Vivin Hafidatur Rofi'ah, Djuhari - Djuhari, Novi Arfarita
{"title":"VP3生物肥料对茄子种子生长的影响(Solanum remel)","authors":"Vivin Hafidatur Rofi'ah, Djuhari - Djuhari, Novi Arfarita","doi":"10.21776/ub.jsal.2023.010.02.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pupuk hayati merupakan formulasi yang mengandung mirkroorganisme aktif atau laten biasanya berbentuk cair ataupun padat, mampu meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan dengan membantu ketersediaan unsur hara tanah. Cangkang telur merupakan salah satu limbah potensial dijadikan sebagai bahan pembawa mikroba pupuk hayati. Penelitian dilakukan untuk mengetahui suhu pengeringan yang sesuai pada pelet dengan komposisi penambahan cangkang telur yang sesuai terhadap viabilitas bakteri pupuk hayati VP3, dan pengaruh pada pertumbuhan bibit tanaman terong. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan pada Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Pusat dan Halal Center Universitas Islam Malang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap pada uji viabilitas bakteri dan Rancangan Acak Kelompok pada uji bibit tanaman terong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan 40℃ lebih mampu mempertahankan viabilitas bakteri daripada suhu 43℃ dan 46℃ dengan perlakuan V3 (cangkang telur 15%) memiliki rata-rata tertinggi 86.7 × 109 CFU/g tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V2 (cangkang telur 10%), hal ini menunjukkan bahwa pupuk hayati ditambahkan cangkang telur mampu bertahan setelah pengeringan oven suhu 40℃. Pada uji bibit tanaman terong dihasilkan pengaruh nyata pada parameter tinggi bibit perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 5.340 cm, bobot segar perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 0.0477 g, dan total panjang akar bibit perlakuan V2 memiliki rata-rata tertinggi 532.09 mm tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V3.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pupuk Hayati VP3 Dengan Persentase Limbah Cangkang Telur Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Terong (Solanum melongena L.) (Hasil Optimalisasi Suhu Pembuatan Pelet Pupuk Hayati VP3 Berbahan Dasar Limbah Cangkang Telur)\",\"authors\":\"Vivin Hafidatur Rofi'ah, Djuhari - Djuhari, Novi Arfarita\",\"doi\":\"10.21776/ub.jsal.2023.010.02.4\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pupuk hayati merupakan formulasi yang mengandung mirkroorganisme aktif atau laten biasanya berbentuk cair ataupun padat, mampu meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan dengan membantu ketersediaan unsur hara tanah. Cangkang telur merupakan salah satu limbah potensial dijadikan sebagai bahan pembawa mikroba pupuk hayati. Penelitian dilakukan untuk mengetahui suhu pengeringan yang sesuai pada pelet dengan komposisi penambahan cangkang telur yang sesuai terhadap viabilitas bakteri pupuk hayati VP3, dan pengaruh pada pertumbuhan bibit tanaman terong. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan pada Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Pusat dan Halal Center Universitas Islam Malang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap pada uji viabilitas bakteri dan Rancangan Acak Kelompok pada uji bibit tanaman terong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan 40℃ lebih mampu mempertahankan viabilitas bakteri daripada suhu 43℃ dan 46℃ dengan perlakuan V3 (cangkang telur 15%) memiliki rata-rata tertinggi 86.7 × 109 CFU/g tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V2 (cangkang telur 10%), hal ini menunjukkan bahwa pupuk hayati ditambahkan cangkang telur mampu bertahan setelah pengeringan oven suhu 40℃. Pada uji bibit tanaman terong dihasilkan pengaruh nyata pada parameter tinggi bibit perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 5.340 cm, bobot segar perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 0.0477 g, dan total panjang akar bibit perlakuan V2 memiliki rata-rata tertinggi 532.09 mm tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V3.\",\"PeriodicalId\":34173,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2023.010.02.4\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2023.010.02.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pupuk Hayati VP3 Dengan Persentase Limbah Cangkang Telur Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Terong (Solanum melongena L.) (Hasil Optimalisasi Suhu Pembuatan Pelet Pupuk Hayati VP3 Berbahan Dasar Limbah Cangkang Telur)
Pupuk hayati merupakan formulasi yang mengandung mirkroorganisme aktif atau laten biasanya berbentuk cair ataupun padat, mampu meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan dengan membantu ketersediaan unsur hara tanah. Cangkang telur merupakan salah satu limbah potensial dijadikan sebagai bahan pembawa mikroba pupuk hayati. Penelitian dilakukan untuk mengetahui suhu pengeringan yang sesuai pada pelet dengan komposisi penambahan cangkang telur yang sesuai terhadap viabilitas bakteri pupuk hayati VP3, dan pengaruh pada pertumbuhan bibit tanaman terong. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan pada Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Pusat dan Halal Center Universitas Islam Malang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap pada uji viabilitas bakteri dan Rancangan Acak Kelompok pada uji bibit tanaman terong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan 40℃ lebih mampu mempertahankan viabilitas bakteri daripada suhu 43℃ dan 46℃ dengan perlakuan V3 (cangkang telur 15%) memiliki rata-rata tertinggi 86.7 × 109 CFU/g tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V2 (cangkang telur 10%), hal ini menunjukkan bahwa pupuk hayati ditambahkan cangkang telur mampu bertahan setelah pengeringan oven suhu 40℃. Pada uji bibit tanaman terong dihasilkan pengaruh nyata pada parameter tinggi bibit perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 5.340 cm, bobot segar perlakuan V3 memiliki rata-rata tertinggi 0.0477 g, dan total panjang akar bibit perlakuan V2 memiliki rata-rata tertinggi 532.09 mm tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan V3.