{"title":"通过实验设计,蜡染对汗水的耐久性参数增强","authors":"D. P. Andriani, Unggul Setiaji","doi":"10.22322/DKB.V36I1.4919","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batik merupakan salah satu produk kearifan lokal yang sangat digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa meskipun menjadi produk favorit, masih banyak konsumen yang mengeluhkan terjadinya kelunturan pada batik milik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelunturan tersebut, salah satunya berdasarkan parameter keringat. Pada hasil uji ketahanan luntur warna yang telah dilakukan terhadap sampel batik, diperoleh nilai 2 untuk keringat asam dan basa yang menunjukkan bahwa hasil tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan desain eksperimen dengan ANOVA untuk mengidentifikasi faktor-faktor kendali dan menentukan nilai setting level optimal. Pada penelitian ini didapatkan setting level optimal dengan jenis kain rayon, jenis zat pewarna indigosol, jenis bahan pengunci waterglass dan kostik, rasio bahan pengunci ¼ : ¾ , jumlah pencelupan 3 kali, waktu pencucian 3 jam, jenis air: air pH 7,5, dan NH3 0,08mg/L. Hasil eksperimen konfirmasi juga telah menunjukkan hasil uji ketahanan luntur warna telah memenuhi standar SNI.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN\",\"authors\":\"D. P. Andriani, Unggul Setiaji\",\"doi\":\"10.22322/DKB.V36I1.4919\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Batik merupakan salah satu produk kearifan lokal yang sangat digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa meskipun menjadi produk favorit, masih banyak konsumen yang mengeluhkan terjadinya kelunturan pada batik milik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelunturan tersebut, salah satunya berdasarkan parameter keringat. Pada hasil uji ketahanan luntur warna yang telah dilakukan terhadap sampel batik, diperoleh nilai 2 untuk keringat asam dan basa yang menunjukkan bahwa hasil tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan desain eksperimen dengan ANOVA untuk mengidentifikasi faktor-faktor kendali dan menentukan nilai setting level optimal. Pada penelitian ini didapatkan setting level optimal dengan jenis kain rayon, jenis zat pewarna indigosol, jenis bahan pengunci waterglass dan kostik, rasio bahan pengunci ¼ : ¾ , jumlah pencelupan 3 kali, waktu pencucian 3 jam, jenis air: air pH 7,5, dan NH3 0,08mg/L. Hasil eksperimen konfirmasi juga telah menunjukkan hasil uji ketahanan luntur warna telah memenuhi standar SNI.\",\"PeriodicalId\":31705,\"journal\":{\"name\":\"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22322/DKB.V36I1.4919\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22322/DKB.V36I1.4919","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN
Batik merupakan salah satu produk kearifan lokal yang sangat digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa meskipun menjadi produk favorit, masih banyak konsumen yang mengeluhkan terjadinya kelunturan pada batik milik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelunturan tersebut, salah satunya berdasarkan parameter keringat. Pada hasil uji ketahanan luntur warna yang telah dilakukan terhadap sampel batik, diperoleh nilai 2 untuk keringat asam dan basa yang menunjukkan bahwa hasil tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan desain eksperimen dengan ANOVA untuk mengidentifikasi faktor-faktor kendali dan menentukan nilai setting level optimal. Pada penelitian ini didapatkan setting level optimal dengan jenis kain rayon, jenis zat pewarna indigosol, jenis bahan pengunci waterglass dan kostik, rasio bahan pengunci ¼ : ¾ , jumlah pencelupan 3 kali, waktu pencucian 3 jam, jenis air: air pH 7,5, dan NH3 0,08mg/L. Hasil eksperimen konfirmasi juga telah menunjukkan hasil uji ketahanan luntur warna telah memenuhi standar SNI.