2017年,治疗社区治疗方法在预防拉普扎的儿童康复中心治疗Napza患者的有效效果

IF 0.1
I. Ardani, Heti Sri Hari Cahyani
{"title":"2017年,治疗社区治疗方法在预防拉普扎的儿童康复中心治疗Napza患者的有效效果","authors":"I. Ardani, Heti Sri Hari Cahyani","doi":"10.22435/hsr.v22i3.1281","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Drug abuse has many adverse effects such as disease transmissions and social dysfunction. Social rehabilitation by therapeutic community method may overcome addictions to addictive substances and restore the social function for drug users. The problem is a post-rehabilitation relapse. Objective to determine the effectiveness of relapse prevention with the TC method carried out by PSPP Galih Pakuan Bogor. It is case study research, conducted by in-depth interviews with management, social workers, and clients, as well as observations and analysis of secondary data. Drop-out rates at PSPP Galih Pakuan reached 44.8% in 2017, with relapse rate 30%. In addition, many studies stated that the TC method was relatively more effective than other methods for social rehabilitation in reducing anti-social behavior due to drug abuse. The challenge in TC method is a high drop-out rate. TC method can improve the social functioning of drug users by fostering self-confi dence, and learning emotional and spiritual management.  \nAbstrak \nPenyalahgunaan napza memiliki dampak buruk yaitu penularan penyakit dan ketidak berfungsian sosial akibat kecanduan napza. Rehabilitasi sosial dengan metode therapeutic community dianggap dapat membantu mengatasi kecanduan pada zat adiktif dan mengembalikan peran dan fungsi sosial para penyalahguna napza. Kendalanya adalah banyak penyalahguna napza mengalami relapse pasca rehabilitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pencegahan relapse dengan metode TC yang dilakukan oleh PSPP Galih Pakuan Bogor. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan penyajian secara deskriptif analitis, dilakukan dengan wawancara mendalam kepada manajemen panti, Pekerja Sosial, dan klien, serta melakukan observasi dan analisis data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat drop out rehabilitasi sosial di PSPP Galih Pakuan mencapai 44,8% pada tahun 2017, sedangkan tingkat relapse diperkirakan mencapai 30% dari klien yang lulus rehabilitasi. Di sisi lain, berbagai penelitian menyebutkan bahwa metode TC merupakan metode yang relatif lebih efektif dibanding metode rehabilitasi sosial lain dalam mengurangi penyalahgunaan napza dan perilaku anti sosial akibat penyalahgunaan napza. Tantangan dalam metode TC adalah tingkat drop out yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan metode rehabilitasi sosial lain, TC efektif meningkatkan keberfungsian sosial penyalahguna napza melalui penguatan individu dengan menumbuhkan kepercayaan diri, manajemen emosi dan spiritual. ","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Metode Therapeutic Community Dalam Pencegahan Relapse Korban Penyalahguna Napza Di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor Tahun 2017\",\"authors\":\"I. Ardani, Heti Sri Hari Cahyani\",\"doi\":\"10.22435/hsr.v22i3.1281\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Drug abuse has many adverse effects such as disease transmissions and social dysfunction. Social rehabilitation by therapeutic community method may overcome addictions to addictive substances and restore the social function for drug users. The problem is a post-rehabilitation relapse. Objective to determine the effectiveness of relapse prevention with the TC method carried out by PSPP Galih Pakuan Bogor. It is case study research, conducted by in-depth interviews with management, social workers, and clients, as well as observations and analysis of secondary data. Drop-out rates at PSPP Galih Pakuan reached 44.8% in 2017, with relapse rate 30%. In addition, many studies stated that the TC method was relatively more effective than other methods for social rehabilitation in reducing anti-social behavior due to drug abuse. The challenge in TC method is a high drop-out rate. TC method can improve the social functioning of drug users by fostering self-confi dence, and learning emotional and spiritual management.  \\nAbstrak \\nPenyalahgunaan napza memiliki dampak buruk yaitu penularan penyakit dan ketidak berfungsian sosial akibat kecanduan napza. Rehabilitasi sosial dengan metode therapeutic community dianggap dapat membantu mengatasi kecanduan pada zat adiktif dan mengembalikan peran dan fungsi sosial para penyalahguna napza. Kendalanya adalah banyak penyalahguna napza mengalami relapse pasca rehabilitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pencegahan relapse dengan metode TC yang dilakukan oleh PSPP Galih Pakuan Bogor. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan penyajian secara deskriptif analitis, dilakukan dengan wawancara mendalam kepada manajemen panti, Pekerja Sosial, dan klien, serta melakukan observasi dan analisis data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat drop out rehabilitasi sosial di PSPP Galih Pakuan mencapai 44,8% pada tahun 2017, sedangkan tingkat relapse diperkirakan mencapai 30% dari klien yang lulus rehabilitasi. Di sisi lain, berbagai penelitian menyebutkan bahwa metode TC merupakan metode yang relatif lebih efektif dibanding metode rehabilitasi sosial lain dalam mengurangi penyalahgunaan napza dan perilaku anti sosial akibat penyalahgunaan napza. Tantangan dalam metode TC adalah tingkat drop out yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan metode rehabilitasi sosial lain, TC efektif meningkatkan keberfungsian sosial penyalahguna napza melalui penguatan individu dengan menumbuhkan kepercayaan diri, manajemen emosi dan spiritual. \",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.1281\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.1281","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

药物滥用有许多不良影响,如疾病传播和社会功能障碍。通过社区治疗方法进行社会康复,可以帮助吸毒者克服对成瘾物质的依赖,恢复社会功能。问题在于康复后的复发。目的探讨Galih Pakuan Bogor PSPP实施TC法预防复发的有效性。这是一种案例研究,通过对管理层、社会工作者和客户的深入访谈,以及对二手数据的观察和分析来进行。2017年Galih Pakuan PSPP辍学率为44.8%,复发率为30%。此外,许多研究表明,在减少药物滥用导致的反社会行为方面,TC方法相对于其他社会康复方法更为有效。TC方法面临的挑战是高退出率。TC方法可以通过培养吸毒者的自信心,学习情绪和精神管理来改善吸毒者的社会功能。摘要:Penyalahgunaan napza memoriliki dampak buruk yitu penularan penyakit dan ketidak berfunsian social akibat kecanduan napza。康复性社会登革热方法治疗性社区江沟水蚤、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都、真菌、孟山都、孟山都、孟山都、孟山都。肯大拉尼亚,阿达拉,巴尼亚,帕尼亚,纳扎,孟嘎拉米病复发,帕斯卡康复。Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ektivitas penegahan复发登根方法TC yang dilakukan oleh PSPP Galih Pakuan Bogor。Penelitian ini merupakan study kasus dengan penyajian secara deskriptiti分析,dilakakan dengan wawancara mendalam kepaan management panti, Pekerja social, danklien, serta melakakan observasi dan分析数据sekunder。Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat drop out rehabilitasi social di PSPP ali Pakuan menapai 44,8% padtahun 2017, sedangkan tingkat relapse diperkirakan menapai 30% dari klien yang lulus rehabilitasi。disisi lain, berbagai penelitian menyebutkan bahwa方法TC merupakan方法yang相对的lebih效果,dibanding方法康复,康复,社会,dalam mengurangi penyalahgunaan napza和perperaku反社会,akat penyalahgunaan napza。Tantangan dalam方法TC adalah tingkat drop out yang cuup tinggi。Dibandingkan dengan metode rehabilitasi social lain, TC efektif meningkatkan keberfunsian social penyalahguna napza melalui企鹅个体dengan menumbuhkan kepercayaan diri,管理emosi dan精神。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Efektivitas Metode Therapeutic Community Dalam Pencegahan Relapse Korban Penyalahguna Napza Di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor Tahun 2017
Drug abuse has many adverse effects such as disease transmissions and social dysfunction. Social rehabilitation by therapeutic community method may overcome addictions to addictive substances and restore the social function for drug users. The problem is a post-rehabilitation relapse. Objective to determine the effectiveness of relapse prevention with the TC method carried out by PSPP Galih Pakuan Bogor. It is case study research, conducted by in-depth interviews with management, social workers, and clients, as well as observations and analysis of secondary data. Drop-out rates at PSPP Galih Pakuan reached 44.8% in 2017, with relapse rate 30%. In addition, many studies stated that the TC method was relatively more effective than other methods for social rehabilitation in reducing anti-social behavior due to drug abuse. The challenge in TC method is a high drop-out rate. TC method can improve the social functioning of drug users by fostering self-confi dence, and learning emotional and spiritual management.  Abstrak Penyalahgunaan napza memiliki dampak buruk yaitu penularan penyakit dan ketidak berfungsian sosial akibat kecanduan napza. Rehabilitasi sosial dengan metode therapeutic community dianggap dapat membantu mengatasi kecanduan pada zat adiktif dan mengembalikan peran dan fungsi sosial para penyalahguna napza. Kendalanya adalah banyak penyalahguna napza mengalami relapse pasca rehabilitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pencegahan relapse dengan metode TC yang dilakukan oleh PSPP Galih Pakuan Bogor. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan penyajian secara deskriptif analitis, dilakukan dengan wawancara mendalam kepada manajemen panti, Pekerja Sosial, dan klien, serta melakukan observasi dan analisis data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat drop out rehabilitasi sosial di PSPP Galih Pakuan mencapai 44,8% pada tahun 2017, sedangkan tingkat relapse diperkirakan mencapai 30% dari klien yang lulus rehabilitasi. Di sisi lain, berbagai penelitian menyebutkan bahwa metode TC merupakan metode yang relatif lebih efektif dibanding metode rehabilitasi sosial lain dalam mengurangi penyalahgunaan napza dan perilaku anti sosial akibat penyalahgunaan napza. Tantangan dalam metode TC adalah tingkat drop out yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan metode rehabilitasi sosial lain, TC efektif meningkatkan keberfungsian sosial penyalahguna napza melalui penguatan individu dengan menumbuhkan kepercayaan diri, manajemen emosi dan spiritual. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信