{"title":"印尼和美国对2005年复活节军事禁运监狱武装力量的积极依赖","authors":"Andiana Hikmawati","doi":"10.22146/jkn.82671","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" ABSTRAKKetahanan militer merupakan bagian integral dari ketahanan nasional yang mencerminkan sinergi holistik dari paradigma 7 K yakni keuletan, ketangguhan, kemampuan, kekuatan, kepercayaan diri, kewibawaan, dan kedaulatan negara. Pemahaman mengenai paradigma ini menjadi tujuan untuk dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami indikator-indikator apa saja yang dapat menjelaskan dan mendukung kerjasama saling menguntungkan antar negara dari pendekatan keamanan nasional dikategorikan sebagai dependensi positif menggunakan analisis teori dependensi modern.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pola pendekatan eksplanasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi dari studi kepustakaan dan dokumen, kemudian dilakukan analisis untuk menemukan validitas dari data-data tersebut.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pemberdayaan ketahanan militer Indonesia yang salah satu elemennya alutsista mencerminkan dependensi positif antar dua indikator demi terciptanya hubungan dinamis antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan peningkatan efisiensi produktivitas didasarkan kepada analisis variabel historis struktural, faktor internal dan eksternal, serta hubungan sebab-akibat antara negara penerima dengan negara penyuplai alutsista militer.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Dependensi Positif Antara Indonesia-Amerika Serikat Dalam Penguatan Ketahanan Militer Pasca Embargo Militer Tahun 2005\",\"authors\":\"Andiana Hikmawati\",\"doi\":\"10.22146/jkn.82671\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" ABSTRAKKetahanan militer merupakan bagian integral dari ketahanan nasional yang mencerminkan sinergi holistik dari paradigma 7 K yakni keuletan, ketangguhan, kemampuan, kekuatan, kepercayaan diri, kewibawaan, dan kedaulatan negara. Pemahaman mengenai paradigma ini menjadi tujuan untuk dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami indikator-indikator apa saja yang dapat menjelaskan dan mendukung kerjasama saling menguntungkan antar negara dari pendekatan keamanan nasional dikategorikan sebagai dependensi positif menggunakan analisis teori dependensi modern.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pola pendekatan eksplanasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi dari studi kepustakaan dan dokumen, kemudian dilakukan analisis untuk menemukan validitas dari data-data tersebut.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pemberdayaan ketahanan militer Indonesia yang salah satu elemennya alutsista mencerminkan dependensi positif antar dua indikator demi terciptanya hubungan dinamis antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan peningkatan efisiensi produktivitas didasarkan kepada analisis variabel historis struktural, faktor internal dan eksternal, serta hubungan sebab-akibat antara negara penerima dengan negara penyuplai alutsista militer.\",\"PeriodicalId\":31252,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkn.82671\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkn.82671","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dependensi Positif Antara Indonesia-Amerika Serikat Dalam Penguatan Ketahanan Militer Pasca Embargo Militer Tahun 2005
ABSTRAKKetahanan militer merupakan bagian integral dari ketahanan nasional yang mencerminkan sinergi holistik dari paradigma 7 K yakni keuletan, ketangguhan, kemampuan, kekuatan, kepercayaan diri, kewibawaan, dan kedaulatan negara. Pemahaman mengenai paradigma ini menjadi tujuan untuk dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami indikator-indikator apa saja yang dapat menjelaskan dan mendukung kerjasama saling menguntungkan antar negara dari pendekatan keamanan nasional dikategorikan sebagai dependensi positif menggunakan analisis teori dependensi modern.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pola pendekatan eksplanasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi dari studi kepustakaan dan dokumen, kemudian dilakukan analisis untuk menemukan validitas dari data-data tersebut.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pemberdayaan ketahanan militer Indonesia yang salah satu elemennya alutsista mencerminkan dependensi positif antar dua indikator demi terciptanya hubungan dinamis antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan peningkatan efisiensi produktivitas didasarkan kepada analisis variabel historis struktural, faktor internal dan eksternal, serta hubungan sebab-akibat antara negara penerima dengan negara penyuplai alutsista militer.