社会的和平文化与抵御地震和海啸灾害的能力

Purnama Betty
{"title":"社会的和平文化与抵御地震和海啸灾害的能力","authors":"Purnama Betty","doi":"10.7454/JVI.V6I2.128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu hal yang dapat mengancam keamanan negara adalah tingginya kejadian bencana. Berdasarkan penelitian, para ahli memperkirakan masih banyak kejadian bencana diantaranya gempa bumi besar yang berisiko terjadinya tsunami mengancam di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merupakan siklus gempa 200 tahunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengurangan risiko bencana adalah dengan mengetahui budaya yang ada di masyarakat, kerentanan, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memetakan budaya masyarakat terkait dengan bencana dan menganalisis kondisi kerentanan dan kapasitas masyarakat dari aspek sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua desa, yaitu Desa Maileppet dan Desa Tuapeijat. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan alat bantu VCA (Vulnerability and Capacity Analysis) yang digunakan untuk memudahkan memetakan kerentanan dan kapasitas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan Uma, sebagai rumah tradisionil merupakan hasil pengetahuan masyarakat Mentawai yang dapat mengurangi risiko bencana. Tutur dan cerita merupakan cara orang Mentawai untuk menurunkan nasihat nenek moyang. Kajian ini juga memperlihatkan pada sebagian besar aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan masyarakat Desa Tuapeijat dan Desa Maileppet berada dalam kondisi rentan dan tidak memiliki kapasitas cukup untuk menghadapi bencana.","PeriodicalId":33023,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Budaya Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami (Kajian Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat)\",\"authors\":\"Purnama Betty\",\"doi\":\"10.7454/JVI.V6I2.128\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu hal yang dapat mengancam keamanan negara adalah tingginya kejadian bencana. Berdasarkan penelitian, para ahli memperkirakan masih banyak kejadian bencana diantaranya gempa bumi besar yang berisiko terjadinya tsunami mengancam di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merupakan siklus gempa 200 tahunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengurangan risiko bencana adalah dengan mengetahui budaya yang ada di masyarakat, kerentanan, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memetakan budaya masyarakat terkait dengan bencana dan menganalisis kondisi kerentanan dan kapasitas masyarakat dari aspek sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua desa, yaitu Desa Maileppet dan Desa Tuapeijat. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan alat bantu VCA (Vulnerability and Capacity Analysis) yang digunakan untuk memudahkan memetakan kerentanan dan kapasitas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan Uma, sebagai rumah tradisionil merupakan hasil pengetahuan masyarakat Mentawai yang dapat mengurangi risiko bencana. Tutur dan cerita merupakan cara orang Mentawai untuk menurunkan nasihat nenek moyang. Kajian ini juga memperlihatkan pada sebagian besar aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan masyarakat Desa Tuapeijat dan Desa Maileppet berada dalam kondisi rentan dan tidak memiliki kapasitas cukup untuk menghadapi bencana.\",\"PeriodicalId\":33023,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Vokasi Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Vokasi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/JVI.V6I2.128\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/JVI.V6I2.128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

对国家安全构成威胁的因素之一是灾难性事件的高度。根据这项研究,专家估计,在印度尼西亚的一个地区,发生严重的海啸风险仍然存在,特别是在一个200年的地震周期中。减少灾害风险的一个可能尝试是了解社区的文化,了解社区的脆弱性和应对灾难的能力。本研究的目的是绘制与灾难相关的社会文化,并分析社会从社会、身体、经济和环境方面的脆弱性和能力。这项研究的地点是迈勒佩特村和图阿普贾村两个村庄。本研究采用定性方法,用显现学方法和VCA工具,方便分析脆弱性和能力。这项研究的结果表明,乌玛,作为一个传统的家,是社会主义知识的产物,可以降低灾难的风险。言语和故事是人们向祖先传达建议的方式。这项研究还显示,图阿普提亚和梅利佩佩特村的社会、经济、身体和社区环境的大多数方面都是脆弱的,缺乏应对灾难的能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Budaya Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami (Kajian Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat)
Salah satu hal yang dapat mengancam keamanan negara adalah tingginya kejadian bencana. Berdasarkan penelitian, para ahli memperkirakan masih banyak kejadian bencana diantaranya gempa bumi besar yang berisiko terjadinya tsunami mengancam di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merupakan siklus gempa 200 tahunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengurangan risiko bencana adalah dengan mengetahui budaya yang ada di masyarakat, kerentanan, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memetakan budaya masyarakat terkait dengan bencana dan menganalisis kondisi kerentanan dan kapasitas masyarakat dari aspek sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua desa, yaitu Desa Maileppet dan Desa Tuapeijat. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan alat bantu VCA (Vulnerability and Capacity Analysis) yang digunakan untuk memudahkan memetakan kerentanan dan kapasitas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan Uma, sebagai rumah tradisionil merupakan hasil pengetahuan masyarakat Mentawai yang dapat mengurangi risiko bencana. Tutur dan cerita merupakan cara orang Mentawai untuk menurunkan nasihat nenek moyang. Kajian ini juga memperlihatkan pada sebagian besar aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan masyarakat Desa Tuapeijat dan Desa Maileppet berada dalam kondisi rentan dan tidak memiliki kapasitas cukup untuk menghadapi bencana.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信