多恩南卡提取物对表皮葡萄球菌的抗菌活性

Sri Wahyu Vita, Putri Vidiasari Darsono, Saftia Aryzki
{"title":"多恩南卡提取物对表皮葡萄球菌的抗菌活性","authors":"Sri Wahyu Vita, Putri Vidiasari Darsono, Saftia Aryzki","doi":"10.22236/jbes/6310573","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Jerawat merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah serius. Terapi yang digunakan untuk jerawat adalah antibiotik bakteri Clindamycin. Namun masih banyak terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut, salah satunya Staphylococcus epidermidis, sehingga perlu dicari obat antibakteri alternatif untuk mengatasi jerawat. Terapi nonfarmakologi yang sering digunakan adalah ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang diduga efektif sebagai antibakteri. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental dengan desain penelitian Posttest-Only Control Group. Metode penelitian menggunakan difusi sehat dan pengenceran cairan, kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil: Ditemukan bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 50 ppm 11,7 mm, konsentrasi 75 ppm 12,1 mm, konsentrasi 100 ppm sebesar 12,3 mm dan memiliki daya hambat minimal pada konsentrasi 50 ppm dengan p-value 0,007 pada Kruskall-Wallis Test dan Mann Whitney Test menunjukkan p-value 0,025. Tetap saja, ekstrak itu tidak memiliki kemampuan membunuh minimum. Kesimpulan: Ekstrak daun nangka hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis tetapi tidak dapat membunuh pertumbuhan bakteri tersebut.","PeriodicalId":33216,"journal":{"name":"Bioeduscience","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aktivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis\",\"authors\":\"Sri Wahyu Vita, Putri Vidiasari Darsono, Saftia Aryzki\",\"doi\":\"10.22236/jbes/6310573\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Jerawat merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah serius. Terapi yang digunakan untuk jerawat adalah antibiotik bakteri Clindamycin. Namun masih banyak terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut, salah satunya Staphylococcus epidermidis, sehingga perlu dicari obat antibakteri alternatif untuk mengatasi jerawat. Terapi nonfarmakologi yang sering digunakan adalah ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang diduga efektif sebagai antibakteri. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental dengan desain penelitian Posttest-Only Control Group. Metode penelitian menggunakan difusi sehat dan pengenceran cairan, kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil: Ditemukan bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 50 ppm 11,7 mm, konsentrasi 75 ppm 12,1 mm, konsentrasi 100 ppm sebesar 12,3 mm dan memiliki daya hambat minimal pada konsentrasi 50 ppm dengan p-value 0,007 pada Kruskall-Wallis Test dan Mann Whitney Test menunjukkan p-value 0,025. Tetap saja, ekstrak itu tidak memiliki kemampuan membunuh minimum. Kesimpulan: Ekstrak daun nangka hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis tetapi tidak dapat membunuh pertumbuhan bakteri tersebut.\",\"PeriodicalId\":33216,\"journal\":{\"name\":\"Bioeduscience\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeduscience\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/jbes/6310573\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeduscience","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/jbes/6310573","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:治疗是一种仍然成为严重问题的感染。用于草药的疗法是克林霉素细菌的抗生素。但这些抗生素仍然有很多耐药性,其中一种是表皮葡萄球菌,所以我们需要找到替代的抗菌药物来对付这种蜘蛛。常用的非药物疗法是酵母叶(Artocarpus heterophyllus L.)的提取物,其含有次生代谢产物,如类黄酮、皂苷和种子,有望作为有效的抗菌剂。方法:采用的研究类型为True Experimental和Posttest Only对照组研究设计。研究方法使用健康扩散和流体扰动,然后使用ANOVA对数据进行分析。结果:犀叶提取物在50 ppm浓度11,7 mm、75 ppm浓度12,1 mm、5 ppm浓度12,7 mm时对表皮葡萄球菌具有抗菌活性,100ppm的浓度为12.3mm,在Kruskall-Wallis试验中在50ppm的浓度下具有最小的抑制力,p值为0.007,Mann-Whitney试验显示p值为0.025。然而,提取物没有最低的杀伤能力。结论:蟹叶提取物只能抑制表皮葡萄球菌的生长,不能杀死细菌的生长。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Aktivitas Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis
Background: Jerawat merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah serius. Terapi yang digunakan untuk jerawat adalah antibiotik bakteri Clindamycin. Namun masih banyak terjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut, salah satunya Staphylococcus epidermidis, sehingga perlu dicari obat antibakteri alternatif untuk mengatasi jerawat. Terapi nonfarmakologi yang sering digunakan adalah ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang diduga efektif sebagai antibakteri. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental dengan desain penelitian Posttest-Only Control Group. Metode penelitian menggunakan difusi sehat dan pengenceran cairan, kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil: Ditemukan bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 50 ppm 11,7 mm, konsentrasi 75 ppm 12,1 mm, konsentrasi 100 ppm sebesar 12,3 mm dan memiliki daya hambat minimal pada konsentrasi 50 ppm dengan p-value 0,007 pada Kruskall-Wallis Test dan Mann Whitney Test menunjukkan p-value 0,025. Tetap saja, ekstrak itu tidak memiliki kemampuan membunuh minimum. Kesimpulan: Ekstrak daun nangka hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis tetapi tidak dapat membunuh pertumbuhan bakteri tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信