锂锰氧化物(LMO)和磷酸铁锂(LFP)的研究

Rininta Triaswinanti, Rahmadhani Triastomo, Angella Natalia Ghea Puspita, Abd. Hapid
{"title":"锂锰氧化物(LMO)和磷酸铁锂(LFP)的研究","authors":"Rininta Triaswinanti, Rahmadhani Triastomo, Angella Natalia Ghea Puspita, Abd. Hapid","doi":"10.14710/jati.18.2.94-108","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah baterai lithium-ion diproyeksikan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik. Teknologi daur ulang baterai menjadi perhatian penting terutama dalam mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Penelitian ini berfokus pada studi tekno-ekonomi pembangunan pilot plant daur ulang baterai Lithium Manganese Oxide (LMO) dan Lithium Iron Phosphate (LFP) secara pirometalurgi. Kapasitas input daur ulang baterai LFP dan LMO adalah 8.000 ton/tahun.  Nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), dan Profitability Index (PI) daur ulang baterai LMO berturut-turut adalah 12,57%, Rp.7.583.346.464,-, 5,85 tahun, dan 2,39. Sedangkan untuk daur ulang baterai LFP berturut-turut adalah 11,15%,  -Rp.11.235.266.123,-, 6,23 tahun, dan 2,32. Hal ini mengindikasikan daur ulang baterai LMO lebih menjanjikan dibandingkan daur ulang baterai LFP. Dari segi analisis sensitivitas, diketahui bahwa daur ulang baterai LMO dan LFP ini lebih sensitif terhadap perubahan harga produk dibandingkan dengan perubahan harga reagen dan nilai OPEX. Emisi gas CO2, pada proses daur ulang baterai LMO lebih sedikit daripada baterai LFP, sehingga pencemaran lingkungan yang dihasilkan lebih minim. Untuk meminimalisir emisi gas ini, dapat dilakukan instalasi peralatan wet scrubber dan implementasi sistem Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).","PeriodicalId":31315,"journal":{"name":"Jti Undip Jurnal Teknik Industri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI TEKNO-EKONOMI PROSES PIROMETALURGI DAUR ULANG BATERAI LITHIUM MANGANESE OXIDE (LMO) DAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP)\",\"authors\":\"Rininta Triaswinanti, Rahmadhani Triastomo, Angella Natalia Ghea Puspita, Abd. Hapid\",\"doi\":\"10.14710/jati.18.2.94-108\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Limbah baterai lithium-ion diproyeksikan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik. Teknologi daur ulang baterai menjadi perhatian penting terutama dalam mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Penelitian ini berfokus pada studi tekno-ekonomi pembangunan pilot plant daur ulang baterai Lithium Manganese Oxide (LMO) dan Lithium Iron Phosphate (LFP) secara pirometalurgi. Kapasitas input daur ulang baterai LFP dan LMO adalah 8.000 ton/tahun.  Nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), dan Profitability Index (PI) daur ulang baterai LMO berturut-turut adalah 12,57%, Rp.7.583.346.464,-, 5,85 tahun, dan 2,39. Sedangkan untuk daur ulang baterai LFP berturut-turut adalah 11,15%,  -Rp.11.235.266.123,-, 6,23 tahun, dan 2,32. Hal ini mengindikasikan daur ulang baterai LMO lebih menjanjikan dibandingkan daur ulang baterai LFP. Dari segi analisis sensitivitas, diketahui bahwa daur ulang baterai LMO dan LFP ini lebih sensitif terhadap perubahan harga produk dibandingkan dengan perubahan harga reagen dan nilai OPEX. Emisi gas CO2, pada proses daur ulang baterai LMO lebih sedikit daripada baterai LFP, sehingga pencemaran lingkungan yang dihasilkan lebih minim. Untuk meminimalisir emisi gas ini, dapat dilakukan instalasi peralatan wet scrubber dan implementasi sistem Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).\",\"PeriodicalId\":31315,\"journal\":{\"name\":\"Jti Undip Jurnal Teknik Industri\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jti Undip Jurnal Teknik Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jati.18.2.94-108\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jti Undip Jurnal Teknik Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jati.18.2.94-108","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

随着电动汽车数量的增加,预计锂离子电池潮将增加。电池回收技术已成为一个重要的焦点,特别是在支持基于电池的电动汽车(KBLBB)计划的加速方面。本研究的重点是重建锂锰氧化物(LMO)和锂铁磷酸盐(LFP)电池回收厂的高温法技术经济研究。LFP和LMO电池回收能力为8000吨/年。内部收益率(IRR)、净现值(NPV)、回报期(PBP)和盈利能力指数(PI)分别为12.57%、7.583.346.464卢比、-年、5.85年和2.39年。而LFP电池的连续回收率为11.15%、-11.235.266.123卢比、-卢比、6.23年和2.32卢比。这表明LMO电池回收比LFP电池回收更有前景。从敏感性分析的角度来看,已知这些LMO和LFP电池回收周期对产品价格变化比对试剂价格和运营成本值的变化更敏感。LMO电池回收过程中的二氧化碳排放量低于LFP电池,因此对环境的污染程度较小。为了最大限度地减少这种气体排放,可以安装湿式洗涤器设备,并可以实施碳捕获和储存(CCS)/碳捕获、利用和储存(CCUS)系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STUDI TEKNO-EKONOMI PROSES PIROMETALURGI DAUR ULANG BATERAI LITHIUM MANGANESE OXIDE (LMO) DAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP)
Limbah baterai lithium-ion diproyeksikan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik. Teknologi daur ulang baterai menjadi perhatian penting terutama dalam mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Penelitian ini berfokus pada studi tekno-ekonomi pembangunan pilot plant daur ulang baterai Lithium Manganese Oxide (LMO) dan Lithium Iron Phosphate (LFP) secara pirometalurgi. Kapasitas input daur ulang baterai LFP dan LMO adalah 8.000 ton/tahun.  Nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), dan Profitability Index (PI) daur ulang baterai LMO berturut-turut adalah 12,57%, Rp.7.583.346.464,-, 5,85 tahun, dan 2,39. Sedangkan untuk daur ulang baterai LFP berturut-turut adalah 11,15%,  -Rp.11.235.266.123,-, 6,23 tahun, dan 2,32. Hal ini mengindikasikan daur ulang baterai LMO lebih menjanjikan dibandingkan daur ulang baterai LFP. Dari segi analisis sensitivitas, diketahui bahwa daur ulang baterai LMO dan LFP ini lebih sensitif terhadap perubahan harga produk dibandingkan dengan perubahan harga reagen dan nilai OPEX. Emisi gas CO2, pada proses daur ulang baterai LMO lebih sedikit daripada baterai LFP, sehingga pencemaran lingkungan yang dihasilkan lebih minim. Untuk meminimalisir emisi gas ini, dapat dilakukan instalasi peralatan wet scrubber dan implementasi sistem Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信