{"title":"将纤维素纤维多级漂白过程对棕榈油废物的影响","authors":"Athanasia Amanda Septevani, Dian Burhani, Sudiyarmanto Sudiyarmanto","doi":"10.24817/JKK.V40I2.3508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit melalui proses bertahap delignifikasi NaOH dilanjutkan dengan pemutihan menggunakan NaClO 2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit berhasil ditingkatkan hingga hampir dua kali dari 37,6 ± 0,3% menjadi 84,2 ± 0,3%. Lebih lanjut, proses pemutihan multi tahap menggunakan NaClO 2 dapat menurunkan kandungan lignin tandan kosong kelapa sawit menjadi sebesar 3,1 ± 0,2% hampir sama dengan standar selulosa, yaitu 2,6%. Penggunaan NaClO 2 juga mampu menurunkan kadar hemiselulosa hingga 12,6%, lebih rendah dibandingkan standar selulosa, yaitu 16,6%. Dari hasil FTIR , gugus puncak serapan selulosa meningkat secara signifikan, sedangkan hemiselulosa dan lignin mengalami penurunan intensitas. Analisa SEM menunjukkan bahwa proses delignifikasi basa dan pemutihan menyebabkan permukaan serat TKS berpori dan bersih yang mengindikasikan berkurangnya lignin dan hemiselulosa. Berdasarkan hasil penelitian ini, proses delignifikasi NaOH dan pemutihan NaClO 2 memiliki selektivitas tinggi yang dapat secara simultan mengurangi kadar hemiselulosa dan lignin tanpa merusak struktur selulosa.","PeriodicalId":17728,"journal":{"name":"Jurnal Kimia dan Kemasan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"12","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Proses Pemutihan Multi Tahap Serat Selulosa Dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit\",\"authors\":\"Athanasia Amanda Septevani, Dian Burhani, Sudiyarmanto Sudiyarmanto\",\"doi\":\"10.24817/JKK.V40I2.3508\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit melalui proses bertahap delignifikasi NaOH dilanjutkan dengan pemutihan menggunakan NaClO 2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit berhasil ditingkatkan hingga hampir dua kali dari 37,6 ± 0,3% menjadi 84,2 ± 0,3%. Lebih lanjut, proses pemutihan multi tahap menggunakan NaClO 2 dapat menurunkan kandungan lignin tandan kosong kelapa sawit menjadi sebesar 3,1 ± 0,2% hampir sama dengan standar selulosa, yaitu 2,6%. Penggunaan NaClO 2 juga mampu menurunkan kadar hemiselulosa hingga 12,6%, lebih rendah dibandingkan standar selulosa, yaitu 16,6%. Dari hasil FTIR , gugus puncak serapan selulosa meningkat secara signifikan, sedangkan hemiselulosa dan lignin mengalami penurunan intensitas. Analisa SEM menunjukkan bahwa proses delignifikasi basa dan pemutihan menyebabkan permukaan serat TKS berpori dan bersih yang mengindikasikan berkurangnya lignin dan hemiselulosa. Berdasarkan hasil penelitian ini, proses delignifikasi NaOH dan pemutihan NaClO 2 memiliki selektivitas tinggi yang dapat secara simultan mengurangi kadar hemiselulosa dan lignin tanpa merusak struktur selulosa.\",\"PeriodicalId\":17728,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia dan Kemasan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"12\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia dan Kemasan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24817/JKK.V40I2.3508\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia dan Kemasan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24817/JKK.V40I2.3508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Proses Pemutihan Multi Tahap Serat Selulosa Dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit melalui proses bertahap delignifikasi NaOH dilanjutkan dengan pemutihan menggunakan NaClO 2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan selulosa limbah tandan kosong kelapa sawit berhasil ditingkatkan hingga hampir dua kali dari 37,6 ± 0,3% menjadi 84,2 ± 0,3%. Lebih lanjut, proses pemutihan multi tahap menggunakan NaClO 2 dapat menurunkan kandungan lignin tandan kosong kelapa sawit menjadi sebesar 3,1 ± 0,2% hampir sama dengan standar selulosa, yaitu 2,6%. Penggunaan NaClO 2 juga mampu menurunkan kadar hemiselulosa hingga 12,6%, lebih rendah dibandingkan standar selulosa, yaitu 16,6%. Dari hasil FTIR , gugus puncak serapan selulosa meningkat secara signifikan, sedangkan hemiselulosa dan lignin mengalami penurunan intensitas. Analisa SEM menunjukkan bahwa proses delignifikasi basa dan pemutihan menyebabkan permukaan serat TKS berpori dan bersih yang mengindikasikan berkurangnya lignin dan hemiselulosa. Berdasarkan hasil penelitian ini, proses delignifikasi NaOH dan pemutihan NaClO 2 memiliki selektivitas tinggi yang dapat secara simultan mengurangi kadar hemiselulosa dan lignin tanpa merusak struktur selulosa.