Ukti Lutvaidah, Bambang Perkasa Alam, Prima Pantau Putri Santosa
{"title":"学生发现英语数学故事的错误分析","authors":"Ukti Lutvaidah, Bambang Perkasa Alam, Prima Pantau Putri Santosa","doi":"10.21831/JPMS.V9I1.23890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siswa akan merasa lebih sulit jika dihadapkan dengan soal cerita karena harus menentukan rumus dan harus teliti dalam membaca soal. Sebagian besar sekolah di Indonesia yang berada di perkotaan terutama, dalam proses pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Banyak siswa yang tidak menguasai bahasa Inggris sehingga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMK Al Ihsan Depok dengan sampel 30 siswa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dan pendekatan kualitatif untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui penyebabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kesalahan yang dilakukan siswa yaitu menentukan hal yang diketahui dalam soal, menentukan hal yang ditanyakan, membuat model matematika, memilih rumus yang sesuai dengan soal, melakukan perhitungan, mengiterprestasikan jawaban model ke masalah semula, dan mengartikan kalimat kedalam bahasa Indonesia. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang cermat dalam membaca soal untuk memahami maksud dari soal, lemah dalam perhitungan dasar matematika, tergesa-gesa saat menyelesaikan soal, kurangnya kosa kata berbahasa Inggris pada materi statistika dan peluang.","PeriodicalId":31765,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbahasa Inggris\",\"authors\":\"Ukti Lutvaidah, Bambang Perkasa Alam, Prima Pantau Putri Santosa\",\"doi\":\"10.21831/JPMS.V9I1.23890\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Siswa akan merasa lebih sulit jika dihadapkan dengan soal cerita karena harus menentukan rumus dan harus teliti dalam membaca soal. Sebagian besar sekolah di Indonesia yang berada di perkotaan terutama, dalam proses pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Banyak siswa yang tidak menguasai bahasa Inggris sehingga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMK Al Ihsan Depok dengan sampel 30 siswa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dan pendekatan kualitatif untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui penyebabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kesalahan yang dilakukan siswa yaitu menentukan hal yang diketahui dalam soal, menentukan hal yang ditanyakan, membuat model matematika, memilih rumus yang sesuai dengan soal, melakukan perhitungan, mengiterprestasikan jawaban model ke masalah semula, dan mengartikan kalimat kedalam bahasa Indonesia. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang cermat dalam membaca soal untuk memahami maksud dari soal, lemah dalam perhitungan dasar matematika, tergesa-gesa saat menyelesaikan soal, kurangnya kosa kata berbahasa Inggris pada materi statistika dan peluang.\",\"PeriodicalId\":31765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/JPMS.V9I1.23890\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPMS.V9I1.23890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学生发现很难面对一个故事问题,因为它必须定义公式,并必须仔细阅读。印尼的大多数学校都在城市里,尤其是在学习英语的过程中。许多不懂英语的学生很难接受这门课。本研究是在SMK Al Ihsan Depok进行的,他展示了30名学生的样本。一种使用定量方法的描述性方法来了解学生所犯的错误的数量和定性方法来了解学生所犯的错误的位置和原因。数据收集技术采用文件方法、测试和访谈。研究表明,学生所犯的错误包括确定已知的问题,确定问题的问题,创建数学模型,选择与问题相关的公式,进行计算,将模型的答案分解成最初的问题,并将句子翻译成印尼语。造成这种情况的因素是,学生在阅读问题时缺乏理解问题的意义,缺乏基础数学的精确性,在解决问题时匆忙,缺乏统计材料和机会方面的英语词汇。
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbahasa Inggris
Siswa akan merasa lebih sulit jika dihadapkan dengan soal cerita karena harus menentukan rumus dan harus teliti dalam membaca soal. Sebagian besar sekolah di Indonesia yang berada di perkotaan terutama, dalam proses pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Banyak siswa yang tidak menguasai bahasa Inggris sehingga mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMK Al Ihsan Depok dengan sampel 30 siswa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dan pendekatan kualitatif untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan mengetahui penyebabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kesalahan yang dilakukan siswa yaitu menentukan hal yang diketahui dalam soal, menentukan hal yang ditanyakan, membuat model matematika, memilih rumus yang sesuai dengan soal, melakukan perhitungan, mengiterprestasikan jawaban model ke masalah semula, dan mengartikan kalimat kedalam bahasa Indonesia. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang cermat dalam membaca soal untuk memahami maksud dari soal, lemah dalam perhitungan dasar matematika, tergesa-gesa saat menyelesaikan soal, kurangnya kosa kata berbahasa Inggris pada materi statistika dan peluang.