评价牛的生殖状况,这导致它与巴厘岛杂交

Jauhari Efendy, P. W. Prihandini, Tri Agus Sulistya, A. Primasari
{"title":"评价牛的生殖状况,这导致它与巴厘岛杂交","authors":"Jauhari Efendy, P. W. Prihandini, Tri Agus Sulistya, A. Primasari","doi":"10.17969/agripet.v21i2.20409","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. Tujuan penelitian untuk mengetahui status reproduksi hasil persilangan sapi peranakan ongole (PO) dan sapi bali (yang selanjutnya dinamakan sapi POBA) jantan dan betina melalui beberapa kegiatan lapang. Penelitian ini bersifat non eksperimental yang dilakukan secara eksploratif; menggunakan 20 ekor sapi berumur antara 32 sampai 36 bulan. Parameter yang diamati meliputi kualitas semen, kondisi organ reproduksi sapi betina dan angka kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas semen sapi POBA rendah atau jelek berdasarkan hasil analisis secara mikroskopis maupun makroskopis; namun memiliki libido yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 4 menit 25 detik dari mulai mengendus atau didekatkan dengan ternak pemancing (teaser) sampai ejakulasi. Secara umum kondisi organ reproduksi sapi POBA betina normal, sehingga siap dijadikan indukan yang produktif. Sebanyak 66,67% menunjukkan perilaku estrus yang tampak terutama keluar lendir yang terlihat jelas menggantung di bibir vagina bahkan diantaranya mengejar dan/atau menaiki sapi-sapi lain. Namun hasil pemeriksaan kebuntingan (PKB) melalui palpasi rektal menunjukkan tidak ada sapi betina yang bunting. Dapat disimpulkan bahwa sapi POBA jantan infertil, yang diindikasikan melalui hasil pemeriksaan semen dan tidak adanya sapi betina yang berhasil bunting melalui perkawinan alam selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan sapi betina POBA memiliki organ reproduksi normal serta menunjukkan ekspresi estrus yang baik.  (The evaluation of cattle reproduction status between crosses Ongole Crossbreed with Bali cows) ABSTRAK. The purpose of this research was to determine the reproductive status of the crossbred PO and Bali cattle (hereinafter referred to as POBA cattle) through several field activities. This research is non-experimental and carried out exploratory using 20 cattle aged 32 to 36 months. Parameters observed included semen quality, cows' reproductive organ condition, and pregnancy rate. The quality of POBA bulls semen was low or bad as indicated by the results of microscopic and macroscopic analysis; but had pretty high libido, which was an average of about 4 minutes and 25 seconds, starting to sniff or being brought near to teaser until ejaculation. In general, the reproductive organs of POBA cows were normal so that they were ready to become productive sires. As many as 66.67% showed estrus behavior, especially visible mucus that was hanging on the lips of the vagina, even among them chasing and/or riding other cattle. However, the results of pregnancy examination through rectal palpation showed that there were no pregnant cows. It can be concluded that POBA bulls are infertile, which was indicated by the results of semen examination and the absence of successfully conceived cows through natural mating for 3 (three) months. Meanwhile, POBA cows have normal reproductive organs and show good estrus expression.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Status Reproduksi Sapi Hasil Persilangan Peranakan Ongole dengan Bali\",\"authors\":\"Jauhari Efendy, P. W. Prihandini, Tri Agus Sulistya, A. Primasari\",\"doi\":\"10.17969/agripet.v21i2.20409\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT. Tujuan penelitian untuk mengetahui status reproduksi hasil persilangan sapi peranakan ongole (PO) dan sapi bali (yang selanjutnya dinamakan sapi POBA) jantan dan betina melalui beberapa kegiatan lapang. Penelitian ini bersifat non eksperimental yang dilakukan secara eksploratif; menggunakan 20 ekor sapi berumur antara 32 sampai 36 bulan. Parameter yang diamati meliputi kualitas semen, kondisi organ reproduksi sapi betina dan angka kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas semen sapi POBA rendah atau jelek berdasarkan hasil analisis secara mikroskopis maupun makroskopis; namun memiliki libido yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 4 menit 25 detik dari mulai mengendus atau didekatkan dengan ternak pemancing (teaser) sampai ejakulasi. Secara umum kondisi organ reproduksi sapi POBA betina normal, sehingga siap dijadikan indukan yang produktif. Sebanyak 66,67% menunjukkan perilaku estrus yang tampak terutama keluar lendir yang terlihat jelas menggantung di bibir vagina bahkan diantaranya mengejar dan/atau menaiki sapi-sapi lain. Namun hasil pemeriksaan kebuntingan (PKB) melalui palpasi rektal menunjukkan tidak ada sapi betina yang bunting. Dapat disimpulkan bahwa sapi POBA jantan infertil, yang diindikasikan melalui hasil pemeriksaan semen dan tidak adanya sapi betina yang berhasil bunting melalui perkawinan alam selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan sapi betina POBA memiliki organ reproduksi normal serta menunjukkan ekspresi estrus yang baik.  (The evaluation of cattle reproduction status between crosses Ongole Crossbreed with Bali cows) ABSTRAK. The purpose of this research was to determine the reproductive status of the crossbred PO and Bali cattle (hereinafter referred to as POBA cattle) through several field activities. This research is non-experimental and carried out exploratory using 20 cattle aged 32 to 36 months. Parameters observed included semen quality, cows' reproductive organ condition, and pregnancy rate. The quality of POBA bulls semen was low or bad as indicated by the results of microscopic and macroscopic analysis; but had pretty high libido, which was an average of about 4 minutes and 25 seconds, starting to sniff or being brought near to teaser until ejaculation. In general, the reproductive organs of POBA cows were normal so that they were ready to become productive sires. As many as 66.67% showed estrus behavior, especially visible mucus that was hanging on the lips of the vagina, even among them chasing and/or riding other cattle. However, the results of pregnancy examination through rectal palpation showed that there were no pregnant cows. It can be concluded that POBA bulls are infertile, which was indicated by the results of semen examination and the absence of successfully conceived cows through natural mating for 3 (three) months. Meanwhile, POBA cows have normal reproductive organs and show good estrus expression.\",\"PeriodicalId\":30910,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agripet\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agripet\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17969/agripet.v21i2.20409\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agripet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/agripet.v21i2.20409","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。研究的目的是通过一些广泛的活动来确定杂交牛和巴厘岛牛(波巴牛)杂交繁殖的状态。这项研究是非实验的,具有探索性;用20头年龄在32到36个月之间的奶牛。观察到的参数包括水泥质量、雌性生殖器官状况和花园数量。研究表明,波巴的水泥质量低或差是基于微观和宏观分析的结果;但是有足够高的性欲意味着平均从嗅出或接触到射精的牛只需要4分25秒。一般来说,母波巴的生殖器官状况正常,因此可以作为一种有生产力的诱导。多达66.67%的人表现出estrus的行为,这些行为主要表现出明显的粘液,即使是在追逐和/或骑其他奶牛的时候,阴道的嘴唇上也悬挂着明显的粘液。但对腹股沟沟进行的尸检显示,没有一头母牛怀孕。可以得出结论,未出生的公牛波巴是由水泥检测结果和在自然交配3(3)一个月后成功怀孕的母牛。而牛波巴有一个正常的生殖器官,并表现出良好的estrus表情。(对牛颈交叉繁殖状态的评审)抽象。这项研究的目的是确定交叉PO和巴厘岛牛的复制状态。这项研究是一种非实验和探索,使用20个月的32到36个月的时间进行研究。观察人员包括精液质量、生殖器官条件和pregnancy rate。POBA牛水泥的质量与微观分析的结果一样差或差;但有相当高的性欲,平均约4分钟25秒,开始嗅或被带到教师面前。一般来说,POBA cows的生殖组织是正常的,所以他们准备成为生殖系统。其中有66.67%的人展示了他们的行为,特别是挂在阴道嘴唇上的看不见的mucus,甚至是他们追逐或骑在另一只猫身上的眼睛。悬停,怀孕的迹象表明没有怀孕的迹象。这可能是可以确定的,波巴公牛是地狱的,这是由水泥实验的结果和在自然过程中获得成功的预期的3个月。我的意思是,POBA cows有一个正常的生殖器官,它展示了很好的表达。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Evaluasi Status Reproduksi Sapi Hasil Persilangan Peranakan Ongole dengan Bali
ABSTRACT. Tujuan penelitian untuk mengetahui status reproduksi hasil persilangan sapi peranakan ongole (PO) dan sapi bali (yang selanjutnya dinamakan sapi POBA) jantan dan betina melalui beberapa kegiatan lapang. Penelitian ini bersifat non eksperimental yang dilakukan secara eksploratif; menggunakan 20 ekor sapi berumur antara 32 sampai 36 bulan. Parameter yang diamati meliputi kualitas semen, kondisi organ reproduksi sapi betina dan angka kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas semen sapi POBA rendah atau jelek berdasarkan hasil analisis secara mikroskopis maupun makroskopis; namun memiliki libido yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 4 menit 25 detik dari mulai mengendus atau didekatkan dengan ternak pemancing (teaser) sampai ejakulasi. Secara umum kondisi organ reproduksi sapi POBA betina normal, sehingga siap dijadikan indukan yang produktif. Sebanyak 66,67% menunjukkan perilaku estrus yang tampak terutama keluar lendir yang terlihat jelas menggantung di bibir vagina bahkan diantaranya mengejar dan/atau menaiki sapi-sapi lain. Namun hasil pemeriksaan kebuntingan (PKB) melalui palpasi rektal menunjukkan tidak ada sapi betina yang bunting. Dapat disimpulkan bahwa sapi POBA jantan infertil, yang diindikasikan melalui hasil pemeriksaan semen dan tidak adanya sapi betina yang berhasil bunting melalui perkawinan alam selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan sapi betina POBA memiliki organ reproduksi normal serta menunjukkan ekspresi estrus yang baik.  (The evaluation of cattle reproduction status between crosses Ongole Crossbreed with Bali cows) ABSTRAK. The purpose of this research was to determine the reproductive status of the crossbred PO and Bali cattle (hereinafter referred to as POBA cattle) through several field activities. This research is non-experimental and carried out exploratory using 20 cattle aged 32 to 36 months. Parameters observed included semen quality, cows' reproductive organ condition, and pregnancy rate. The quality of POBA bulls semen was low or bad as indicated by the results of microscopic and macroscopic analysis; but had pretty high libido, which was an average of about 4 minutes and 25 seconds, starting to sniff or being brought near to teaser until ejaculation. In general, the reproductive organs of POBA cows were normal so that they were ready to become productive sires. As many as 66.67% showed estrus behavior, especially visible mucus that was hanging on the lips of the vagina, even among them chasing and/or riding other cattle. However, the results of pregnancy examination through rectal palpation showed that there were no pregnant cows. It can be concluded that POBA bulls are infertile, which was indicated by the results of semen examination and the absence of successfully conceived cows through natural mating for 3 (three) months. Meanwhile, POBA cows have normal reproductive organs and show good estrus expression.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信