英国和荷兰殖民建筑周围旅游部门的语言变化:社会语言学和民族语言学研究

Inayatul Mukarromah, Sitti Zulaihah
{"title":"英国和荷兰殖民建筑周围旅游部门的语言变化:社会语言学和民族语言学研究","authors":"Inayatul Mukarromah, Sitti Zulaihah","doi":"10.26499/rnh.v12i1.4666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this research is to know the language variations through Sociolingustics and ethnolinguistics studies in the English heritage and colonial building areas. The approach used in this research is qualitative. The strategy of in this research designed by combining the qualitative research design from Lincoln (2003) with the descriptive qualitative research design from Permadi (2013). The research results in the emergence of code-mixing and code-switching in society. There are several languages are spread in those cultural heritage, such as: Chinese, Melayu, Arabic, Bugis, Maduresse and Indonesia. While, Banyuwangi has Oseng Language.Thus, the conclusion that it is necessary to understand the potential of the language used in society. In this case, not only the text but its use in social and cultural contexts because language does not only depend on its social aspects in the sense of how language is used in social contexts and culture but then how language finally can be an additinaol potention to support colonial tourism destination in Banyuwangi.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi bahasa melalui pendekatan sosiolingusitik dan ethnolingusitik di Kawasan cagar budaya Inggrisan dan dua bangunan kolonial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dirancang dengan mengkomibansi antara desain penelitian kualitatif dari Lincoln (2003) dan desain kualitatif deskriptif Permadi (2013).  Hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat campur kode dan alih kode dalam kehidupan di masyarakat. Ada beberapa bahasa yang tersebar dalam warisan budaya tersebut, seperti: Cina, Melayu, Arab, Bugis, Madura dan Indonesia. Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlunya memahami potensi bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Dalam hal ini, bukan hanya teksnya tetapi penggunaannya dalam konteks sosial dan budaya karena bahasa tidak hanya bergantung pada aspek sosial dan budaya saja tetapi bagaimana bahasa kemudian bisa dijadikan sebagai potensi tambahan untuk menunjang destinasi pariwisata kolonial di Banyuwangi.  ","PeriodicalId":32409,"journal":{"name":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Language Variations for Tourism Sectors around of English and Dutch Colonial Buildings: Sociolinguistics and Ethnolinguistics Studies\",\"authors\":\"Inayatul Mukarromah, Sitti Zulaihah\",\"doi\":\"10.26499/rnh.v12i1.4666\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this research is to know the language variations through Sociolingustics and ethnolinguistics studies in the English heritage and colonial building areas. The approach used in this research is qualitative. The strategy of in this research designed by combining the qualitative research design from Lincoln (2003) with the descriptive qualitative research design from Permadi (2013). The research results in the emergence of code-mixing and code-switching in society. There are several languages are spread in those cultural heritage, such as: Chinese, Melayu, Arabic, Bugis, Maduresse and Indonesia. While, Banyuwangi has Oseng Language.Thus, the conclusion that it is necessary to understand the potential of the language used in society. In this case, not only the text but its use in social and cultural contexts because language does not only depend on its social aspects in the sense of how language is used in social contexts and culture but then how language finally can be an additinaol potention to support colonial tourism destination in Banyuwangi.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi bahasa melalui pendekatan sosiolingusitik dan ethnolingusitik di Kawasan cagar budaya Inggrisan dan dua bangunan kolonial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dirancang dengan mengkomibansi antara desain penelitian kualitatif dari Lincoln (2003) dan desain kualitatif deskriptif Permadi (2013).  Hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat campur kode dan alih kode dalam kehidupan di masyarakat. Ada beberapa bahasa yang tersebar dalam warisan budaya tersebut, seperti: Cina, Melayu, Arab, Bugis, Madura dan Indonesia. Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlunya memahami potensi bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Dalam hal ini, bukan hanya teksnya tetapi penggunaannya dalam konteks sosial dan budaya karena bahasa tidak hanya bergantung pada aspek sosial dan budaya saja tetapi bagaimana bahasa kemudian bisa dijadikan sebagai potensi tambahan untuk menunjang destinasi pariwisata kolonial di Banyuwangi.  \",\"PeriodicalId\":32409,\"journal\":{\"name\":\"Ranah Jurnal Kajian Bahasa\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ranah Jurnal Kajian Bahasa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/rnh.v12i1.4666\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/rnh.v12i1.4666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的目的是通过社会语言学和民族语言学的研究来了解英国遗产和殖民建筑地区的语言变体。本研究采用的方法是定性的。本研究的策略是将Lincoln(2003)的定性研究设计与Permadi(2013)的描述性定性研究设计相结合。这项研究的结果是社会上出现了代码混合和代码转换。这些文化遗产中流传着几种语言,如:汉语、马来语、阿拉伯语、布吉语、马都拉斯语和印度尼西亚语。Banyuwangi有奥生语,因此,有必要了解该语言在社会中的潜力。在这种情况下,不仅是文本,还有它在社会和文化背景下的使用,因为语言不仅取决于它的社会方面,即语言在社会背景和文化中的使用方式,而且还取决于语言最终如何成为支持Banyuwangi殖民地旅游目的地的额外潜力。摘要本研究的目的是通过社会语言学和民族语言学的方法,在英国文化笼子区和两座殖民建筑中学习语言变异。本研究采用的方法是定性的。本研究采用的策略是将Lincoln(2003)的定性研究设计与Permadi(2013)的定性描述性设计相结合而设计的。研究结果发现,存在代码混合,并将代码带入社会生活。文化遗产中流传着几种语言,如:中国语、马来语、阿拉伯语、布吉语、马杜拉语和印度尼西亚语。因此,本研究的结论是,我们需要了解语言在社会中的潜力。在这方面,不仅是文本,还有它在社会和文化背景下的使用,因为语言不仅取决于社会和文化方面,还取决于如何使语言成为延长Banyuwangi殖民目的地的额外潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Language Variations for Tourism Sectors around of English and Dutch Colonial Buildings: Sociolinguistics and Ethnolinguistics Studies
The purpose of this research is to know the language variations through Sociolingustics and ethnolinguistics studies in the English heritage and colonial building areas. The approach used in this research is qualitative. The strategy of in this research designed by combining the qualitative research design from Lincoln (2003) with the descriptive qualitative research design from Permadi (2013). The research results in the emergence of code-mixing and code-switching in society. There are several languages are spread in those cultural heritage, such as: Chinese, Melayu, Arabic, Bugis, Maduresse and Indonesia. While, Banyuwangi has Oseng Language.Thus, the conclusion that it is necessary to understand the potential of the language used in society. In this case, not only the text but its use in social and cultural contexts because language does not only depend on its social aspects in the sense of how language is used in social contexts and culture but then how language finally can be an additinaol potention to support colonial tourism destination in Banyuwangi.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi bahasa melalui pendekatan sosiolingusitik dan ethnolingusitik di Kawasan cagar budaya Inggrisan dan dua bangunan kolonial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dirancang dengan mengkomibansi antara desain penelitian kualitatif dari Lincoln (2003) dan desain kualitatif deskriptif Permadi (2013).  Hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat campur kode dan alih kode dalam kehidupan di masyarakat. Ada beberapa bahasa yang tersebar dalam warisan budaya tersebut, seperti: Cina, Melayu, Arab, Bugis, Madura dan Indonesia. Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlunya memahami potensi bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Dalam hal ini, bukan hanya teksnya tetapi penggunaannya dalam konteks sosial dan budaya karena bahasa tidak hanya bergantung pada aspek sosial dan budaya saja tetapi bagaimana bahasa kemudian bisa dijadikan sebagai potensi tambahan untuk menunjang destinasi pariwisata kolonial di Banyuwangi.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信