{"title":"伊斯兰法理学中的中间道路话语:职业女性在Sakinah家庭中的实现:角色与女性身份的重建","authors":"Danu Aris Setiyanto","doi":"10.21154/JUSTICIA.V17I1.1125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The focus of this paper is on the problems of career women both historically and juridical. This paper tries to reconcile the longstanding debate about the role of women in the public sphere. The stigma of women being identical to the domestic duties as servants of parents or servants of husbands has begun to change in the millennial era. Women have started going out and getting a profession in various fields. This study examines textually and historically related to women and juridical reviews in both classical jurisprudence and related to the Indonesian laws. This paper begins by analyzing the position of women historically, to analyze the development of women’s role in their life. While the juridical study by analyzing both the Marriage Law and the opinions of some fiqh experts and various other studies in accordance with the theme. This study provides the conclusion that there are career women who are challenges and at the same time opportunities to create a confident family. Progressive interpretation of career women seeks to produce fiqh in the middle way that women also have the right to do good deeds (work). But the right that given must still be based on the benefit of individuals and collectives (sakinah family).Fokus tulisan ini membicarakan tentang problematika wanita karier baik secara historis-yuridis. Tulisan ini berusaha mendamaikan perdebatan yang telah lama terjadi tentang peran wanita di ruang publik. Stigma wanita identik dengan tugas domestik sebagai pengabdi orang tua atau pelayan suami apabila telah menikah telah memulai pudar di era digital. Wanita sudah mulai keluar rumah dan mendapatkan profesi diberbagai bidang. Kajian ini dengan mengkaji secara tekstual baik yang terkait dengan historis wanita dan tinjauan yuridis baik dalam fikih klasik dan Undang-undang Indonesia yang terkait. Tulisan ini dimulai dengan menganalisis kedudukan wanita secara historis untuk menganalisa perkembangan peran wanita dalam kehidupan. Sedangkan kajian yuridis dengan menganalisis baik dalam UU Perkawinan dan pendapat beberapa ahli fikih serta berbagai kajian lain yang sesuai dengan tema. Penelitian ini memberikan hasil kesimpulan bahwa ada wanita karier merupakan tantangan dan sekaligus peluang dalam menciptakan keluarga yang sakinah. Penafsiran progresif terhadap wanita karier berusaha menghasilkan fikih jalan tengah bahwa wanita juga berhak beramal kebaikan (bekerja). Namun hak yang diberikan ini tetap harus disandarkan kepada kemaslahatan individual maupun kolektif (keluarga sakinah).","PeriodicalId":31294,"journal":{"name":"Justicia Islamica","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Discourse of Middle Way in Islamic Jurisprudence on Career Women in Achieving The Sakinah Family: Reconstruction of Roles and Women's Identity\",\"authors\":\"Danu Aris Setiyanto\",\"doi\":\"10.21154/JUSTICIA.V17I1.1125\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The focus of this paper is on the problems of career women both historically and juridical. This paper tries to reconcile the longstanding debate about the role of women in the public sphere. The stigma of women being identical to the domestic duties as servants of parents or servants of husbands has begun to change in the millennial era. Women have started going out and getting a profession in various fields. This study examines textually and historically related to women and juridical reviews in both classical jurisprudence and related to the Indonesian laws. This paper begins by analyzing the position of women historically, to analyze the development of women’s role in their life. While the juridical study by analyzing both the Marriage Law and the opinions of some fiqh experts and various other studies in accordance with the theme. This study provides the conclusion that there are career women who are challenges and at the same time opportunities to create a confident family. Progressive interpretation of career women seeks to produce fiqh in the middle way that women also have the right to do good deeds (work). But the right that given must still be based on the benefit of individuals and collectives (sakinah family).Fokus tulisan ini membicarakan tentang problematika wanita karier baik secara historis-yuridis. Tulisan ini berusaha mendamaikan perdebatan yang telah lama terjadi tentang peran wanita di ruang publik. Stigma wanita identik dengan tugas domestik sebagai pengabdi orang tua atau pelayan suami apabila telah menikah telah memulai pudar di era digital. Wanita sudah mulai keluar rumah dan mendapatkan profesi diberbagai bidang. Kajian ini dengan mengkaji secara tekstual baik yang terkait dengan historis wanita dan tinjauan yuridis baik dalam fikih klasik dan Undang-undang Indonesia yang terkait. Tulisan ini dimulai dengan menganalisis kedudukan wanita secara historis untuk menganalisa perkembangan peran wanita dalam kehidupan. Sedangkan kajian yuridis dengan menganalisis baik dalam UU Perkawinan dan pendapat beberapa ahli fikih serta berbagai kajian lain yang sesuai dengan tema. Penelitian ini memberikan hasil kesimpulan bahwa ada wanita karier merupakan tantangan dan sekaligus peluang dalam menciptakan keluarga yang sakinah. Penafsiran progresif terhadap wanita karier berusaha menghasilkan fikih jalan tengah bahwa wanita juga berhak beramal kebaikan (bekerja). Namun hak yang diberikan ini tetap harus disandarkan kepada kemaslahatan individual maupun kolektif (keluarga sakinah).\",\"PeriodicalId\":31294,\"journal\":{\"name\":\"Justicia Islamica\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Justicia Islamica\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/JUSTICIA.V17I1.1125\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Justicia Islamica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/JUSTICIA.V17I1.1125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Discourse of Middle Way in Islamic Jurisprudence on Career Women in Achieving The Sakinah Family: Reconstruction of Roles and Women's Identity
The focus of this paper is on the problems of career women both historically and juridical. This paper tries to reconcile the longstanding debate about the role of women in the public sphere. The stigma of women being identical to the domestic duties as servants of parents or servants of husbands has begun to change in the millennial era. Women have started going out and getting a profession in various fields. This study examines textually and historically related to women and juridical reviews in both classical jurisprudence and related to the Indonesian laws. This paper begins by analyzing the position of women historically, to analyze the development of women’s role in their life. While the juridical study by analyzing both the Marriage Law and the opinions of some fiqh experts and various other studies in accordance with the theme. This study provides the conclusion that there are career women who are challenges and at the same time opportunities to create a confident family. Progressive interpretation of career women seeks to produce fiqh in the middle way that women also have the right to do good deeds (work). But the right that given must still be based on the benefit of individuals and collectives (sakinah family).Fokus tulisan ini membicarakan tentang problematika wanita karier baik secara historis-yuridis. Tulisan ini berusaha mendamaikan perdebatan yang telah lama terjadi tentang peran wanita di ruang publik. Stigma wanita identik dengan tugas domestik sebagai pengabdi orang tua atau pelayan suami apabila telah menikah telah memulai pudar di era digital. Wanita sudah mulai keluar rumah dan mendapatkan profesi diberbagai bidang. Kajian ini dengan mengkaji secara tekstual baik yang terkait dengan historis wanita dan tinjauan yuridis baik dalam fikih klasik dan Undang-undang Indonesia yang terkait. Tulisan ini dimulai dengan menganalisis kedudukan wanita secara historis untuk menganalisa perkembangan peran wanita dalam kehidupan. Sedangkan kajian yuridis dengan menganalisis baik dalam UU Perkawinan dan pendapat beberapa ahli fikih serta berbagai kajian lain yang sesuai dengan tema. Penelitian ini memberikan hasil kesimpulan bahwa ada wanita karier merupakan tantangan dan sekaligus peluang dalam menciptakan keluarga yang sakinah. Penafsiran progresif terhadap wanita karier berusaha menghasilkan fikih jalan tengah bahwa wanita juga berhak beramal kebaikan (bekerja). Namun hak yang diberikan ini tetap harus disandarkan kepada kemaslahatan individual maupun kolektif (keluarga sakinah).