在一夫多妻制和一夫一妻制之间:沙特阿拉伯及其他国家的婚姻

IF 0.3 0 RELIGION
Sumanto Al Qurtuby
{"title":"在一夫多妻制和一夫一妻制之间:沙特阿拉伯及其他国家的婚姻","authors":"Sumanto Al Qurtuby","doi":"10.14421/ajis.2022.601.29-62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saudi Arabia has long been portrayed as a “hub of polygyny,” a practice of marriage in which a man marries several women simultaneously. However, my recent research among Saudi male youths suggest that this practice is waning nowadays. A younger generation in the Kingdom seems to prefer monogamy—a man marrying one wife—to polygamy for several essential reasons, factors and arguments. Based on interviews and conversations with a number of young Saudis as well as outcomes of survey findings, this article tries to debunk the myth of polygyny in the Kingdom and attempts to understand the rationales and logics behind monogamy choice among male (and female) youths of contemporary Saudi Arabia. The article also briefly highlights the practice of polygyny and monogamy in multiple societies outside Saudi Arabia to compare and gain knowledge on various practices of marriage. Seen from another viewpoint, the article is a reflection of a modern-day fruitful socio-cultural development and change in Saudi Arabia that have received enthusiastic and public acclaim across the globe.Arab Saudi digambarkan sejak lama sebagai ‘pusat poligini’, sebuah praktik pernikahan satu laki-laki dengan sejumlah perempuan secara simultan. Namun dalam penelitian saya terbaru terhadap sejumlah laki-laki muda Arab menyatakan praktik poligini mulai memudar saat ini. Generasi muda di wilayah kerajaan Arab tampaknya mulai memilih monogami, daripada poligami, dengan beberapa alasan, faktor dan argumen yang mendasar. Berdasarkan wawancara dan percakapan dengan sejumlah pemuda Arab yang temuannya menunjukkan, seperti dalam artikel ini adalah menyanggah mitos poligini di kerajaan Saudi dan usaha memahami rasionalitas dan logika monogami pemuda dan pemudi di Arab Saudi dewasa ini. Artikel ini juga sekilas membahas praktik poligini dan monogami di luar Arab Saudi sebagai perbandingan dan pengetahuan mengenai ragam bentuk praktik pernikahan di berbagai masyarakat. Dengan sudut pandang lain, artikel ini mencerminkan kehidupan modern dari aneka perkembangan sosial budaya dan perubahan di Arab Saudi yang menerima semangat dan penerimaan publik lintas dunia. ","PeriodicalId":42231,"journal":{"name":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Between Polygyny and Monogamy: Marriage in Saudi Arabia and Beyond\",\"authors\":\"Sumanto Al Qurtuby\",\"doi\":\"10.14421/ajis.2022.601.29-62\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Saudi Arabia has long been portrayed as a “hub of polygyny,” a practice of marriage in which a man marries several women simultaneously. However, my recent research among Saudi male youths suggest that this practice is waning nowadays. A younger generation in the Kingdom seems to prefer monogamy—a man marrying one wife—to polygamy for several essential reasons, factors and arguments. Based on interviews and conversations with a number of young Saudis as well as outcomes of survey findings, this article tries to debunk the myth of polygyny in the Kingdom and attempts to understand the rationales and logics behind monogamy choice among male (and female) youths of contemporary Saudi Arabia. The article also briefly highlights the practice of polygyny and monogamy in multiple societies outside Saudi Arabia to compare and gain knowledge on various practices of marriage. Seen from another viewpoint, the article is a reflection of a modern-day fruitful socio-cultural development and change in Saudi Arabia that have received enthusiastic and public acclaim across the globe.Arab Saudi digambarkan sejak lama sebagai ‘pusat poligini’, sebuah praktik pernikahan satu laki-laki dengan sejumlah perempuan secara simultan. Namun dalam penelitian saya terbaru terhadap sejumlah laki-laki muda Arab menyatakan praktik poligini mulai memudar saat ini. Generasi muda di wilayah kerajaan Arab tampaknya mulai memilih monogami, daripada poligami, dengan beberapa alasan, faktor dan argumen yang mendasar. Berdasarkan wawancara dan percakapan dengan sejumlah pemuda Arab yang temuannya menunjukkan, seperti dalam artikel ini adalah menyanggah mitos poligini di kerajaan Saudi dan usaha memahami rasionalitas dan logika monogami pemuda dan pemudi di Arab Saudi dewasa ini. Artikel ini juga sekilas membahas praktik poligini dan monogami di luar Arab Saudi sebagai perbandingan dan pengetahuan mengenai ragam bentuk praktik pernikahan di berbagai masyarakat. Dengan sudut pandang lain, artikel ini mencerminkan kehidupan modern dari aneka perkembangan sosial budaya dan perubahan di Arab Saudi yang menerima semangat dan penerimaan publik lintas dunia. \",\"PeriodicalId\":42231,\"journal\":{\"name\":\"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.3000,\"publicationDate\":\"2022-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/ajis.2022.601.29-62\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"0\",\"JCRName\":\"RELIGION\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ajis.2022.601.29-62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

长期以来,沙特阿拉伯一直被描绘成“一夫多妻制的中心”,即一个男人同时与几个女人结婚的婚姻实践。然而,我最近在沙特男性青年中进行的研究表明,这种做法如今正在减弱。沙特的年轻一代似乎更喜欢一夫一妻制——一个男人娶一个妻子——而不是一夫多妻制,原因有几个。基于对沙特年轻人的采访和对话以及调查结果,本文试图揭穿沙特王国一夫多妻制的神话,并试图理解当代沙特男性(和女性)青年选择一夫一妻制背后的理由和逻辑。文章还简要介绍了沙特阿拉伯以外多个社会的一夫多妻制和一夫一妻制,以比较和了解各种婚姻实践。从另一个角度来看,这篇文章反映了沙特阿拉伯现代富有成果的社会文化发展和变革,在全球范围内受到了热烈的公众赞誉。沙特阿拉伯长期以来一直被描述为“一夫多妻制中心”,一种男性同时与多名女性结婚的做法。但在我最近对一些阿拉伯年轻男性的研究中,一夫多妻制的做法现在开始消退。出于某种原因、因素和推理,阿拉伯国家的年轻一代似乎已经开始选择一夫一妻制,而不是一夫多妻制。根据对一些阿拉伯年轻人的采访和对话,他发现,正如本文所述,他在沙特王国声称存在一夫多妻制神话,并试图理解阿拉伯年轻人和学生在这个成年的沙特阿拉伯实行一夫一妻制的合理性和逻辑。本文还简要介绍了沙特阿拉伯以外的一夫多妻制和一夫一妻制的实践,作为对不同社会婚姻实践的比较和了解。换言之,本文从沙特阿拉伯奇特的文化发展和变化中反映了现代生活,这种文化拥抱着世界的精神和公众的接受。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Between Polygyny and Monogamy: Marriage in Saudi Arabia and Beyond
Saudi Arabia has long been portrayed as a “hub of polygyny,” a practice of marriage in which a man marries several women simultaneously. However, my recent research among Saudi male youths suggest that this practice is waning nowadays. A younger generation in the Kingdom seems to prefer monogamy—a man marrying one wife—to polygamy for several essential reasons, factors and arguments. Based on interviews and conversations with a number of young Saudis as well as outcomes of survey findings, this article tries to debunk the myth of polygyny in the Kingdom and attempts to understand the rationales and logics behind monogamy choice among male (and female) youths of contemporary Saudi Arabia. The article also briefly highlights the practice of polygyny and monogamy in multiple societies outside Saudi Arabia to compare and gain knowledge on various practices of marriage. Seen from another viewpoint, the article is a reflection of a modern-day fruitful socio-cultural development and change in Saudi Arabia that have received enthusiastic and public acclaim across the globe.Arab Saudi digambarkan sejak lama sebagai ‘pusat poligini’, sebuah praktik pernikahan satu laki-laki dengan sejumlah perempuan secara simultan. Namun dalam penelitian saya terbaru terhadap sejumlah laki-laki muda Arab menyatakan praktik poligini mulai memudar saat ini. Generasi muda di wilayah kerajaan Arab tampaknya mulai memilih monogami, daripada poligami, dengan beberapa alasan, faktor dan argumen yang mendasar. Berdasarkan wawancara dan percakapan dengan sejumlah pemuda Arab yang temuannya menunjukkan, seperti dalam artikel ini adalah menyanggah mitos poligini di kerajaan Saudi dan usaha memahami rasionalitas dan logika monogami pemuda dan pemudi di Arab Saudi dewasa ini. Artikel ini juga sekilas membahas praktik poligini dan monogami di luar Arab Saudi sebagai perbandingan dan pengetahuan mengenai ragam bentuk praktik pernikahan di berbagai masyarakat. Dengan sudut pandang lain, artikel ini mencerminkan kehidupan modern dari aneka perkembangan sosial budaya dan perubahan di Arab Saudi yang menerima semangat dan penerimaan publik lintas dunia. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
CiteScore
1.80
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信