胡在工资核算实践中的价值反思&伊斯兰民族方法论研究

M. Thalib
{"title":"胡在工资核算实践中的价值反思&伊斯兰民族方法论研究","authors":"M. Thalib","doi":"10.21154/kodifikasia.v16i2.4830","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Refleksi Nilai Huyula Tiayo pada Praktik Akuntansi Upah: Studi Etnometodologi Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkonstruksi cara masyarakat Gorontalo mempraktikkan akuntansi upah. Paradigma yang digunakan adalah paradigma Islam, Etnometodologi Islam dipilih sebagai pendekatan penelitian Terdapat lima tahapan analisis data yaitu; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis upah yang diterima oleh warga saat membantu dihajatan pernikahan, yaitu upah uang dan upah bukan uang. Upah uang diterima melalui cara diberikan langsung oleh pihak yang mengadakan hajatan. Upah bukan uang diterima melalui cara meminta kepada pihak yang mengadakan hajatan. Praktik akuntansi upah tersebut hidup dengan semangat tolong menolong pada pelaksanaan upacara pernikahan atau dalam kebudayaan masyarakat Gorontalo kegiatan tersebut dikenal dengan istilah atau nilai huyula ti’ayo. Nilai yang seirama dengan perintah-Nya dalam Quran Surat Al Maidah ayat 2. Penelitian ini memberikan kontribusi tentang hadirnya konsep praktik akuntansi upah berbasis nilai kearifan lokal masyarakat Gorontalo. [Reflection Of Huyula Tayo's Value In Wage Accounting Practices: Islamic Ethnomethodology Study. The purpose of this study is to construct the way the people of Gorontalo practice wage accounting. The paradigm used is Islam, with an Islamic ethnomethodology approach. There are five stages of data analysis; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, and ihsan. The results showed that there were two types of wages received by residents when helping with celebrations; cash and non-monetary wages. Money-type wages are received by way of being given directly by the party holding the celebration. Non-monetary wages are received by asking the party holding the celebration. The practice of accounting for wages lives in the spirit of helping at the wedding ceremony (huyula ti’ayo). Values that are in tune with His commands in Q.S Al Maidah: 2. This research contributes to the existence of the concept of wage accounting practices based on the value of local wisdom of the Gorontalo community]","PeriodicalId":55755,"journal":{"name":"Kodifikasia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REFLECTION OF HUYULA TIAYO'S VALUE IN WAGE ACCOUNTING PRACTICES: ISLAMIC ETHNOMETHODOLOGY STUDY\",\"authors\":\"M. Thalib\",\"doi\":\"10.21154/kodifikasia.v16i2.4830\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Refleksi Nilai Huyula Tiayo pada Praktik Akuntansi Upah: Studi Etnometodologi Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkonstruksi cara masyarakat Gorontalo mempraktikkan akuntansi upah. Paradigma yang digunakan adalah paradigma Islam, Etnometodologi Islam dipilih sebagai pendekatan penelitian Terdapat lima tahapan analisis data yaitu; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis upah yang diterima oleh warga saat membantu dihajatan pernikahan, yaitu upah uang dan upah bukan uang. Upah uang diterima melalui cara diberikan langsung oleh pihak yang mengadakan hajatan. Upah bukan uang diterima melalui cara meminta kepada pihak yang mengadakan hajatan. Praktik akuntansi upah tersebut hidup dengan semangat tolong menolong pada pelaksanaan upacara pernikahan atau dalam kebudayaan masyarakat Gorontalo kegiatan tersebut dikenal dengan istilah atau nilai huyula ti’ayo. Nilai yang seirama dengan perintah-Nya dalam Quran Surat Al Maidah ayat 2. Penelitian ini memberikan kontribusi tentang hadirnya konsep praktik akuntansi upah berbasis nilai kearifan lokal masyarakat Gorontalo. [Reflection Of Huyula Tayo's Value In Wage Accounting Practices: Islamic Ethnomethodology Study. The purpose of this study is to construct the way the people of Gorontalo practice wage accounting. The paradigm used is Islam, with an Islamic ethnomethodology approach. There are five stages of data analysis; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, and ihsan. The results showed that there were two types of wages received by residents when helping with celebrations; cash and non-monetary wages. Money-type wages are received by way of being given directly by the party holding the celebration. Non-monetary wages are received by asking the party holding the celebration. The practice of accounting for wages lives in the spirit of helping at the wedding ceremony (huyula ti’ayo). Values that are in tune with His commands in Q.S Al Maidah: 2. This research contributes to the existence of the concept of wage accounting practices based on the value of local wisdom of the Gorontalo community]\",\"PeriodicalId\":55755,\"journal\":{\"name\":\"Kodifikasia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kodifikasia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v16i2.4830\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kodifikasia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v16i2.4830","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

胡的价值观对上层会计实践的反思——伊斯兰民族学研究。本研究的目的是构建哥伦打洛人实施工资核算的方式。所使用的范式是伊斯兰范式,选择伊斯兰Etnomology作为研究方法。数据分析分为五个阶段,即:;慈善、科学、信仰、信息披露和ihsan。研究表明,公民在帮助结婚时获得的工资有两种,即工资和工资,而不是金钱。投标方通过直接授标方式收到的款项。这种努力并不是通过询问投标方得到的钱。这种工资核算实践充满热情地帮助举办婚礼,或者在哥伦塔洛社会的文化中,这种活动被称为ti'ayo huyula的术语或价值。《古兰经》中的内容。这项研究有助于基于当地Gorontalo社区意义的价值的工资核算的实用概念的存在。[胡尤拉·塔约在工资核算实践中的价值反思:伊斯兰民族方法论研究。本研究的目的是构建哥伦打洛人的工资核算实践方式。所使用的范式是伊斯兰教,采用伊斯兰民族方法。数据分析分为五个阶段:amal、ilmu、iman、informasi-wahyu和ihsan。结果表明,有两种类型居民在帮助庆祝活动时获得的工资;现金和非货币工资。货币型工资是通过举办庆祝活动的一方直接发放的方式获得的。非货币工资是通过要求举行庆祝活动的一方来获得的。计算工资的做法体现了在婚礼上提供帮助的精神(huyula ti'ayo)。与他在Q.S Al-Maidah:2中的命令一致的价值观。这项研究有助于基于Gorontalo社区当地智慧价值的工资会计实践概念的存在]
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
REFLECTION OF HUYULA TIAYO'S VALUE IN WAGE ACCOUNTING PRACTICES: ISLAMIC ETHNOMETHODOLOGY STUDY
Refleksi Nilai Huyula Tiayo pada Praktik Akuntansi Upah: Studi Etnometodologi Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkonstruksi cara masyarakat Gorontalo mempraktikkan akuntansi upah. Paradigma yang digunakan adalah paradigma Islam, Etnometodologi Islam dipilih sebagai pendekatan penelitian Terdapat lima tahapan analisis data yaitu; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis upah yang diterima oleh warga saat membantu dihajatan pernikahan, yaitu upah uang dan upah bukan uang. Upah uang diterima melalui cara diberikan langsung oleh pihak yang mengadakan hajatan. Upah bukan uang diterima melalui cara meminta kepada pihak yang mengadakan hajatan. Praktik akuntansi upah tersebut hidup dengan semangat tolong menolong pada pelaksanaan upacara pernikahan atau dalam kebudayaan masyarakat Gorontalo kegiatan tersebut dikenal dengan istilah atau nilai huyula ti’ayo. Nilai yang seirama dengan perintah-Nya dalam Quran Surat Al Maidah ayat 2. Penelitian ini memberikan kontribusi tentang hadirnya konsep praktik akuntansi upah berbasis nilai kearifan lokal masyarakat Gorontalo. [Reflection Of Huyula Tayo's Value In Wage Accounting Practices: Islamic Ethnomethodology Study. The purpose of this study is to construct the way the people of Gorontalo practice wage accounting. The paradigm used is Islam, with an Islamic ethnomethodology approach. There are five stages of data analysis; amal, ilmu, iman, informasi wahyu, and ihsan. The results showed that there were two types of wages received by residents when helping with celebrations; cash and non-monetary wages. Money-type wages are received by way of being given directly by the party holding the celebration. Non-monetary wages are received by asking the party holding the celebration. The practice of accounting for wages lives in the spirit of helping at the wedding ceremony (huyula ti’ayo). Values that are in tune with His commands in Q.S Al Maidah: 2. This research contributes to the existence of the concept of wage accounting practices based on the value of local wisdom of the Gorontalo community]
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信