{"title":"加强印尼银行行业案例研究组织承诺的企业社会责任的紧迫性(初始:ttbank pttk, Tbk)","authors":"Suharyanti Suharyanti","doi":"10.36782/jcs.v7i2.1778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di era kompetisi global seperti sekarang ini, berbagai perusahaan yang sudah go public berlomba-lomba untuk menerapkan Corporate Social Responsibility. Namun sayangnya, penerapan Corporate Social Responsibility kadang-kadang hanya disandingkan untuk pihak eksternal saja tanpa memperhatikan pihak internal seperti karyawan yang merupakan ujung tombak dari eksistensi perusahaan di masa sekarang dan di masa depan. Sehubungan dengan fenomena tersebut, tulisan ini mengulas tentang pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan dalam meningkatkan komitmen organisasi dan kepercayaan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan Corporate Communication sebagai departemen yang menaungi program Corporate Social Responsibility supaya menyadari arti pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan. Penelitian ini dilakukan di PTBank XYZ, Tbk dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun hasil dan temuan dari penelitian ini adalah bahwa memberikan kesejahteraan kepada karyawan PTBank XYZ, Tbk berupa aspek ekonomi adalah salah satu kunci untuk mempertahankan komitmen karyawan dalam perusahaan. Sedangkan kepercayaan organisasi di PTBank XYZ, Tbk dapat terbentuk apabila pimpinan bersikap lebih terbuka dalam berinteraksi dengan karyawan dalam arti pimpinan bersedia berdiskusi, menerima kritik dan masukan dari karyawan.","PeriodicalId":52783,"journal":{"name":"Journal Communication Spectrum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"URGENSI PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI Studi Kasus pada Sektor Industri Perbankan Indonesia (Inisial: PTBank XYZ, Tbk)\",\"authors\":\"Suharyanti Suharyanti\",\"doi\":\"10.36782/jcs.v7i2.1778\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di era kompetisi global seperti sekarang ini, berbagai perusahaan yang sudah go public berlomba-lomba untuk menerapkan Corporate Social Responsibility. Namun sayangnya, penerapan Corporate Social Responsibility kadang-kadang hanya disandingkan untuk pihak eksternal saja tanpa memperhatikan pihak internal seperti karyawan yang merupakan ujung tombak dari eksistensi perusahaan di masa sekarang dan di masa depan. Sehubungan dengan fenomena tersebut, tulisan ini mengulas tentang pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan dalam meningkatkan komitmen organisasi dan kepercayaan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan Corporate Communication sebagai departemen yang menaungi program Corporate Social Responsibility supaya menyadari arti pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan. Penelitian ini dilakukan di PTBank XYZ, Tbk dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun hasil dan temuan dari penelitian ini adalah bahwa memberikan kesejahteraan kepada karyawan PTBank XYZ, Tbk berupa aspek ekonomi adalah salah satu kunci untuk mempertahankan komitmen karyawan dalam perusahaan. Sedangkan kepercayaan organisasi di PTBank XYZ, Tbk dapat terbentuk apabila pimpinan bersikap lebih terbuka dalam berinteraksi dengan karyawan dalam arti pimpinan bersedia berdiskusi, menerima kritik dan masukan dari karyawan.\",\"PeriodicalId\":52783,\"journal\":{\"name\":\"Journal Communication Spectrum\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Communication Spectrum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36782/jcs.v7i2.1778\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Communication Spectrum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36782/jcs.v7i2.1778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
URGENSI PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI Studi Kasus pada Sektor Industri Perbankan Indonesia (Inisial: PTBank XYZ, Tbk)
Di era kompetisi global seperti sekarang ini, berbagai perusahaan yang sudah go public berlomba-lomba untuk menerapkan Corporate Social Responsibility. Namun sayangnya, penerapan Corporate Social Responsibility kadang-kadang hanya disandingkan untuk pihak eksternal saja tanpa memperhatikan pihak internal seperti karyawan yang merupakan ujung tombak dari eksistensi perusahaan di masa sekarang dan di masa depan. Sehubungan dengan fenomena tersebut, tulisan ini mengulas tentang pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan dalam meningkatkan komitmen organisasi dan kepercayaan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan Corporate Communication sebagai departemen yang menaungi program Corporate Social Responsibility supaya menyadari arti pentingnya penerapan Corporate Social Responsibility untuk karyawan. Penelitian ini dilakukan di PTBank XYZ, Tbk dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun hasil dan temuan dari penelitian ini adalah bahwa memberikan kesejahteraan kepada karyawan PTBank XYZ, Tbk berupa aspek ekonomi adalah salah satu kunci untuk mempertahankan komitmen karyawan dalam perusahaan. Sedangkan kepercayaan organisasi di PTBank XYZ, Tbk dapat terbentuk apabila pimpinan bersikap lebih terbuka dalam berinteraksi dengan karyawan dalam arti pimpinan bersedia berdiskusi, menerima kritik dan masukan dari karyawan.