{"title":"关于积分退款的个人资料","authors":"Muhamad Tisna Nugaraha","doi":"10.24260/AT-TURATS.V13I2.1221.G740","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Raudhatul Athfal (RA) merupakan lembaga pendidikan Islam formal pertama yang hendaknya dapat ditempuh oleh peserta didik sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan di tingkat dasar. Lembaga pendidikan ini dirancang dan berorintasi pada upaya nyata mendidik dan membina anak usia dini dari sisi pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohaninya agar siap mengikuti tahapan pendidikan selanjutnya. Seiring berjalannya waktu jumlah jumlah raudhtul athfal yang ada di Indonesia semakin bertambah. Begitu pula halnya yang terjadi di Kota Pontianak sebagai ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat. Bertambahnya raudhatul athfal-raudhtul athfal ini tentunya membawa angin segar terhadap kemajuan pendidikan Islam, namun kenyataanya keberadaan mereka justru sebelum penelitian ini dilaksanakan belum terdata secara baik dan lengkap. Padahal data dan informasi yang bersifat komprehensif tentunya akan melahirkan kebijakan yang lebih tepat sasaran. \nTulisan ini berangkat dari hasil penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian survei sebagai motor utamanya. Penelitian survei yaitu salah satu metode yang paling sering digunakan untuk memperoleh data dan jawaban terhadap berbagai pertanyaan di berbagai disiplin ilmu terlebih berkaitan identifikasi secara menyeluruh masalah kebendaan maupun manusia dalam suatu kelompok. Sedangkan pisau analisis penelitiannya dibangun berdasarkan teori administrasi, institusi/kelembagaan dan kepemimpinan sekolah. \nHasil berupa paparan data dan informasi berkaitan dengan aspek-aspek kajian yaitu; 1) Setting lembaga Raudahtul Athfal, meliputi; tahun pendirian, lokasi, status tempat operasional, pola penyebaran, status sekolah, dan Akreditasi lembaga. 2) Keadaan peserta didik, yang meliputi; kelas, jenis kelamin dan usia. 3) Keadaan sarana dan prasana, 4) Kurikulum pendidikan, meliputi; jenis kurikulum, struktur kurikulum, dan waktu operasional lembaga. 5) Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga RA, yang meliputi; keadaan personel, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status di lembaga RA, upaya pelatihan dan pengembangan SDM. 6) Kepemimpinan lembaga atau organisai, dan 7) Keuangan, yang meliputi; dana operasional sekolah, pengeluaran sekolah, uang iuaran sekolah, aspek kesejahteraan pendidik (gaji)","PeriodicalId":31259,"journal":{"name":"AtTurats","volume":"13 1","pages":"4-27"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PROFIL LEMBAGA RAUDHATUL ATFHFAL DI KOTA PONTIANAK\",\"authors\":\"Muhamad Tisna Nugaraha\",\"doi\":\"10.24260/AT-TURATS.V13I2.1221.G740\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Raudhatul Athfal (RA) merupakan lembaga pendidikan Islam formal pertama yang hendaknya dapat ditempuh oleh peserta didik sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan di tingkat dasar. Lembaga pendidikan ini dirancang dan berorintasi pada upaya nyata mendidik dan membina anak usia dini dari sisi pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohaninya agar siap mengikuti tahapan pendidikan selanjutnya. Seiring berjalannya waktu jumlah jumlah raudhtul athfal yang ada di Indonesia semakin bertambah. Begitu pula halnya yang terjadi di Kota Pontianak sebagai ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat. Bertambahnya raudhatul athfal-raudhtul athfal ini tentunya membawa angin segar terhadap kemajuan pendidikan Islam, namun kenyataanya keberadaan mereka justru sebelum penelitian ini dilaksanakan belum terdata secara baik dan lengkap. Padahal data dan informasi yang bersifat komprehensif tentunya akan melahirkan kebijakan yang lebih tepat sasaran. \\nTulisan ini berangkat dari hasil penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian survei sebagai motor utamanya. Penelitian survei yaitu salah satu metode yang paling sering digunakan untuk memperoleh data dan jawaban terhadap berbagai pertanyaan di berbagai disiplin ilmu terlebih berkaitan identifikasi secara menyeluruh masalah kebendaan maupun manusia dalam suatu kelompok. Sedangkan pisau analisis penelitiannya dibangun berdasarkan teori administrasi, institusi/kelembagaan dan kepemimpinan sekolah. \\nHasil berupa paparan data dan informasi berkaitan dengan aspek-aspek kajian yaitu; 1) Setting lembaga Raudahtul Athfal, meliputi; tahun pendirian, lokasi, status tempat operasional, pola penyebaran, status sekolah, dan Akreditasi lembaga. 2) Keadaan peserta didik, yang meliputi; kelas, jenis kelamin dan usia. 3) Keadaan sarana dan prasana, 4) Kurikulum pendidikan, meliputi; jenis kurikulum, struktur kurikulum, dan waktu operasional lembaga. 5) Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga RA, yang meliputi; keadaan personel, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status di lembaga RA, upaya pelatihan dan pengembangan SDM. 6) Kepemimpinan lembaga atau organisai, dan 7) Keuangan, yang meliputi; dana operasional sekolah, pengeluaran sekolah, uang iuaran sekolah, aspek kesejahteraan pendidik (gaji)\",\"PeriodicalId\":31259,\"journal\":{\"name\":\"AtTurats\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"4-27\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AtTurats\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24260/AT-TURATS.V13I2.1221.G740\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AtTurats","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/AT-TURATS.V13I2.1221.G740","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PROFIL LEMBAGA RAUDHATUL ATFHFAL DI KOTA PONTIANAK
Raudhatul Athfal (RA) merupakan lembaga pendidikan Islam formal pertama yang hendaknya dapat ditempuh oleh peserta didik sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan di tingkat dasar. Lembaga pendidikan ini dirancang dan berorintasi pada upaya nyata mendidik dan membina anak usia dini dari sisi pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohaninya agar siap mengikuti tahapan pendidikan selanjutnya. Seiring berjalannya waktu jumlah jumlah raudhtul athfal yang ada di Indonesia semakin bertambah. Begitu pula halnya yang terjadi di Kota Pontianak sebagai ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat. Bertambahnya raudhatul athfal-raudhtul athfal ini tentunya membawa angin segar terhadap kemajuan pendidikan Islam, namun kenyataanya keberadaan mereka justru sebelum penelitian ini dilaksanakan belum terdata secara baik dan lengkap. Padahal data dan informasi yang bersifat komprehensif tentunya akan melahirkan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Tulisan ini berangkat dari hasil penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian survei sebagai motor utamanya. Penelitian survei yaitu salah satu metode yang paling sering digunakan untuk memperoleh data dan jawaban terhadap berbagai pertanyaan di berbagai disiplin ilmu terlebih berkaitan identifikasi secara menyeluruh masalah kebendaan maupun manusia dalam suatu kelompok. Sedangkan pisau analisis penelitiannya dibangun berdasarkan teori administrasi, institusi/kelembagaan dan kepemimpinan sekolah.
Hasil berupa paparan data dan informasi berkaitan dengan aspek-aspek kajian yaitu; 1) Setting lembaga Raudahtul Athfal, meliputi; tahun pendirian, lokasi, status tempat operasional, pola penyebaran, status sekolah, dan Akreditasi lembaga. 2) Keadaan peserta didik, yang meliputi; kelas, jenis kelamin dan usia. 3) Keadaan sarana dan prasana, 4) Kurikulum pendidikan, meliputi; jenis kurikulum, struktur kurikulum, dan waktu operasional lembaga. 5) Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga RA, yang meliputi; keadaan personel, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status di lembaga RA, upaya pelatihan dan pengembangan SDM. 6) Kepemimpinan lembaga atau organisai, dan 7) Keuangan, yang meliputi; dana operasional sekolah, pengeluaran sekolah, uang iuaran sekolah, aspek kesejahteraan pendidik (gaji)