闽南语的生态遗产

Daratullaila Nasri, M. Mulyadi, Dewi Juliastuty, M. Awwali, Stefan Danerek
{"title":"闽南语的生态遗产","authors":"Daratullaila Nasri, M. Mulyadi, Dewi Juliastuty, M. Awwali, Stefan Danerek","doi":"10.31291/hn.v11i2.665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nArtikel ini menelisik bentuk kearifan dan kepedulian masyarakat Minangkabau terhadap alam dan lingkungannya melalui kieh ‘kias’ dalam mamangan (salah satu ungkapan tradisional Minangkabau) yang mengandung kearifan ekologis. Data penelitian berupa ungkapan kieh, berupa anjuran dan larangan tentang topik ekologi. Kieh memiliki beberapa bentuk, yakni pepatah, petitih, mamangan, pameo, dan pituah Dalam konteks ini data kieh yang menjadi objek kajian ialah mamangan yang terkait dengan masalah ekologis. Kajian ini menggunakan konsep etika lingkungan dan pandangan falsafah alam Minangkabau yang dirangkumkan oleh A.A. Navis, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki kearifan dan kepedulian terhadap lingkungan yang salah satunya dituangkan dalam kieh. Kieh ekologis yang lahir dalam bentuk mamangan itu mengandung nilai ekologis, yaitu kepedulian terhadap alam; pelestarian alam; dan penghematan sumber daya alam. Bentuk kearifan itu merupakan pedoman bagi masyarakat Minangkabau dalam berinteraksi dengan lingkungan yang di dalam falsafah alam Minangkabau menunjukkan prinsip keberlanjutan sumber daya alam bagi keberlangsungan sistem adat dan tradisi komunal Minangkabau, seperti penerusan pusaka berupa tanah pertanian, ladang, hutan, dan sebagainya.  Bentuk dan struktur kieh ekologis ini menggambarkan estetika dan sekaligus etika berlingkungan bagi masyarakat Minangkabau   \n ","PeriodicalId":31089,"journal":{"name":"Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ECOLOGICAL HERITAGE IN MINANGKABAU KIEH\",\"authors\":\"Daratullaila Nasri, M. Mulyadi, Dewi Juliastuty, M. Awwali, Stefan Danerek\",\"doi\":\"10.31291/hn.v11i2.665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nArtikel ini menelisik bentuk kearifan dan kepedulian masyarakat Minangkabau terhadap alam dan lingkungannya melalui kieh ‘kias’ dalam mamangan (salah satu ungkapan tradisional Minangkabau) yang mengandung kearifan ekologis. Data penelitian berupa ungkapan kieh, berupa anjuran dan larangan tentang topik ekologi. Kieh memiliki beberapa bentuk, yakni pepatah, petitih, mamangan, pameo, dan pituah Dalam konteks ini data kieh yang menjadi objek kajian ialah mamangan yang terkait dengan masalah ekologis. Kajian ini menggunakan konsep etika lingkungan dan pandangan falsafah alam Minangkabau yang dirangkumkan oleh A.A. Navis, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki kearifan dan kepedulian terhadap lingkungan yang salah satunya dituangkan dalam kieh. Kieh ekologis yang lahir dalam bentuk mamangan itu mengandung nilai ekologis, yaitu kepedulian terhadap alam; pelestarian alam; dan penghematan sumber daya alam. Bentuk kearifan itu merupakan pedoman bagi masyarakat Minangkabau dalam berinteraksi dengan lingkungan yang di dalam falsafah alam Minangkabau menunjukkan prinsip keberlanjutan sumber daya alam bagi keberlangsungan sistem adat dan tradisi komunal Minangkabau, seperti penerusan pusaka berupa tanah pertanian, ladang, hutan, dan sebagainya.  Bentuk dan struktur kieh ekologis ini menggambarkan estetika dan sekaligus etika berlingkungan bagi masyarakat Minangkabau   \\n \",\"PeriodicalId\":31089,\"journal\":{\"name\":\"Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31291/hn.v11i2.665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Heritage of Nusantara International Journal of Religious Literature and Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31291/hn.v11i2.665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要本文通过包含生态意义的资源中的基雅语(传统的米南卡巴语表达之一),阐明了米南卡布社会对自然及其环境的意义和关注。研究数据是基赫的表述,是关于生态主题的学派和禁令。Kieh有几种形式,即单词、请愿书、可能性、pameos,在这种情况下,成为研究对象的Kieh数据是与生态问题相关的可能性。本研究运用了环境伦理学的概念和纳维斯所破坏的米南卡保哲学观,运用描述性分析方法。这项研究发现,米南卡保社会对他们中的一个人所投资的环境有一种感觉和关注。以哺乳动物的形式诞生的生态Kieh包含着生态价值,也就是说,关爱自然;自然恢复;以及自然资源的扩张。这种形式的定义是对米南卡堡社会与环境互动的指导。米南卡堡哲学显示了自然资源繁荣的原则,以容忍米南卡堡的习惯制度和市政传统,如农业、农业、林业等遗产的继承。这种生态形态和结构描述了米南卡保社会的美学,同时也描述了环境伦理
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ECOLOGICAL HERITAGE IN MINANGKABAU KIEH
Abstract Artikel ini menelisik bentuk kearifan dan kepedulian masyarakat Minangkabau terhadap alam dan lingkungannya melalui kieh ‘kias’ dalam mamangan (salah satu ungkapan tradisional Minangkabau) yang mengandung kearifan ekologis. Data penelitian berupa ungkapan kieh, berupa anjuran dan larangan tentang topik ekologi. Kieh memiliki beberapa bentuk, yakni pepatah, petitih, mamangan, pameo, dan pituah Dalam konteks ini data kieh yang menjadi objek kajian ialah mamangan yang terkait dengan masalah ekologis. Kajian ini menggunakan konsep etika lingkungan dan pandangan falsafah alam Minangkabau yang dirangkumkan oleh A.A. Navis, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki kearifan dan kepedulian terhadap lingkungan yang salah satunya dituangkan dalam kieh. Kieh ekologis yang lahir dalam bentuk mamangan itu mengandung nilai ekologis, yaitu kepedulian terhadap alam; pelestarian alam; dan penghematan sumber daya alam. Bentuk kearifan itu merupakan pedoman bagi masyarakat Minangkabau dalam berinteraksi dengan lingkungan yang di dalam falsafah alam Minangkabau menunjukkan prinsip keberlanjutan sumber daya alam bagi keberlangsungan sistem adat dan tradisi komunal Minangkabau, seperti penerusan pusaka berupa tanah pertanian, ladang, hutan, dan sebagainya.  Bentuk dan struktur kieh ekologis ini menggambarkan estetika dan sekaligus etika berlingkungan bagi masyarakat Minangkabau    
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信