{"title":"韦伯的理想类型与印尼历史写作","authors":"Arif Akhyat","doi":"10.15294/paramita.v32i1.32171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper explains subject–object relations in Max Weber's idealist-structural concept. A sociologist and philosopher of history, Weber argued that social change cannot be separated from structural and dialectic thought as well as the ideal type behind its structural creations. Examining various historical cases offers a perspective on objectivity and subjectivity. Subject– object relations create dialectical relationships that reconstruct knowledge and awareness of historical reality. Historical reality, thus, is the final step in the creation of knowledge that comes from the subject. The paper seeks to understand how Weber's concept of ideal type has influenced historical philosophy in general and Indonesian historiography in particular. This article concludes that historians no longer simply describe and explain facts, but also provide alternative \"new constructions\": ethical, moral, and superstructural values that determine historical patterns and trends.Tulisan ini menjelaskan relasi subjek-objek dalam konsep structural-idealisme Weber. Sebagai sosiolog dan filsuf sejarah, Weber berargumentasi bahwa perubahan social terjadi sebagai akibat hubungan struktur dan proses-proses dialektik sebagai bentuk idealisme dibalik semua proses social yang terjadi. Relasi subjektivitas dan objektivitas membentuk struktur dialektik yang kemudian memunculkan pengetahuan tentang apa yang disebut realitas sejarah. Realitas sejarah dengan demikian merupakan proses pengetahuan yang dibentuk dari relasi subjektivitas-objektivitas. Tulisan ini menjelaskan bagaimana konsep Ideal Weber itu dipahami dan pengaruhnya terhadap penulisan sejarah Indonesia? Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sejarawan Indonesia, langsung atau tidak langsung, menggunakan konsep ideal Weber dalam karyanya yang tidak hanya berbicara deskripsi dan narasi dalam menjelaskan sejarah, namun ada konstruksi baru pengaruh nilai-nilai, etika dan suprastruktur yang kuat dan menjadi cara menentukan pola dan kecendrungan sejarah.Cite this article: Akyat, A. (2022). Weber’s Ideal Type and the Indonesian Historical Writing. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 86-96. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171 ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Weber’s Ideal Type and the Indonesian Historical Writing\",\"authors\":\"Arif Akhyat\",\"doi\":\"10.15294/paramita.v32i1.32171\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper explains subject–object relations in Max Weber's idealist-structural concept. A sociologist and philosopher of history, Weber argued that social change cannot be separated from structural and dialectic thought as well as the ideal type behind its structural creations. Examining various historical cases offers a perspective on objectivity and subjectivity. Subject– object relations create dialectical relationships that reconstruct knowledge and awareness of historical reality. Historical reality, thus, is the final step in the creation of knowledge that comes from the subject. The paper seeks to understand how Weber's concept of ideal type has influenced historical philosophy in general and Indonesian historiography in particular. This article concludes that historians no longer simply describe and explain facts, but also provide alternative \\\"new constructions\\\": ethical, moral, and superstructural values that determine historical patterns and trends.Tulisan ini menjelaskan relasi subjek-objek dalam konsep structural-idealisme Weber. Sebagai sosiolog dan filsuf sejarah, Weber berargumentasi bahwa perubahan social terjadi sebagai akibat hubungan struktur dan proses-proses dialektik sebagai bentuk idealisme dibalik semua proses social yang terjadi. Relasi subjektivitas dan objektivitas membentuk struktur dialektik yang kemudian memunculkan pengetahuan tentang apa yang disebut realitas sejarah. Realitas sejarah dengan demikian merupakan proses pengetahuan yang dibentuk dari relasi subjektivitas-objektivitas. Tulisan ini menjelaskan bagaimana konsep Ideal Weber itu dipahami dan pengaruhnya terhadap penulisan sejarah Indonesia? Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sejarawan Indonesia, langsung atau tidak langsung, menggunakan konsep ideal Weber dalam karyanya yang tidak hanya berbicara deskripsi dan narasi dalam menjelaskan sejarah, namun ada konstruksi baru pengaruh nilai-nilai, etika dan suprastruktur yang kuat dan menjadi cara menentukan pola dan kecendrungan sejarah.Cite this article: Akyat, A. (2022). Weber’s Ideal Type and the Indonesian Historical Writing. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 86-96. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171 \",\"PeriodicalId\":30724,\"journal\":{\"name\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文阐述了马克思·韦伯理想主义结构概念中的主客体关系。作为社会学家和历史哲学家,韦伯认为社会变革离不开结构思维和辩证法思维,也离不开其结构创造背后的理想类型。考察不同的历史案例提供了客观和主观的视角。主客体关系创造了辩证关系,重构了对历史现实的认识和认识。因此,历史现实是创造来自主体的知识的最后一步。本文试图了解韦伯的理想类型概念如何影响历史哲学,特别是印度尼西亚史学。本文的结论是,历史学家不再简单地描述和解释事实,而且还提供了另一种“新结构”:决定历史模式和趋势的伦理、道德和上层建筑价值观。结构唯心主义韦伯。社会学和社会学,韦伯的论点是社会学和社会学,社会学和社会学,社会学和社会学,社会学和社会学,社会学和社会学,社会学和社会学。放松,主体性,客体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性,主体性Realitas sejarah dengan demikian merupakan proproas pengetahuan yang dibentuk dari relas主客观活动。理想的韦伯是dipahami danpengaruhnya terhadap penulisan sejarah印度尼西亚?印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。引用本文:Akyat, A.(2022)。韦伯的理想类型与印尼历史写作。历史研究,32(1),86-96。http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171
Weber’s Ideal Type and the Indonesian Historical Writing
This paper explains subject–object relations in Max Weber's idealist-structural concept. A sociologist and philosopher of history, Weber argued that social change cannot be separated from structural and dialectic thought as well as the ideal type behind its structural creations. Examining various historical cases offers a perspective on objectivity and subjectivity. Subject– object relations create dialectical relationships that reconstruct knowledge and awareness of historical reality. Historical reality, thus, is the final step in the creation of knowledge that comes from the subject. The paper seeks to understand how Weber's concept of ideal type has influenced historical philosophy in general and Indonesian historiography in particular. This article concludes that historians no longer simply describe and explain facts, but also provide alternative "new constructions": ethical, moral, and superstructural values that determine historical patterns and trends.Tulisan ini menjelaskan relasi subjek-objek dalam konsep structural-idealisme Weber. Sebagai sosiolog dan filsuf sejarah, Weber berargumentasi bahwa perubahan social terjadi sebagai akibat hubungan struktur dan proses-proses dialektik sebagai bentuk idealisme dibalik semua proses social yang terjadi. Relasi subjektivitas dan objektivitas membentuk struktur dialektik yang kemudian memunculkan pengetahuan tentang apa yang disebut realitas sejarah. Realitas sejarah dengan demikian merupakan proses pengetahuan yang dibentuk dari relasi subjektivitas-objektivitas. Tulisan ini menjelaskan bagaimana konsep Ideal Weber itu dipahami dan pengaruhnya terhadap penulisan sejarah Indonesia? Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sejarawan Indonesia, langsung atau tidak langsung, menggunakan konsep ideal Weber dalam karyanya yang tidak hanya berbicara deskripsi dan narasi dalam menjelaskan sejarah, namun ada konstruksi baru pengaruh nilai-nilai, etika dan suprastruktur yang kuat dan menjadi cara menentukan pola dan kecendrungan sejarah.Cite this article: Akyat, A. (2022). Weber’s Ideal Type and the Indonesian Historical Writing. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 86-96. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.32171