技能概念的误解:印尼小学多个案研究

Aries r Musnandar
{"title":"对软技能概念的误解:印尼小学多个案研究","authors":"Aries r Musnandar","doi":"10.24260/AT-TURATS.V11I1.911","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak Alfred Binnet dan Theodore Simon (1905) memperkenalkan IQ (Intelligence Quotient) banyak pihak menganggap IQ sebagai faktor penting keberhasilan unjuk kerja seseorang di berbagai sektor kehidupan tidak terkecuali sektor pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami penting dan perlunya pengembangan soft skills siswa di sekolah-sekolah khususnya tingkat SD. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan rancangan studi multi kasus yang menggaris bawahi kegiatan pembuatan makna, sebagaimana pendekatan interpretive research menjadi dasar memahami fenomena sosial dari aktivitas pendidikan. Berdasarkan temuan penelitian diketahui secara substantif bahwa pemahaman guru, kepala sekolah, staf terkait dan orang tua siswa terhadap konsep soft skills masih kurang dan terbatas. Kegiatan belajar mengajar di sekolah berorientasi akademik dengan metode pembelajaran yang mengabaikan pentingnya pembentukan soft skills siswa. Disamping itu, soft skills dianggap tidak terkait dengan prestasi akademik, sehingga aktivitas pembelajaran kurang melibatkan potensi bagi peningkatan soft skills siswa. Di sisi lain ditemukan bahwa sekolah yang menaruh perhatian pada aspek-aspek pengembangan soft skills pada akhirnya dapat mengaktifkan potensi siswa meraih ketercapaian belajar akademik optimal. Akhirnya, secara formal dapat dikemukakan bahwa manajemen pembelajaran soft skills siswa perlu dan penting diterapkan dalam pendidikan khususnya di jenjang pendidikan dasar.","PeriodicalId":31259,"journal":{"name":"AtTurats","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MISPERCEPTION IN UNDERSTANDING SOFT SKILLS CONCEPT: A MULTI-CASE STUDY IN ELEMENTARY SCHOOLS OF INDONESIA\",\"authors\":\"Aries r Musnandar\",\"doi\":\"10.24260/AT-TURATS.V11I1.911\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejak Alfred Binnet dan Theodore Simon (1905) memperkenalkan IQ (Intelligence Quotient) banyak pihak menganggap IQ sebagai faktor penting keberhasilan unjuk kerja seseorang di berbagai sektor kehidupan tidak terkecuali sektor pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami penting dan perlunya pengembangan soft skills siswa di sekolah-sekolah khususnya tingkat SD. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan rancangan studi multi kasus yang menggaris bawahi kegiatan pembuatan makna, sebagaimana pendekatan interpretive research menjadi dasar memahami fenomena sosial dari aktivitas pendidikan. Berdasarkan temuan penelitian diketahui secara substantif bahwa pemahaman guru, kepala sekolah, staf terkait dan orang tua siswa terhadap konsep soft skills masih kurang dan terbatas. Kegiatan belajar mengajar di sekolah berorientasi akademik dengan metode pembelajaran yang mengabaikan pentingnya pembentukan soft skills siswa. Disamping itu, soft skills dianggap tidak terkait dengan prestasi akademik, sehingga aktivitas pembelajaran kurang melibatkan potensi bagi peningkatan soft skills siswa. Di sisi lain ditemukan bahwa sekolah yang menaruh perhatian pada aspek-aspek pengembangan soft skills pada akhirnya dapat mengaktifkan potensi siswa meraih ketercapaian belajar akademik optimal. Akhirnya, secara formal dapat dikemukakan bahwa manajemen pembelajaran soft skills siswa perlu dan penting diterapkan dalam pendidikan khususnya di jenjang pendidikan dasar.\",\"PeriodicalId\":31259,\"journal\":{\"name\":\"AtTurats\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AtTurats\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24260/AT-TURATS.V11I1.911\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AtTurats","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/AT-TURATS.V11I1.911","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

自从Alfred Binnet和Theodore Simon(1905)提出IQ(智商)以来,许多人认为智商是人们在生活的各个领域(教育除外)工作成功的重要因素。本研究的目的是探索学校学生,特别是SD水平学生软技能发展的重要性和必要性。研究采用定性方法,包括案例研究和多案例研究计划,概述有意义的创造活动,因为解释性研究方法成为理解教育活动社会现象的基础。根据研究结果,众所周知,教师、校长、相关工作人员和家长对软技能概念的理解仍然缺乏和有限。学校的学习活动以学术为导向,学习方法忽视了培养学生软技能的重要性。此外,软技能被认为与学习成绩无关,因此学习活动涉及的学生软技能潜力较小。另一方面,研究发现,专注于软技能发展方面的学校最终可以激发学生的潜力,实现最佳的学术学习。最后,可以正式表明,软技能学习者的管理需要并重要地应用于教育,特别是基础教育。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MISPERCEPTION IN UNDERSTANDING SOFT SKILLS CONCEPT: A MULTI-CASE STUDY IN ELEMENTARY SCHOOLS OF INDONESIA
Sejak Alfred Binnet dan Theodore Simon (1905) memperkenalkan IQ (Intelligence Quotient) banyak pihak menganggap IQ sebagai faktor penting keberhasilan unjuk kerja seseorang di berbagai sektor kehidupan tidak terkecuali sektor pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami penting dan perlunya pengembangan soft skills siswa di sekolah-sekolah khususnya tingkat SD. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan rancangan studi multi kasus yang menggaris bawahi kegiatan pembuatan makna, sebagaimana pendekatan interpretive research menjadi dasar memahami fenomena sosial dari aktivitas pendidikan. Berdasarkan temuan penelitian diketahui secara substantif bahwa pemahaman guru, kepala sekolah, staf terkait dan orang tua siswa terhadap konsep soft skills masih kurang dan terbatas. Kegiatan belajar mengajar di sekolah berorientasi akademik dengan metode pembelajaran yang mengabaikan pentingnya pembentukan soft skills siswa. Disamping itu, soft skills dianggap tidak terkait dengan prestasi akademik, sehingga aktivitas pembelajaran kurang melibatkan potensi bagi peningkatan soft skills siswa. Di sisi lain ditemukan bahwa sekolah yang menaruh perhatian pada aspek-aspek pengembangan soft skills pada akhirnya dapat mengaktifkan potensi siswa meraih ketercapaian belajar akademik optimal. Akhirnya, secara formal dapat dikemukakan bahwa manajemen pembelajaran soft skills siswa perlu dan penting diterapkan dalam pendidikan khususnya di jenjang pendidikan dasar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信