基于当地海洋习惯法的韦岛(MRP)管理(Hukom Adat Laot)

M. Aris, A. Fahrudin, E. Riani, E. Muttaqin
{"title":"基于当地海洋习惯法的韦岛(MRP)管理(Hukom Adat Laot)","authors":"M. Aris, A. Fahrudin, E. Riani, E. Muttaqin","doi":"10.22146/jml.23065","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTaman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh. TWA Laut Pulau Weh terletak di Desa Iboih dan masuk ke dalam Wilayah Hukom Adat Panglima Laot Lhok Iboih. Keberadaan Hukom Adat Laot memberikan dampak secara ekologi, sosial ekonomi, dan tata kelola TWA Laut Pulau Weh. Selain itu, sistem pengelolaan berdasarkan hukum adat dapat dijadikan rujukan dalam menyusun kebijakan atau strategi pengeloaan TWA Laut Pulau Weh ke depan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan mengestimasi tingkat keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih. Metode yang digunakan adalah multi dimensional scalling (MDS) berdasarkan tiga dimensi yaitu ekologi, sosial ekonomi dan tata kelola. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi tata kelola dan sosial ekonomi berada pada kategori cukup keberlanjutan dengan indeks 59,98 dan 56,75, sedangkan dimensi ekologi berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan indeks 46,94. Indeks dan status keberlanjutan menunjukkan bahwa, sistem pengelolaan berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih pada dimensi tata kelola dan sosial ekonomi cukup memberikan dampak terhadap keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh.AbstractMarine Recreational Park (MRP) Weh Island is a conservation area managed by Natural Resources Conservation Agency Banda Aceh. The MRP is located at Iboih village and it is also inside the area of local customary Law of the Sea Lhok Iboih. The existence of customary Law of the Sea affects the management of MRP in terms of ecology and social economy. Apart from that, the local customary management system could be used as a reference in finalizing the policy and strategy of the management of MRP Weh Island in the future. The purpose of this research is to calculate and to estimate the sustainability level of the MRP Weh Island management based on customary Law of the Sea Lhok Iboih. The method used is multi dimensional scaling (MDS) that is based on 3 dimensions i.e. ecology, social economy, and management. The analysis result indicates that the dimension of management and social economy are arguably sustainable with index 59.98 and 56.75, while the dimension of ecology falls into less sustainable level with index 46.94. The index and sustainability status indicate that the management system based on customary Law of the Sea Lhok Iboih specifically on the dimension of management and social economy influence the sustainability of MRP Weh Island management.","PeriodicalId":31593,"journal":{"name":"Jurnal Manusia dan Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM LAUT (TWAL) PULAU WEH BERDASARKAN HUKOM ADAT LAOT (Sustainability Analysis of the Marine Recreational Park (MRP) Management in Weh Island Based on Local Customary Law of the Sea (Hukom Adat Laot)\",\"authors\":\"M. Aris, A. Fahrudin, E. Riani, E. Muttaqin\",\"doi\":\"10.22146/jml.23065\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakTaman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh. TWA Laut Pulau Weh terletak di Desa Iboih dan masuk ke dalam Wilayah Hukom Adat Panglima Laot Lhok Iboih. Keberadaan Hukom Adat Laot memberikan dampak secara ekologi, sosial ekonomi, dan tata kelola TWA Laut Pulau Weh. Selain itu, sistem pengelolaan berdasarkan hukum adat dapat dijadikan rujukan dalam menyusun kebijakan atau strategi pengeloaan TWA Laut Pulau Weh ke depan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan mengestimasi tingkat keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih. Metode yang digunakan adalah multi dimensional scalling (MDS) berdasarkan tiga dimensi yaitu ekologi, sosial ekonomi dan tata kelola. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi tata kelola dan sosial ekonomi berada pada kategori cukup keberlanjutan dengan indeks 59,98 dan 56,75, sedangkan dimensi ekologi berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan indeks 46,94. Indeks dan status keberlanjutan menunjukkan bahwa, sistem pengelolaan berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih pada dimensi tata kelola dan sosial ekonomi cukup memberikan dampak terhadap keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh.AbstractMarine Recreational Park (MRP) Weh Island is a conservation area managed by Natural Resources Conservation Agency Banda Aceh. The MRP is located at Iboih village and it is also inside the area of local customary Law of the Sea Lhok Iboih. The existence of customary Law of the Sea affects the management of MRP in terms of ecology and social economy. Apart from that, the local customary management system could be used as a reference in finalizing the policy and strategy of the management of MRP Weh Island in the future. The purpose of this research is to calculate and to estimate the sustainability level of the MRP Weh Island management based on customary Law of the Sea Lhok Iboih. The method used is multi dimensional scaling (MDS) that is based on 3 dimensions i.e. ecology, social economy, and management. The analysis result indicates that the dimension of management and social economy are arguably sustainable with index 59.98 and 56.75, while the dimension of ecology falls into less sustainable level with index 46.94. The index and sustainability status indicate that the management system based on customary Law of the Sea Lhok Iboih specifically on the dimension of management and social economy influence the sustainability of MRP Weh Island management.\",\"PeriodicalId\":31593,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manusia dan Lingkungan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-09-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manusia dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jml.23065\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manusia dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jml.23065","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

世界野生动物保护区是班达亚齐自然资源保护机构(BKSDA)管理的保护区。环球航空公司的岛屿Weh位于伊博提村,进入军阀Lhok Iboih地区。国际劳工联盟的生态、社会经济和治理对环球岛国大陆大陆的生态、社会和治理产生了影响。此外,根据普通法管理制度可作为未来环球海洋管理政策或战略的参考。这项研究的目的是根据海运法例Laot Lhok Iboih进行计算和评估Weh sea管理的持续性水平。使用的方法是基于生态学、社会经济和治理的三维维度的多维性scall (MDS)。分析结果表明,管理和社会经济维度的可持续性属于可持续性的59.98和56.75,而生态维度则属于较不可持续的类别,属于46.94。指数和可持续性地位表明,以治理和社会经济为基础的环境管理制度对环球海洋管理的持续影响已经足够了。分配给自然资源保护机构的抽象海洋恢复公园。MRP在村子里发现了它,它还在当地的海关区Lhok Iboih。经济和生态经济中MRP的管理作用。其中一个例子是,当地的海关管理系统可以作为未来MRP Weh岛管理策略的参考资料使用。这项研究的目的是考虑其结果,以海航海关法为基础的MRP岛管理水平。使用的方法是多方面的,基于三维知识、社会经济和管理。分析结果显示,管理和社会经济的维度实际上是可持续的,而ecology的维度下降到不可持续的程度,指数为46.94。管理系统基于海商法的监管和社会经济影响在Weh Weh mrr管理的范围内存在不确定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN TAMAN WISATA ALAM LAUT (TWAL) PULAU WEH BERDASARKAN HUKOM ADAT LAOT (Sustainability Analysis of the Marine Recreational Park (MRP) Management in Weh Island Based on Local Customary Law of the Sea (Hukom Adat Laot)
AbstrakTaman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh merupakan kawasan konservasi yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh. TWA Laut Pulau Weh terletak di Desa Iboih dan masuk ke dalam Wilayah Hukom Adat Panglima Laot Lhok Iboih. Keberadaan Hukom Adat Laot memberikan dampak secara ekologi, sosial ekonomi, dan tata kelola TWA Laut Pulau Weh. Selain itu, sistem pengelolaan berdasarkan hukum adat dapat dijadikan rujukan dalam menyusun kebijakan atau strategi pengeloaan TWA Laut Pulau Weh ke depan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan mengestimasi tingkat keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih. Metode yang digunakan adalah multi dimensional scalling (MDS) berdasarkan tiga dimensi yaitu ekologi, sosial ekonomi dan tata kelola. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi tata kelola dan sosial ekonomi berada pada kategori cukup keberlanjutan dengan indeks 59,98 dan 56,75, sedangkan dimensi ekologi berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan indeks 46,94. Indeks dan status keberlanjutan menunjukkan bahwa, sistem pengelolaan berdasarkan Hukom Adat Laot Lhok Iboih pada dimensi tata kelola dan sosial ekonomi cukup memberikan dampak terhadap keberlanjutan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh.AbstractMarine Recreational Park (MRP) Weh Island is a conservation area managed by Natural Resources Conservation Agency Banda Aceh. The MRP is located at Iboih village and it is also inside the area of local customary Law of the Sea Lhok Iboih. The existence of customary Law of the Sea affects the management of MRP in terms of ecology and social economy. Apart from that, the local customary management system could be used as a reference in finalizing the policy and strategy of the management of MRP Weh Island in the future. The purpose of this research is to calculate and to estimate the sustainability level of the MRP Weh Island management based on customary Law of the Sea Lhok Iboih. The method used is multi dimensional scaling (MDS) that is based on 3 dimensions i.e. ecology, social economy, and management. The analysis result indicates that the dimension of management and social economy are arguably sustainable with index 59.98 and 56.75, while the dimension of ecology falls into less sustainable level with index 46.94. The index and sustainability status indicate that the management system based on customary Law of the Sea Lhok Iboih specifically on the dimension of management and social economy influence the sustainability of MRP Weh Island management.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信