{"title":"灌篮心理学中的精神、精神与精神的协调","authors":"S. Santoso, Ajeng Safitri, Puti Febrina Niko, Dwita Razkia, Nurul Fitriyana","doi":"10.37859/jsi.v3i1.1899","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mendiskusikan tentang proses harmoni internal diantara ‘dimensi sertaan jiwa’, yaitu Al-ruh dan Al-hawa. Jiwa (Al-nafs) adalah diri yang memiliki peran utama dalam proses harmoni tersebut. Dengan pendekatan kepustakaan (library reseach), proses harmoni tersebut dijelaskan pada kerangka konsep Psikologi Islam. Untuk mendinamiskan jiwa, Allah SWT meyertakan hawa nafsu (al-hawa) pada diri manusia. Hawa nafsu pada awal dan dasarnya memilki kecenderungan negatif (al-nafs al-ammarah bi al-su), Energy hawa nafsu yang dapat dikendalikan akan bertransformasi menjadi dorongan positif (al-nafs al-muthmainah). Ketaatan jiwa terhadap anjuran kebaikan dari al-ruh adalah kunci utama pengendalian al-hawa. Al-ruh adalah diemensi sertaan pada jiwa yang memiliki peran startegis dalam membimbing jiwa supaya tetap dijalan kebaikan.","PeriodicalId":30123,"journal":{"name":"Journal of Systems Integration","volume":"3 1","pages":"170-181"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HARMONISASI AL-RUH, AL-NAFS, DAN AL-HAWA DALAM PSIKLOGI SLAM\",\"authors\":\"S. Santoso, Ajeng Safitri, Puti Febrina Niko, Dwita Razkia, Nurul Fitriyana\",\"doi\":\"10.37859/jsi.v3i1.1899\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini mendiskusikan tentang proses harmoni internal diantara ‘dimensi sertaan jiwa’, yaitu Al-ruh dan Al-hawa. Jiwa (Al-nafs) adalah diri yang memiliki peran utama dalam proses harmoni tersebut. Dengan pendekatan kepustakaan (library reseach), proses harmoni tersebut dijelaskan pada kerangka konsep Psikologi Islam. Untuk mendinamiskan jiwa, Allah SWT meyertakan hawa nafsu (al-hawa) pada diri manusia. Hawa nafsu pada awal dan dasarnya memilki kecenderungan negatif (al-nafs al-ammarah bi al-su), Energy hawa nafsu yang dapat dikendalikan akan bertransformasi menjadi dorongan positif (al-nafs al-muthmainah). Ketaatan jiwa terhadap anjuran kebaikan dari al-ruh adalah kunci utama pengendalian al-hawa. Al-ruh adalah diemensi sertaan pada jiwa yang memiliki peran startegis dalam membimbing jiwa supaya tetap dijalan kebaikan.\",\"PeriodicalId\":30123,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Systems Integration\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"170-181\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Systems Integration\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37859/jsi.v3i1.1899\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Systems Integration","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jsi.v3i1.1899","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这项研究讨论了灵魂融合维度之间的内部和谐过程,即Al-ruh和al - eve。灵魂是这种和谐过程中的主要角色。通过图书馆教学,这种和谐的过程解释了伊斯兰心理学概念的框架。为了给灵魂消毒,全能的上帝赋予了人类欲望。最初和本质上的欲望都有负面倾向(al-情欲al- ammad bi al-su),一种可控制的欲望能量会转化为积极的冲动(al- raps al-muthmainah)。灵魂对al-ruh的善意建议的服从是al- eve控制的关键。Al-ruh是对那些在引导灵魂走上正义之路方面发挥着startegis的作用的灵魂的同情。
HARMONISASI AL-RUH, AL-NAFS, DAN AL-HAWA DALAM PSIKLOGI SLAM
Penelitian ini mendiskusikan tentang proses harmoni internal diantara ‘dimensi sertaan jiwa’, yaitu Al-ruh dan Al-hawa. Jiwa (Al-nafs) adalah diri yang memiliki peran utama dalam proses harmoni tersebut. Dengan pendekatan kepustakaan (library reseach), proses harmoni tersebut dijelaskan pada kerangka konsep Psikologi Islam. Untuk mendinamiskan jiwa, Allah SWT meyertakan hawa nafsu (al-hawa) pada diri manusia. Hawa nafsu pada awal dan dasarnya memilki kecenderungan negatif (al-nafs al-ammarah bi al-su), Energy hawa nafsu yang dapat dikendalikan akan bertransformasi menjadi dorongan positif (al-nafs al-muthmainah). Ketaatan jiwa terhadap anjuran kebaikan dari al-ruh adalah kunci utama pengendalian al-hawa. Al-ruh adalah diemensi sertaan pada jiwa yang memiliki peran startegis dalam membimbing jiwa supaya tetap dijalan kebaikan.