我愚蠢的老板1对语言的尊重

Inayah Wulansafitri, A. Syaifudin
{"title":"我愚蠢的老板1对语言的尊重","authors":"Inayah Wulansafitri, A. Syaifudin","doi":"10.15294/JSI.V9I1.33847","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesantunan berbahasa diperlukan dalam komunikasi. Kesantunan dipraktikan agar lebih memudahkan untuk membina relasi dan menjalin kerja sama dalam berkomunikasi. Salah satu media dalam membangun kesantunan yang dapat menjadi tuntunan maupun tontonan adalah film. Dari berbagai film terdapat film yang menarik sebagai media belajar kesantunan, yakni My Stupid Boss 1. Film ini menceritakan seorang bos yang suka seenaknya terhadap karyawan bahkan orang lain yang tidak ia kenal. Dengan alur cerita dan setting yang demikian, media ini banyak menghadirkan tuturan yang tidak santun yang dapat dihindari sebagai contoh tuturan yang tidak patut ditiru. Di samping banyak pelanggaran kesantunan, terdapat juga pematuhan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan belajar kesantunan. Atas dasar latar belakang tersebut penelitian ini mengkaji (1) bagaimana pematuhan prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (2) bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (3) bagaimana implikatur dari pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar dalam tuturan film My Stupid Boss 1, serta menganalisis implikatur yang timbul akibat pelanggaran prinsip kesantunan. \nPendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan memanfaatkan teori pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa penggalan tuturan yang ada pada film My Stupid Boss 1 yang diduga mengandung kesantunan berbahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan dalam film My Stupid Boss 1 yang diperoleh dari hasil transkripsi tuturan di dalam film tersebut. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu metode simak diikuti teknik rekam dan catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode padan. Hasil analisis data dipaparkan menggunakan metode informal. \nHasil penelitian ini ditemukan pematuhan pada sembilan (9) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact maxim bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kewajiban S ke O (obligation of S to O maxim), bidal kewajiban O ke S (obligation of O to S maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Sementara itu pelanggaran kesantunan terjadi pada delapan (8) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact \nix \nmaxim), bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kerendahhatian (modesty maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), dan bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Hasil penelitian juga menemukan 15 implikatur yang ditemukan. 15 implikatur tersebut adalah menyindir, tidak mau rugi, menghina, mengejek, menyombongkan diri, mempermainkan, meremehkan, merasa kesal, mencari keuntungan, meminta sesuatu, memaksakan, menyepelekan sesuatu, menyembunyikan sesuatu, menolak sesuatu, dan menuduh. \nDengan ditemukan banyaknya pelanggaran kesantunan film My Stupid Boss 1 perlu adanya pembatasan usia yang diperbolehkan menonton. Dilihat dari hubungan Bos dengan karyawan harus memperhatikan kesantunan dalam peneguran demi meningkatkan produktivitas kerja. Untuk penelitian selanjutnya agar diteliti lebih dalam mengenai kritikan atau teguran yang disampaikan secara santun kepada atasan.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"9 1","pages":"21-27"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Film My Stupid Boss 1\",\"authors\":\"Inayah Wulansafitri, A. Syaifudin\",\"doi\":\"10.15294/JSI.V9I1.33847\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesantunan berbahasa diperlukan dalam komunikasi. Kesantunan dipraktikan agar lebih memudahkan untuk membina relasi dan menjalin kerja sama dalam berkomunikasi. Salah satu media dalam membangun kesantunan yang dapat menjadi tuntunan maupun tontonan adalah film. Dari berbagai film terdapat film yang menarik sebagai media belajar kesantunan, yakni My Stupid Boss 1. Film ini menceritakan seorang bos yang suka seenaknya terhadap karyawan bahkan orang lain yang tidak ia kenal. Dengan alur cerita dan setting yang demikian, media ini banyak menghadirkan tuturan yang tidak santun yang dapat dihindari sebagai contoh tuturan yang tidak patut ditiru. Di samping banyak pelanggaran kesantunan, terdapat juga pematuhan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan belajar kesantunan. Atas dasar latar belakang tersebut penelitian ini mengkaji (1) bagaimana pematuhan prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (2) bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (3) bagaimana implikatur dari pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar dalam tuturan film My Stupid Boss 1, serta menganalisis implikatur yang timbul akibat pelanggaran prinsip kesantunan. \\nPendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan memanfaatkan teori pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa penggalan tuturan yang ada pada film My Stupid Boss 1 yang diduga mengandung kesantunan berbahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan dalam film My Stupid Boss 1 yang diperoleh dari hasil transkripsi tuturan di dalam film tersebut. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu metode simak diikuti teknik rekam dan catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode padan. Hasil analisis data dipaparkan menggunakan metode informal. \\nHasil penelitian ini ditemukan pematuhan pada sembilan (9) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact maxim bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kewajiban S ke O (obligation of S to O maxim), bidal kewajiban O ke S (obligation of O to S maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Sementara itu pelanggaran kesantunan terjadi pada delapan (8) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact \\nix \\nmaxim), bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kerendahhatian (modesty maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), dan bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Hasil penelitian juga menemukan 15 implikatur yang ditemukan. 15 implikatur tersebut adalah menyindir, tidak mau rugi, menghina, mengejek, menyombongkan diri, mempermainkan, meremehkan, merasa kesal, mencari keuntungan, meminta sesuatu, memaksakan, menyepelekan sesuatu, menyembunyikan sesuatu, menolak sesuatu, dan menuduh. \\nDengan ditemukan banyaknya pelanggaran kesantunan film My Stupid Boss 1 perlu adanya pembatasan usia yang diperbolehkan menonton. Dilihat dari hubungan Bos dengan karyawan harus memperhatikan kesantunan dalam peneguran demi meningkatkan produktivitas kerja. Untuk penelitian selanjutnya agar diteliti lebih dalam mengenai kritikan atau teguran yang disampaikan secara santun kepada atasan.\",\"PeriodicalId\":30890,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sastra Indonesia\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"21-27\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sastra Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/JSI.V9I1.33847\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/JSI.V9I1.33847","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

沟通需要语言礼貌。人们认为礼貌有助于建立关系,并在交流中建立合作关系。可以成为导游和观众的一种培养方式是电影。在各种各样的电影中,有一部很吸引人的电影,是我的傻老板1。这部电影讲述了一个老板对员工的胡话,甚至对他不认识的人。在这样的故事情节和环境中,这些媒体提供了许多可以避免的不文明言论,作为不值得效仿的言论的例子。除了许多违反礼仪的行为外,还有宽恕。它可以作为礼貌学习的材料。在这项研究的背景下,它探讨了(1)我愚蠢的老板1的电影中如何遵守礼貌原则?(2)我愚蠢的老板1对电影《尊重原则》的描述违反了什么?(3)在我愚蠢的老板1的电影《尊重原则》中,对违反礼仪原则的惩罚有何影响?本研究的目的是分析我的《愚蠢的老板》(first Boss)电影中遵守和违反的顶针异端邪说,并分析违反行为准则的后果。本研究采用描述性的方法采用实用理论。这项研究的数据显示,在我愚蠢的老板1号的电影中,发表的言论被认为具有语言礼貌。这项研究的数据来源是我的《愚蠢老板1》电影中所表达的全部内容,这是根据电影中描述的描述所获得的。至于数据收集中使用的方法和技术,即观察方法之后是记录和记录技术。数据收获后通过padan方法进行分析。数据分析的结果是使用非正式的方法进行的。pematuhan发现了这个研究结果在九(9)顶针,即顶针善良慷慨马克西姆),顶针ketimbangrasaan (tact马克西姆顶针keperkenaan (approbation马克西姆),顶针S到O(抵押的义务到马克西姆),顶针义务列传到S (O的抵押到马克西姆),顶针的马克西姆(协议),顶针沉默的意见(opinion-reticence马克西姆),顶针kesimpatian马克西姆(同情),顶针觉得沉默(feeling-reticence马克西姆)。礼貌与此同时犯规发生在八(8)顶针,善良的顶针(慷慨马克西姆)顶针ketimbangrasaan tact ix马克西姆),顶针keperkenaan (approbation马克西姆马克西姆,顶针谦卑(谦虚),顶针的马克西姆(协议),顶针沉默的意见(opinion-reticence马克西姆),顶针kesimpatian马克西姆(同情),顶针觉得沉默(feeling-reticence马克西姆)。研究还发现了15个植入物。15这句话的意思是:挖苦人、拒绝人、侮辱人、嘲笑人、自夸、取笑人、轻视人、贪图利益、索取人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、贬低人、拒绝人、指责人。《我愚蠢的老板》第一部电影的许多违反行为都要求限制观看年龄。从老板和员工的关系来看,提高工作效率是值得考虑的。让进一步的研究深入研究那些对上级有礼貌的批评或责备。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Film My Stupid Boss 1
Kesantunan berbahasa diperlukan dalam komunikasi. Kesantunan dipraktikan agar lebih memudahkan untuk membina relasi dan menjalin kerja sama dalam berkomunikasi. Salah satu media dalam membangun kesantunan yang dapat menjadi tuntunan maupun tontonan adalah film. Dari berbagai film terdapat film yang menarik sebagai media belajar kesantunan, yakni My Stupid Boss 1. Film ini menceritakan seorang bos yang suka seenaknya terhadap karyawan bahkan orang lain yang tidak ia kenal. Dengan alur cerita dan setting yang demikian, media ini banyak menghadirkan tuturan yang tidak santun yang dapat dihindari sebagai contoh tuturan yang tidak patut ditiru. Di samping banyak pelanggaran kesantunan, terdapat juga pematuhan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan belajar kesantunan. Atas dasar latar belakang tersebut penelitian ini mengkaji (1) bagaimana pematuhan prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (2) bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1? (3) bagaimana implikatur dari pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan film My Stupid Boss 1?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bidal-bidal yang dipatuhi dan dilanggar dalam tuturan film My Stupid Boss 1, serta menganalisis implikatur yang timbul akibat pelanggaran prinsip kesantunan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan memanfaatkan teori pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa penggalan tuturan yang ada pada film My Stupid Boss 1 yang diduga mengandung kesantunan berbahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan dalam film My Stupid Boss 1 yang diperoleh dari hasil transkripsi tuturan di dalam film tersebut. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu metode simak diikuti teknik rekam dan catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode padan. Hasil analisis data dipaparkan menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini ditemukan pematuhan pada sembilan (9) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact maxim bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kewajiban S ke O (obligation of S to O maxim), bidal kewajiban O ke S (obligation of O to S maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Sementara itu pelanggaran kesantunan terjadi pada delapan (8) bidal, yaitu bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal ketimbangrasaan (tact ix maxim), bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kerendahhatian (modesty maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), bidal kesimpatian (sympathy maxim), dan bidal merasa diam (feeling-reticence maxim). Hasil penelitian juga menemukan 15 implikatur yang ditemukan. 15 implikatur tersebut adalah menyindir, tidak mau rugi, menghina, mengejek, menyombongkan diri, mempermainkan, meremehkan, merasa kesal, mencari keuntungan, meminta sesuatu, memaksakan, menyepelekan sesuatu, menyembunyikan sesuatu, menolak sesuatu, dan menuduh. Dengan ditemukan banyaknya pelanggaran kesantunan film My Stupid Boss 1 perlu adanya pembatasan usia yang diperbolehkan menonton. Dilihat dari hubungan Bos dengan karyawan harus memperhatikan kesantunan dalam peneguran demi meningkatkan produktivitas kerja. Untuk penelitian selanjutnya agar diteliti lebih dalam mengenai kritikan atau teguran yang disampaikan secara santun kepada atasan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信