The Unwritten Conventions: Gender-Based Role Expectations and Rivalry among Indonesia Army Wives

Abstrak Artikel ini mendeskripsikan penelitian etnografi tentang ekpektasi peran berbasis gender pada kalangan istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mempertanyakan posisi para istri personel TNI AD berhadapan dengan berbagai peraturan atau kode tak tertulis yang muncul di lingkungan institusi militer. Artikel ini menegaskan adanya ekpektasi peran gender berbeda di antara sesama istri tentara berjenjang Tamtama muda dengan yang lebih senior. Untuk pembahasan lebih lanjut, penulis akan mendiskusikan arti dari peran berbasis gender di kalangan istri tentara; melalui penjelasan mengenai prosedur pernikahan militer dan berbagai ekpektasi peran gender serta persepsi dari istri tentara terhadap hal tersebut. Penulis akan mengevaluasi sejauh mana ekpektasi peran gender akan terus mencerminkan persaingan di antara istri tentara dan menyimpulkan stereotipe serta progress sosial terkait ekspektasi peran gender saat ini di lingkungan TNI AD. Abstract This paper deploys an ethnographic research of gender-based role expectation of Indonesia army wives. Its aim is to question wives’ positionality vis-a-vis the military institution and consider the implication for how to understand the unwritten conventions and codes to be army wives itself. This paper asserts that the expectation for wives are culturally gendered role that are different for seniors’ and junior’s army wives. To address these points, we discuss the meaning of gendered roles, then progress through a brief history of military marriage procedures, then discuss current expectations for and perception of army wives. We then evaluate the extent to which gendered role expectations continue to reflect rivalry among army wives before concluding with assertion about what today’s stereotypes and role expectation say about social progress in Indonesia army.