通过对KADER和非KADER的教育和操作,增加与母乳喂养相关的营养知识

Qonita Rachmah, L. Muniroh, Atmaka Dominikus Raditya, Fitria Anisa Lailatul, Pratiwi Azizah Ajeng, Agustin Asri Meidyah, Nastiti Aliffah Nurria, Arum Damar Aditya Bayu Sukma, Helmyati Siti, Wigati Maria
{"title":"通过对KADER和非KADER的教育和操作,增加与母乳喂养相关的营养知识","authors":"Qonita Rachmah, L. Muniroh, Atmaka Dominikus Raditya, Fitria Anisa Lailatul, Pratiwi Azizah Ajeng, Agustin Asri Meidyah, Nastiti Aliffah Nurria, Arum Damar Aditya Bayu Sukma, Helmyati Siti, Wigati Maria","doi":"10.20473/mgi.v17i1sp.47-52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, edukasi pasrtisipatif terkait MPASI, terutama pada kader perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemberian MPASI yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi gizi yang bersifat partisipatif dengan hands-on-activity terhadap peningkatan pengetahuan pada kelompok kader dan non-kader. Studi ini menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-post test pada total 128 subjek yang dipilih secara purposif. Pendidikan gizi dilakukan melalui edukasi konvensional terkait dengan stunting dan MPASI lalu diikuti dengan demo masak MPASI sebagai bagian hands-on-activity. Pengetahuan dinilai dengan kuesioner berisi 15 pertanyaan yang diisi sebelum dan selesai edukasi gizi partisipatif. Data kemudian di analisis dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan secara total, skor pengetahuan terkait MPASI meningkat dari 9,55+1,9 menjadi 10,40+1,5 (Pvalue < 0,000). Dengan analisis terpisah, hasil yang sama ditunjukkan pada kelompok kader dan non-kader, dimana skor pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi mengalami peningkatan yang signifikan (8,47+1,6 menjadi 9,73+1,1 pada kelompok kader vs 10,22+1,9 menjadi 10,81+1,6 pada kelompok non-kader; Pvalue<0,000). Jika dibandingkan antara kedua kelompok, ternyata kelompok kader memiliki rata-rata peningkatan skor pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok non-kader (1,2 vs 0,6;Pvalue = 0,017). Penelitian ini menunjukkan dua hal penting, pertama adalah edukasi konvensional dan hands-on-activity terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan baik pada kelompok kader maupun non-kader; kedua, kelompok kader memiliki skor pengetahuan lebih tinggi dibandingkan non-kader. Kader posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat ditingkatkan potensinya dalam mengedukasi masyarakat sehingga edukasi serupa dapat dilakukan dengan cakupan kader yang lebih luas.","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI TERKAIT MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) MELALUI EDUKASI DAN HANDS-ON-ACTIVITY PADA KADER DAN NON-KADER\",\"authors\":\"Qonita Rachmah, L. Muniroh, Atmaka Dominikus Raditya, Fitria Anisa Lailatul, Pratiwi Azizah Ajeng, Agustin Asri Meidyah, Nastiti Aliffah Nurria, Arum Damar Aditya Bayu Sukma, Helmyati Siti, Wigati Maria\",\"doi\":\"10.20473/mgi.v17i1sp.47-52\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, edukasi pasrtisipatif terkait MPASI, terutama pada kader perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemberian MPASI yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi gizi yang bersifat partisipatif dengan hands-on-activity terhadap peningkatan pengetahuan pada kelompok kader dan non-kader. Studi ini menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-post test pada total 128 subjek yang dipilih secara purposif. Pendidikan gizi dilakukan melalui edukasi konvensional terkait dengan stunting dan MPASI lalu diikuti dengan demo masak MPASI sebagai bagian hands-on-activity. Pengetahuan dinilai dengan kuesioner berisi 15 pertanyaan yang diisi sebelum dan selesai edukasi gizi partisipatif. Data kemudian di analisis dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan secara total, skor pengetahuan terkait MPASI meningkat dari 9,55+1,9 menjadi 10,40+1,5 (Pvalue < 0,000). Dengan analisis terpisah, hasil yang sama ditunjukkan pada kelompok kader dan non-kader, dimana skor pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi mengalami peningkatan yang signifikan (8,47+1,6 menjadi 9,73+1,1 pada kelompok kader vs 10,22+1,9 menjadi 10,81+1,6 pada kelompok non-kader; Pvalue<0,000). Jika dibandingkan antara kedua kelompok, ternyata kelompok kader memiliki rata-rata peningkatan skor pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok non-kader (1,2 vs 0,6;Pvalue = 0,017). Penelitian ini menunjukkan dua hal penting, pertama adalah edukasi konvensional dan hands-on-activity terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan baik pada kelompok kader maupun non-kader; kedua, kelompok kader memiliki skor pengetahuan lebih tinggi dibandingkan non-kader. Kader posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat ditingkatkan potensinya dalam mengedukasi masyarakat sehingga edukasi serupa dapat dilakukan dengan cakupan kader yang lebih luas.\",\"PeriodicalId\":32965,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.47-52\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.47-52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

最佳喂养母乳(母乳喂养)是防止发育迟缓的重要努力之一。因此,与MPASI相关的递归教育,特别是在kader上,需要进行,以优化适当的递归。本研究旨在了解参与营养教育与非kader群体知识增加的作用。本研究采用了128个目标选择的受试者的中间体验组介导测试。营养教育是通过与特技和横向相关的传统教育进行的,然后是参与参与的试剂试剂演示。知识的评定是一份包含15个问题的问卷,这些问题在参与营养教育之前就已经解决了。然后根据测试测试进行分析。研究结果显示,与MPASI相关的知识分数从9.55 + 1.9上升到10.40 +1 (p价值< 0000)。通过单独的分析,不同的结果也显示在kader组和非kader组中,在营养教育之前和之后的知识分数显著增加(8.47 + 1.6至9.73 + 1.1在kader组vs . 10.22 + 1.9到10.81 + 1.6在非kader组中;Pvalue <万)。相比之下,kader集团的知识平均比非kader集团提高了1.2比0.6;p价值= 0.017)。这项研究表明了两个重要的问题,第一是传统的教育和动手操作证明有效的增加了kader群体和非kader群体的知识;其次,kader group比非kader有更多的知识。posyandu Kader有巨大的潜力来增强其在教育社会方面的潜力,这样就可以在更广泛的Kader范围内进行类似的教育。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI TERKAIT MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) MELALUI EDUKASI DAN HANDS-ON-ACTIVITY PADA KADER DAN NON-KADER
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, edukasi pasrtisipatif terkait MPASI, terutama pada kader perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemberian MPASI yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi gizi yang bersifat partisipatif dengan hands-on-activity terhadap peningkatan pengetahuan pada kelompok kader dan non-kader. Studi ini menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-post test pada total 128 subjek yang dipilih secara purposif. Pendidikan gizi dilakukan melalui edukasi konvensional terkait dengan stunting dan MPASI lalu diikuti dengan demo masak MPASI sebagai bagian hands-on-activity. Pengetahuan dinilai dengan kuesioner berisi 15 pertanyaan yang diisi sebelum dan selesai edukasi gizi partisipatif. Data kemudian di analisis dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan secara total, skor pengetahuan terkait MPASI meningkat dari 9,55+1,9 menjadi 10,40+1,5 (Pvalue < 0,000). Dengan analisis terpisah, hasil yang sama ditunjukkan pada kelompok kader dan non-kader, dimana skor pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi mengalami peningkatan yang signifikan (8,47+1,6 menjadi 9,73+1,1 pada kelompok kader vs 10,22+1,9 menjadi 10,81+1,6 pada kelompok non-kader; Pvalue<0,000). Jika dibandingkan antara kedua kelompok, ternyata kelompok kader memiliki rata-rata peningkatan skor pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok non-kader (1,2 vs 0,6;Pvalue = 0,017). Penelitian ini menunjukkan dua hal penting, pertama adalah edukasi konvensional dan hands-on-activity terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan baik pada kelompok kader maupun non-kader; kedua, kelompok kader memiliki skor pengetahuan lebih tinggi dibandingkan non-kader. Kader posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat ditingkatkan potensinya dalam mengedukasi masyarakat sehingga edukasi serupa dapat dilakukan dengan cakupan kader yang lebih luas.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
38
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信