Widi Dwi Satria, Verza Dillano Gharata, Amelia Tri Widya
{"title":"松基帕伦邦乡村的仓库建筑","authors":"Widi Dwi Satria, Verza Dillano Gharata, Amelia Tri Widya","doi":"10.26418/lantang.v9i1.48458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kampung Songket merupakan sebuah kampung yang terletak di jalan Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Kota Palembang. Kampung ini terkenal dengan sentra kerajinan songket yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Pada daerah ini tersebar toko maupun produsen pembuat kain Songket. Pada daerah ini masih terdapat rumah tradisional yang masih berdiri kokoh yang bertahan hingga saat ini. Pada kawasan Kampung Songket ini didominasi dengan keberadaan Rumah Gudang. Saat ini ada 33 rumah tradisional di kawasan Kampung Songket dimana 12 diantaranya merupakan rumah tradisional bertipe Rumah Gudang. Seluruh Rumah Gudang yang diobservasi telah melakukan modifikasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Identitas Rumah Gudang di kawasan ini terancam menghilang karena kurangnya perawatan rumah dari pemilik rumah dan banyak nya modernisasi di sekitar kawasan yang membuat identitas kawasan Kampung Songket memudar. Perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah dan pemilik rumah untuk tetap mempertahankan keaslian rumah tradisional yang dimiliki agar warisan masa lalu tidak hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi arsitektur Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket sebagai dokumentasi yang bermanfaat bagi pemerintah maupun untuk kajian konservasi bangunan. Metode deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket memiliki perpaduan gaya arsitektur yakni arsitektur kolonial dan arsitektur tradisional rumah panggung. Seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa penyesuaian yang diterapkan pada rumah meliputi pola ruang, fasad, bahan bangunan, sistem konstruksi, dan ornamen di rumah tradisional Kampung Songket. ARCHITECTURE OF “RUMAH GUDANG” IN KAMPUNG SONGKET, PALEMBANGKampung Songket is located at Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Street, Palembang City. This 'kampung' (urban village) is famous for the Songket craft center produced by the local community. Many shops and manufacturers of Songket fabrics are built up along the area. There are traditional houses as well that still exist until this day. In Kampung Songket, buildings with warehouse-type (recently called \"Rumah Gudang\") are primarily dominant. Currently, there are 33 traditional houses in Kampung Songket, and 12 of them are Rumah Gudang. All of Rumah Gudang observed in current research has been modernized over time. The identity of Kampung Songket has been fading due to the owner's poor management and numerous modernizations, which threaten Rumah Gudang’s existence. Collaboration between the government and homeowners is required to preserve the authenticity of the traditional houses so that the legacy of the past is not lost. This study aims to identify the Rumah Gudang architecture in the Kampung Songket area as helpful documentation for the government and building conservation studies. The qualitative descriptive method was conducted through a field survey, interviews, and a literature study. The results show that Rumah Gudang in the Kampung Songket area has a blend of architectural styles, namely colonial architecture and traditional architecture of stilts houses. Several adjustments of Rumah Gudang have been applied along with the times, such as spatial layout, building facades, building materials, construction systems, and ornaments. ","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ARSITEKTUR RUMAH GUDANG DI KAWASAN KAMPUNG SONGKET PALEMBANG\",\"authors\":\"Widi Dwi Satria, Verza Dillano Gharata, Amelia Tri Widya\",\"doi\":\"10.26418/lantang.v9i1.48458\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kampung Songket merupakan sebuah kampung yang terletak di jalan Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Kota Palembang. Kampung ini terkenal dengan sentra kerajinan songket yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Pada daerah ini tersebar toko maupun produsen pembuat kain Songket. Pada daerah ini masih terdapat rumah tradisional yang masih berdiri kokoh yang bertahan hingga saat ini. Pada kawasan Kampung Songket ini didominasi dengan keberadaan Rumah Gudang. Saat ini ada 33 rumah tradisional di kawasan Kampung Songket dimana 12 diantaranya merupakan rumah tradisional bertipe Rumah Gudang. Seluruh Rumah Gudang yang diobservasi telah melakukan modifikasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Identitas Rumah Gudang di kawasan ini terancam menghilang karena kurangnya perawatan rumah dari pemilik rumah dan banyak nya modernisasi di sekitar kawasan yang membuat identitas kawasan Kampung Songket memudar. Perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah dan pemilik rumah untuk tetap mempertahankan keaslian rumah tradisional yang dimiliki agar warisan masa lalu tidak hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi arsitektur Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket sebagai dokumentasi yang bermanfaat bagi pemerintah maupun untuk kajian konservasi bangunan. Metode deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket memiliki perpaduan gaya arsitektur yakni arsitektur kolonial dan arsitektur tradisional rumah panggung. Seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa penyesuaian yang diterapkan pada rumah meliputi pola ruang, fasad, bahan bangunan, sistem konstruksi, dan ornamen di rumah tradisional Kampung Songket. ARCHITECTURE OF “RUMAH GUDANG” IN KAMPUNG SONGKET, PALEMBANGKampung Songket is located at Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Street, Palembang City. This 'kampung' (urban village) is famous for the Songket craft center produced by the local community. Many shops and manufacturers of Songket fabrics are built up along the area. There are traditional houses as well that still exist until this day. In Kampung Songket, buildings with warehouse-type (recently called \\\"Rumah Gudang\\\") are primarily dominant. Currently, there are 33 traditional houses in Kampung Songket, and 12 of them are Rumah Gudang. All of Rumah Gudang observed in current research has been modernized over time. The identity of Kampung Songket has been fading due to the owner's poor management and numerous modernizations, which threaten Rumah Gudang’s existence. Collaboration between the government and homeowners is required to preserve the authenticity of the traditional houses so that the legacy of the past is not lost. This study aims to identify the Rumah Gudang architecture in the Kampung Songket area as helpful documentation for the government and building conservation studies. The qualitative descriptive method was conducted through a field survey, interviews, and a literature study. The results show that Rumah Gudang in the Kampung Songket area has a blend of architectural styles, namely colonial architecture and traditional architecture of stilts houses. Several adjustments of Rumah Gudang have been applied along with the times, such as spatial layout, building facades, building materials, construction systems, and ornaments. \",\"PeriodicalId\":31830,\"journal\":{\"name\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.48458\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.48458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Songket村是一个位于Ilir City Palembang Ki Gede Ing Suro街30号的村庄。这个村庄以当地社区生产的逆向工程中心而闻名。在这个地区有商店或Songket织物产品。在这个地区,仍然有一个传统的家,直到现在仍然坚固耐用。在这个地区的松基特村主要存在一个仓库。Songket村目前有33个传统住宅,其中12个是传统仓库类型。整个观测仓库都经过了修改,以适应时间的演变。该地区仓库的身份可能会消失,因为房屋所有者缺乏家庭护理,该地区的大部分现代化使松基特村的身份逐渐消失。政府和房主之间需要同步,以维护传统住宅的尊严,这样过去的遗产就不会消失。本研究旨在确定松基特村仓库的建筑,作为政府或建筑保护研究的有用文件。本研究采用定性描述方法,包括实地调查、访谈和图书馆研究。研究表明,松基特村的仓库具有殖民地建筑与传统戏楼建筑相结合的建筑风格。在这个时代的发展过程中,传统的松基特村民居在空间、时尚、建筑材料、建筑系统、装饰等方面都进行了一些调整。“ROMAH GUDANG”位于巴望市KAMPUNG SONGKET的建筑师KAMPUNG SONGKET位于巴望城市Ilir街30号Ki Gede Ing Suro。这个“kampung”(城市村庄)以当地社区生产的Songket工艺中心而闻名。许多Songket织物的商店和制造商沿着该地区建立起来。还有一些传统的房子直到今天仍然存在。在Kampung Songket,仓库式建筑(最近被称为“Rumah Gudang”)占主导地位。目前,Kampung Songket有33栋传统房屋,其中12栋是Rumah Gudang。随着时间的推移,在当前研究中观察到的所有Rumah Gudang都已现代化。Kampung Songket的身份已经逐渐消失,因为业主管理不善和多次现代化,这威胁到Rumah Gudang的生存。[UNK]需要政府和房主之间的合作,以保护传统房屋的真实性,以免失去过去的遗产。本研究旨在确定Kampung Songket地区的Rumah Gudang建筑是政府和建筑保护研究的有用文件。定性描述方法通过实地调查、访谈和文献研究进行。结果表明,Kampung Songket地区的Rumah Gudang建筑风格融合了殖民地建筑和传统的吊脚楼建筑。Rumah Gudang的一些调整随着时代的发展而应用,如空间布局、建筑立面、建筑材料、建筑系统和装饰物。
ARSITEKTUR RUMAH GUDANG DI KAWASAN KAMPUNG SONGKET PALEMBANG
Kampung Songket merupakan sebuah kampung yang terletak di jalan Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Kota Palembang. Kampung ini terkenal dengan sentra kerajinan songket yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Pada daerah ini tersebar toko maupun produsen pembuat kain Songket. Pada daerah ini masih terdapat rumah tradisional yang masih berdiri kokoh yang bertahan hingga saat ini. Pada kawasan Kampung Songket ini didominasi dengan keberadaan Rumah Gudang. Saat ini ada 33 rumah tradisional di kawasan Kampung Songket dimana 12 diantaranya merupakan rumah tradisional bertipe Rumah Gudang. Seluruh Rumah Gudang yang diobservasi telah melakukan modifikasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Identitas Rumah Gudang di kawasan ini terancam menghilang karena kurangnya perawatan rumah dari pemilik rumah dan banyak nya modernisasi di sekitar kawasan yang membuat identitas kawasan Kampung Songket memudar. Perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah dan pemilik rumah untuk tetap mempertahankan keaslian rumah tradisional yang dimiliki agar warisan masa lalu tidak hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi arsitektur Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket sebagai dokumentasi yang bermanfaat bagi pemerintah maupun untuk kajian konservasi bangunan. Metode deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan survei lapangan, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Gudang di kawasan Kampung Songket memiliki perpaduan gaya arsitektur yakni arsitektur kolonial dan arsitektur tradisional rumah panggung. Seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa penyesuaian yang diterapkan pada rumah meliputi pola ruang, fasad, bahan bangunan, sistem konstruksi, dan ornamen di rumah tradisional Kampung Songket. ARCHITECTURE OF “RUMAH GUDANG” IN KAMPUNG SONGKET, PALEMBANGKampung Songket is located at Ki Gede Ing Suro 30 Ilir Street, Palembang City. This 'kampung' (urban village) is famous for the Songket craft center produced by the local community. Many shops and manufacturers of Songket fabrics are built up along the area. There are traditional houses as well that still exist until this day. In Kampung Songket, buildings with warehouse-type (recently called "Rumah Gudang") are primarily dominant. Currently, there are 33 traditional houses in Kampung Songket, and 12 of them are Rumah Gudang. All of Rumah Gudang observed in current research has been modernized over time. The identity of Kampung Songket has been fading due to the owner's poor management and numerous modernizations, which threaten Rumah Gudang’s existence. Collaboration between the government and homeowners is required to preserve the authenticity of the traditional houses so that the legacy of the past is not lost. This study aims to identify the Rumah Gudang architecture in the Kampung Songket area as helpful documentation for the government and building conservation studies. The qualitative descriptive method was conducted through a field survey, interviews, and a literature study. The results show that Rumah Gudang in the Kampung Songket area has a blend of architectural styles, namely colonial architecture and traditional architecture of stilts houses. Several adjustments of Rumah Gudang have been applied along with the times, such as spatial layout, building facades, building materials, construction systems, and ornaments.