提取和表征

Dwinna Rahmi, Mangala Tua Marpaung, Riska Dwi Aulia, S. Putri, Novi Nur Aidha, Rochmi Widjajanti
{"title":"提取和表征","authors":"Dwinna Rahmi, Mangala Tua Marpaung, Riska Dwi Aulia, S. Putri, Novi Nur Aidha, Rochmi Widjajanti","doi":"10.24817/jkk.v42i2.6401","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sargassum sp. merupakan rumput laut coklat yang banyak tumbuh disepanjang pantai Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi mikroselulosa dari rumput laut coklat Sargassum sp. yang diambil dipantai daerah Banten. Selulosa dan mikroselulosa diekstraksi melalui dua tahapan yaitu proses alkalinisasi dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilanjutkan proses hidrolisis dengan asam sulfat (H 2 SO 4 ). Variable konsentrasi optimal KOH untuk menghasilkan selulosa adalah 0,1%, 0,7% dan 1,3% (b/v), dengan karakterisasi gugus fungsi produk menggunakan Fourier-Transform Infra Red (FTIR ). Hasilnya menunjukkan bahwa pola spektrum FTIR selulosa dengan alkalinisasi pada konsentrasi KOH 0,1%  dan 0,7%, (b/v) berbeda dengan pola spektrum selulosa dengan konsentrasi KOH 1,3% b/v Optimalisasi proses hidrolisis untuk menghasilkan mikroselulosa dilakukan dalam H 2 SO 4 1 M dengan variabel kecepatan pengadukan 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2000 rpm serta variabel waktu proses 30 menit dan 90 menit. Spektrum FTIR mikroselulosa dari semua variabel menunjukkan pola yang sama. Bentuk permukaan selulosa hasil foto Scanning Electron Microscope ( SEM ) dengan pembesaran 100.000 kali  terlihat seperti bulatan, sedangkan mikroselulosa berbentuk garis panjang. Penambahan mikroselulosa pada bioplastik pati tapioka/kitosan menghasilkan bioplastik yang lebih tahan terhadap air dibuktikan dengan sisa bioplastik lebih panjang dibanding blanko setelah direndam selama 8 hari.","PeriodicalId":17728,"journal":{"name":"Jurnal Kimia dan Kemasan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI MIKROSELULOSA DARI RUMPUT LAUT COKLAT SARGASSUM SP. SEBAGAI BAHAN PENGUAT BIOPLASTIK FILM\",\"authors\":\"Dwinna Rahmi, Mangala Tua Marpaung, Riska Dwi Aulia, S. Putri, Novi Nur Aidha, Rochmi Widjajanti\",\"doi\":\"10.24817/jkk.v42i2.6401\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sargassum sp. merupakan rumput laut coklat yang banyak tumbuh disepanjang pantai Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi mikroselulosa dari rumput laut coklat Sargassum sp. yang diambil dipantai daerah Banten. Selulosa dan mikroselulosa diekstraksi melalui dua tahapan yaitu proses alkalinisasi dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilanjutkan proses hidrolisis dengan asam sulfat (H 2 SO 4 ). Variable konsentrasi optimal KOH untuk menghasilkan selulosa adalah 0,1%, 0,7% dan 1,3% (b/v), dengan karakterisasi gugus fungsi produk menggunakan Fourier-Transform Infra Red (FTIR ). Hasilnya menunjukkan bahwa pola spektrum FTIR selulosa dengan alkalinisasi pada konsentrasi KOH 0,1%  dan 0,7%, (b/v) berbeda dengan pola spektrum selulosa dengan konsentrasi KOH 1,3% b/v Optimalisasi proses hidrolisis untuk menghasilkan mikroselulosa dilakukan dalam H 2 SO 4 1 M dengan variabel kecepatan pengadukan 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2000 rpm serta variabel waktu proses 30 menit dan 90 menit. Spektrum FTIR mikroselulosa dari semua variabel menunjukkan pola yang sama. Bentuk permukaan selulosa hasil foto Scanning Electron Microscope ( SEM ) dengan pembesaran 100.000 kali  terlihat seperti bulatan, sedangkan mikroselulosa berbentuk garis panjang. Penambahan mikroselulosa pada bioplastik pati tapioka/kitosan menghasilkan bioplastik yang lebih tahan terhadap air dibuktikan dengan sisa bioplastik lebih panjang dibanding blanko setelah direndam selama 8 hari.\",\"PeriodicalId\":17728,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia dan Kemasan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia dan Kemasan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24817/jkk.v42i2.6401\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia dan Kemasan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24817/jkk.v42i2.6401","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

马尾藻是一种生长在印度尼西亚海岸的大型棕色海藻。本研究的目的是从万丹地区的海藻巧克力马尾藻中提取微纤维素。纤维素和微纤维素的提取分为两个阶段:氢氧化钾碱化过程和亚硫酸水解过程。生产纤维素的最佳KOH浓度变量为0.1%、0.7%和1.3%(b/v),使用傅立叶变换红外光谱(FTIR)的产物函数具有窄特征。结果表明,在KOH浓度为0.1%和0.7%(b/v)的碱化条件下,纤维素的FTIR光谱模式与KOH浓度1.3%b/v的纤维素光谱模式不同,)以及2000rpm和处理时间变量30分钟和90分钟。所有变量的微纤维素FTIR光谱显示出相同的模式。100000倍放大率的扫描电子显微镜(SEM)照片的纤维素表面形式看起来像一个圆圈,而微纤维素形成一条长长的线。在木薯淀粉涂层的生物塑料中添加微纤维素可以产生更防水的生物塑料,浸泡8天后,生物塑料的残留物比空白塑料更长。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI MIKROSELULOSA DARI RUMPUT LAUT COKLAT SARGASSUM SP. SEBAGAI BAHAN PENGUAT BIOPLASTIK FILM
Sargassum sp. merupakan rumput laut coklat yang banyak tumbuh disepanjang pantai Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi mikroselulosa dari rumput laut coklat Sargassum sp. yang diambil dipantai daerah Banten. Selulosa dan mikroselulosa diekstraksi melalui dua tahapan yaitu proses alkalinisasi dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilanjutkan proses hidrolisis dengan asam sulfat (H 2 SO 4 ). Variable konsentrasi optimal KOH untuk menghasilkan selulosa adalah 0,1%, 0,7% dan 1,3% (b/v), dengan karakterisasi gugus fungsi produk menggunakan Fourier-Transform Infra Red (FTIR ). Hasilnya menunjukkan bahwa pola spektrum FTIR selulosa dengan alkalinisasi pada konsentrasi KOH 0,1%  dan 0,7%, (b/v) berbeda dengan pola spektrum selulosa dengan konsentrasi KOH 1,3% b/v Optimalisasi proses hidrolisis untuk menghasilkan mikroselulosa dilakukan dalam H 2 SO 4 1 M dengan variabel kecepatan pengadukan 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2000 rpm serta variabel waktu proses 30 menit dan 90 menit. Spektrum FTIR mikroselulosa dari semua variabel menunjukkan pola yang sama. Bentuk permukaan selulosa hasil foto Scanning Electron Microscope ( SEM ) dengan pembesaran 100.000 kali  terlihat seperti bulatan, sedangkan mikroselulosa berbentuk garis panjang. Penambahan mikroselulosa pada bioplastik pati tapioka/kitosan menghasilkan bioplastik yang lebih tahan terhadap air dibuktikan dengan sisa bioplastik lebih panjang dibanding blanko setelah direndam selama 8 hari.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
13 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信