一年中日变化的抗细菌效果及总黄酮提取物和矢车菊提取物

Farid Abdur Rohman, L. Yuanita
{"title":"一年中日变化的抗细菌效果及总黄酮提取物和矢车菊提取物","authors":"Farid Abdur Rohman, L. Yuanita","doi":"10.26740/ujc.v10n1.p16-23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Yakon merupakan tanaman asli dari dataran tinggi Andes di Amerika Selatan yang selama berabad-abad telah digunakan untuk makanan maupun obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dan kadar fenolik total ekstrak daun yakon dengan variasi daerah budidaya tanam dan lama waktu ekstraksi. Daun yakon diperoleh dari daerah Magetan (900 mdpl) dan Wonosobo (1200 mdpl). Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode dekoksi selama 0, 5, 10, 15 dan 20 menit. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan spektrofotometer UVVis pada 785 nm. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total tertinggi terdapat pada sampel Magetan dan pada waktu ekstraksi 0 menit yaitu sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak. Aktivitas antibakteri tertinggi ditunjukkan oleh sampel Magetan dengan konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm dan tergolong antibakteri yang sedang. Data dianalisis melalui Anova one way dan Kruskal-wallis. Data statistik sampel Magetan yang diperoleh dengan uji post-hoc LSD menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-20 waktu ekstraksi mengalami penurunan secara signifikan. Untuk data statistik sampel Wonosobo yang diperoleh dengan uji post-hoc Mann-Whitney menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-5 ekstraksimengalami penurunan secara signifikan namun tidak berbeda nyata sampai menit ke-20 waktu ekstraksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tempat tumbuh daun yakon paling optimum adalah di Magetan dengan kadar fenolik total paling efektif sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak dan menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm.Kata Kunci: Daun yakon, ketinggian tempat tumbuh, lama ekstraksi. \nAbstract. Yacon is native plant of the Andes in South America for centuries have been used for food and traditional medicines. Research is aimed to determine the effectiveness of antibacterial and total phenolic content from yacon extract leaves with the variation of cultivation area and length of time the extraction.Yacon leaves obtained from Magetan (900 masl) and Wonosobo (1200 masl). Decoction used for method of extraction with 0, 5, 10, 15 and 20 minutes. Determination of total phenolic levels using the FolinCiocalteu method with UV-Vis spectrophotometer at 785 nm. Diffusion of discs used for antibacterial test by concentration 200, 400, 600, 800, and 1000 ppm. The results showed the highest total phenolic content in the Magetan sample and at the time of extraction of 0 minutes that is equal to 158.45 mg CAE/g extract. The highest antibacterial activity in the Magetan sample with a concentration of 1000 ppm is 7.3 mm and was classified as medium. One way Anova and Kruskal-wallis were used for statistical tests. The statistical data of the Magetan sample obtained by the LSD post-hoc test showed that the total phenolic content produced in the 0 to 20 minute extraction time decreased significantly. Mann-Whitney post-hoc test on Wonosobo samples showed that the total phenolic levels produced in the 0 to 5 minutes of fermentation decreased significantly but not significantly different until 20 minute extraction time. Based on the results of the study it can be concluded that the most optimum place to grow yakon leaves is in Magetan with the most effective total phenolic content of 158.45 mg CAE / g extract and shows the highest antibacterial activity concentration of 1000 ppm that is equal to 7.3 mm. \nKey words: Yacon leaves, cultivation area, time of extraction","PeriodicalId":53369,"journal":{"name":"UNESA Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius) DENGAN VARIASI DAERAH BUDIDAYA TANAM DAN LAMA WAKTU EKSTRAKSI\",\"authors\":\"Farid Abdur Rohman, L. Yuanita\",\"doi\":\"10.26740/ujc.v10n1.p16-23\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Yakon merupakan tanaman asli dari dataran tinggi Andes di Amerika Selatan yang selama berabad-abad telah digunakan untuk makanan maupun obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dan kadar fenolik total ekstrak daun yakon dengan variasi daerah budidaya tanam dan lama waktu ekstraksi. Daun yakon diperoleh dari daerah Magetan (900 mdpl) dan Wonosobo (1200 mdpl). Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode dekoksi selama 0, 5, 10, 15 dan 20 menit. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan spektrofotometer UVVis pada 785 nm. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total tertinggi terdapat pada sampel Magetan dan pada waktu ekstraksi 0 menit yaitu sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak. Aktivitas antibakteri tertinggi ditunjukkan oleh sampel Magetan dengan konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm dan tergolong antibakteri yang sedang. Data dianalisis melalui Anova one way dan Kruskal-wallis. Data statistik sampel Magetan yang diperoleh dengan uji post-hoc LSD menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-20 waktu ekstraksi mengalami penurunan secara signifikan. Untuk data statistik sampel Wonosobo yang diperoleh dengan uji post-hoc Mann-Whitney menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-5 ekstraksimengalami penurunan secara signifikan namun tidak berbeda nyata sampai menit ke-20 waktu ekstraksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tempat tumbuh daun yakon paling optimum adalah di Magetan dengan kadar fenolik total paling efektif sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak dan menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm.Kata Kunci: Daun yakon, ketinggian tempat tumbuh, lama ekstraksi. \\nAbstract. Yacon is native plant of the Andes in South America for centuries have been used for food and traditional medicines. Research is aimed to determine the effectiveness of antibacterial and total phenolic content from yacon extract leaves with the variation of cultivation area and length of time the extraction.Yacon leaves obtained from Magetan (900 masl) and Wonosobo (1200 masl). Decoction used for method of extraction with 0, 5, 10, 15 and 20 minutes. Determination of total phenolic levels using the FolinCiocalteu method with UV-Vis spectrophotometer at 785 nm. Diffusion of discs used for antibacterial test by concentration 200, 400, 600, 800, and 1000 ppm. The results showed the highest total phenolic content in the Magetan sample and at the time of extraction of 0 minutes that is equal to 158.45 mg CAE/g extract. The highest antibacterial activity in the Magetan sample with a concentration of 1000 ppm is 7.3 mm and was classified as medium. One way Anova and Kruskal-wallis were used for statistical tests. The statistical data of the Magetan sample obtained by the LSD post-hoc test showed that the total phenolic content produced in the 0 to 20 minute extraction time decreased significantly. Mann-Whitney post-hoc test on Wonosobo samples showed that the total phenolic levels produced in the 0 to 5 minutes of fermentation decreased significantly but not significantly different until 20 minute extraction time. Based on the results of the study it can be concluded that the most optimum place to grow yakon leaves is in Magetan with the most effective total phenolic content of 158.45 mg CAE / g extract and shows the highest antibacterial activity concentration of 1000 ppm that is equal to 7.3 mm. \\nKey words: Yacon leaves, cultivation area, time of extraction\",\"PeriodicalId\":53369,\"journal\":{\"name\":\"UNESA Journal of Chemistry\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"UNESA Journal of Chemistry\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/ujc.v10n1.p16-23\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNESA Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ujc.v10n1.p16-23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要雅肯是来自南美洲安第斯高原的一种真正的植物,几个世纪以来一直被用作食物或传统药物。本研究旨在确定酵母提取物在作物培养和长提取时间变化的情况下的抗菌效果和总酚率。这些叶子是从Magetan(900 mdpl)和Wonosobo(1200 mdpl)获得的。所使用的提取方法为0、5、10、15和20分钟的脱氧法。使用Folin-Ciocalteu法和UVVis分光光度计在[UNK]785nm处测定总酚率。使用扩散法对浓度为200、400、600、800和1000ppm的圆盘进行抗菌功效测试。结果表明,在Magetan样品中发现最高的总酚率,在提取0分钟时,为158.45mg CAE/g提取物。Magetan样品在1000ppm的浓度下显示出最高的抗菌活性,该浓度为7.3mm,属于当前的抗菌组。通过Anova单向和Kruskal-wallis分析数据。用LSD事后测试获得的样本Magetan统计数据显示,在0到20分钟的提取时间内产生的总酚率显著降低。对于Wonosobo,使用Mann-Whitney事后测试获得的样本统计数据表明,在0到5分钟的提取中产生的总酚率显著下降,但直到20分钟的提取时间才出现实际差异。根据研究结果,可以得出结论,最适宜的牦牛叶生长部位在马哲坦,最有效的总酚率为158.45mg CAE/g提取物,抗菌活性最高浓度为1000ppm,为7.3mm。关键词:牦牛叶,生长部位高度,长提取。摘要雅康是南美洲安第斯山脉的原生植物,几个世纪以来一直被用于食品和传统药物。研究目的是确定随着培养面积和提取时间的变化,雅康提取物叶片的抗菌效果和总酚含量。从Magetan(900 masl)和Wonosobo(1200 masl)获得的Yacon叶。煎剂的提取时间分别为0、5、10、15和20分钟。在[UNK]785 nm处使用FolinCiocaltu法和UV-Vis分光光度计测定总酚含量。浓度为200、400、600、800和1000 ppm的用于抗菌测试的圆盘的扩散。结果显示,Magetan样品中的总酚含量最高,在提取0分钟时等于158.45mg CAE/g提取物。在浓度为1000ppm的Magetan样品中,最高的抗菌活性为7.3mm,并被归类为中等。单向Anova和Kruskal-wallis被用于统计测试。通过LSD事后检验获得的Magetan样品的统计数据显示,在0至20分钟的提取时间内产生的总酚含量显著降低。Mann-Whitney对Wonosobo样品的事后测试表明,发酵0至5分钟内产生的总酚类水平显著下降,但直到20分钟的提取时间才有显著差异。根据研究结果,可以得出结论,最适合种植牦牛叶的地方是马哲坦,最有效的总酚含量为158.45mg CAE/g提取物,抗菌活性最高浓度为1000ppm,相当于7.3mm
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius) DENGAN VARIASI DAERAH BUDIDAYA TANAM DAN LAMA WAKTU EKSTRAKSI
Abstrak. Yakon merupakan tanaman asli dari dataran tinggi Andes di Amerika Selatan yang selama berabad-abad telah digunakan untuk makanan maupun obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dan kadar fenolik total ekstrak daun yakon dengan variasi daerah budidaya tanam dan lama waktu ekstraksi. Daun yakon diperoleh dari daerah Magetan (900 mdpl) dan Wonosobo (1200 mdpl). Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode dekoksi selama 0, 5, 10, 15 dan 20 menit. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan spektrofotometer UVVis pada 785 nm. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total tertinggi terdapat pada sampel Magetan dan pada waktu ekstraksi 0 menit yaitu sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak. Aktivitas antibakteri tertinggi ditunjukkan oleh sampel Magetan dengan konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm dan tergolong antibakteri yang sedang. Data dianalisis melalui Anova one way dan Kruskal-wallis. Data statistik sampel Magetan yang diperoleh dengan uji post-hoc LSD menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-20 waktu ekstraksi mengalami penurunan secara signifikan. Untuk data statistik sampel Wonosobo yang diperoleh dengan uji post-hoc Mann-Whitney menunjukkan bahwa kadar fenolik total yang dihasilkan pada menit ke-0 hingga menit ke-5 ekstraksimengalami penurunan secara signifikan namun tidak berbeda nyata sampai menit ke-20 waktu ekstraksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tempat tumbuh daun yakon paling optimum adalah di Magetan dengan kadar fenolik total paling efektif sebesar 158.45 mg CAE/g ekstrak dan menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi konsentrasi 1000 ppm yaitu sebesar 7.3 mm.Kata Kunci: Daun yakon, ketinggian tempat tumbuh, lama ekstraksi. Abstract. Yacon is native plant of the Andes in South America for centuries have been used for food and traditional medicines. Research is aimed to determine the effectiveness of antibacterial and total phenolic content from yacon extract leaves with the variation of cultivation area and length of time the extraction.Yacon leaves obtained from Magetan (900 masl) and Wonosobo (1200 masl). Decoction used for method of extraction with 0, 5, 10, 15 and 20 minutes. Determination of total phenolic levels using the FolinCiocalteu method with UV-Vis spectrophotometer at 785 nm. Diffusion of discs used for antibacterial test by concentration 200, 400, 600, 800, and 1000 ppm. The results showed the highest total phenolic content in the Magetan sample and at the time of extraction of 0 minutes that is equal to 158.45 mg CAE/g extract. The highest antibacterial activity in the Magetan sample with a concentration of 1000 ppm is 7.3 mm and was classified as medium. One way Anova and Kruskal-wallis were used for statistical tests. The statistical data of the Magetan sample obtained by the LSD post-hoc test showed that the total phenolic content produced in the 0 to 20 minute extraction time decreased significantly. Mann-Whitney post-hoc test on Wonosobo samples showed that the total phenolic levels produced in the 0 to 5 minutes of fermentation decreased significantly but not significantly different until 20 minute extraction time. Based on the results of the study it can be concluded that the most optimum place to grow yakon leaves is in Magetan with the most effective total phenolic content of 158.45 mg CAE / g extract and shows the highest antibacterial activity concentration of 1000 ppm that is equal to 7.3 mm. Key words: Yacon leaves, cultivation area, time of extraction
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信