{"title":"乙醇提取物对金黄色葡萄球菌、大肠杆菌和枯草芽孢杆菌的植物化学及抗菌性能的筛选","authors":"O. Roanisca","doi":"10.30872/jkm.v15i2.610","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stenochlaena palustris dikenal dengan nama lokal pucuk iding-iding bagi masyarakat Bangka Belitung. Pemanfaatan Stenochlaena palustris sebagai obat tradisional untuk mengobati bisul, penyakit kulit, dan penambah darah. Pada penelitian ini telah dikaji kandungan metabolit sekunder dan potensi antibakteri pada Stenochlaena palustris. Serbuk kering Stenochlaena palustris dimaserasi menggunakan etanol, dan aktivitas antibakteri ditentukan menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ditemukan flavonoid, alkaloid, saponin, dan fenol hidrokuinon pada ekstrak etanol Stenochlaena palustris. Hasil pengujian antibakteri didapatkan daya hambat ekstrak etanol Stenochlaena palustris tergolong sedang dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan B. Subtilis pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening masing-masing 5,28 mm dan 6,00 mm. Daya hambat terhadap pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening sebesar 4,38 mg/mL tergolong lemah.","PeriodicalId":31725,"journal":{"name":"Jurnal Kimia Mulawarman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"SCREENING PHYTOCHEMICAL AND ANTIBACTERIAL PROPERTY OF ETHANOLIC (Stenochlaena palustris) EXTRACT AGAINST Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Bacillus subtilis\",\"authors\":\"O. Roanisca\",\"doi\":\"10.30872/jkm.v15i2.610\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stenochlaena palustris dikenal dengan nama lokal pucuk iding-iding bagi masyarakat Bangka Belitung. Pemanfaatan Stenochlaena palustris sebagai obat tradisional untuk mengobati bisul, penyakit kulit, dan penambah darah. Pada penelitian ini telah dikaji kandungan metabolit sekunder dan potensi antibakteri pada Stenochlaena palustris. Serbuk kering Stenochlaena palustris dimaserasi menggunakan etanol, dan aktivitas antibakteri ditentukan menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ditemukan flavonoid, alkaloid, saponin, dan fenol hidrokuinon pada ekstrak etanol Stenochlaena palustris. Hasil pengujian antibakteri didapatkan daya hambat ekstrak etanol Stenochlaena palustris tergolong sedang dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan B. Subtilis pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening masing-masing 5,28 mm dan 6,00 mm. Daya hambat terhadap pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening sebesar 4,38 mg/mL tergolong lemah.\",\"PeriodicalId\":31725,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia Mulawarman\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia Mulawarman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/jkm.v15i2.610\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia Mulawarman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/jkm.v15i2.610","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SCREENING PHYTOCHEMICAL AND ANTIBACTERIAL PROPERTY OF ETHANOLIC (Stenochlaena palustris) EXTRACT AGAINST Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Bacillus subtilis
Stenochlaena palustris dikenal dengan nama lokal pucuk iding-iding bagi masyarakat Bangka Belitung. Pemanfaatan Stenochlaena palustris sebagai obat tradisional untuk mengobati bisul, penyakit kulit, dan penambah darah. Pada penelitian ini telah dikaji kandungan metabolit sekunder dan potensi antibakteri pada Stenochlaena palustris. Serbuk kering Stenochlaena palustris dimaserasi menggunakan etanol, dan aktivitas antibakteri ditentukan menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ditemukan flavonoid, alkaloid, saponin, dan fenol hidrokuinon pada ekstrak etanol Stenochlaena palustris. Hasil pengujian antibakteri didapatkan daya hambat ekstrak etanol Stenochlaena palustris tergolong sedang dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan B. Subtilis pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening masing-masing 5,28 mm dan 6,00 mm. Daya hambat terhadap pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi 50 mg/mL dengan diameter zona bening sebesar 4,38 mg/mL tergolong lemah.