印尼烟草使用障碍、抑郁和失眠认知功能:2014年印尼家庭生活调查数据分析

Muhammad A'inul Yaqin, Rizma Fithri
{"title":"印尼烟草使用障碍、抑郁和失眠认知功能:2014年印尼家庭生活调查数据分析","authors":"Muhammad A'inul Yaqin, Rizma Fithri","doi":"10.26740/jptt.v14n2.p206-225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the relationship between tobacco use disorder, depression, cognitive function with insomnia in Indonesia: analysis of Indonesian family life survey 2014 data. This study used quantitative methods. This study uses documentation techniques as a data collection instrument, cross sectional data in 2014 which is data from the Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). The population in this study was 1965 early adults with male/female characteristics aged 18-40 years with sleep disorders and poor sleep quality. This study used the simple random sampling method as a sampling technique, so from the total population of 1965, 1642 early adults were used as samples. Data analysis of this study used multiple linear regression analysis. The conclusions in this study are: (1) smoking disorder does not have a significant relationship with insomnia in early adulthood with a value of r = -0.011 (p>0.05). (2) there is a positive and significant relationship between depression variables and insomnia with a value of r = 0.400 (p <0.05). (3) there is a negative and significant relationship between cognitive function variables with insomnia r = -0.051 (p<0.05). (4) tobacco use disorder, depression and cognitive function simultaneously or together with insomnia in early adulthood (p<0.05). This study shows the relationship between depression and cognitive function can have practical implications for the need to pay attention to activities that trigger depression and keep from unhealthy lifestyles such as smoking, consuming alcohol, and consuming excessive amounts of caffeine can affect sleep patterns. Especially for female subjects who have higher levels of depression than men.\nTujuan penelitian ini a untuk mengetahui hubungan antara gangguan merokok, depresi, fungsi kognitif dengan insomnia di Indonesia: analisis data  indonesia family life survey 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data, data cross sectional pada tahun 2014 yang merupakan data dari Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1965 orang dewasa awal dengan ciri-ciri laki-laki/perempuan berusia 18-40 tahun dengan gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel, maka dari jumlah populasi 1965 yang digunkan sebagai sampel sebanyak 1642 orang dewasa awal. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1) gangguan merokok tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan insomnia pada usia dewasa awal dengan nilai r = -0.011 (p>0.05). (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel depresi dengan insomnia  dengan nilai r = 0.400 (p<0.05). (3) terdapat hubungan negatif dan signifikan antara variabel fungsi kognitif dengan insomnia  r = -0.051 (p<0.05). (4) gangguan merokok, depresi dan fungsi kognitif secara simultan atau bersama-sama dengan insomnia pada dewasa awal (p<0.05). Penelitian ini menunjukkan hubungan antara depresi dan fungsi kognitif dapat memiliki implikasi praktis mperlu diperhatikan aktivitas-aktivitas yang memicu depresi dan menjaga dari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi pola tidur. Terutama bagi subjek perempuan yang memiliki tingkat depresi lebih tinggi daripada laki-laki.","PeriodicalId":32575,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tobacco Use Disorder, Depression and Cognitive Function to Insomnia In Indonesia: An Analysis of The 2014 Indonesian Family Life Survey Data\",\"authors\":\"Muhammad A'inul Yaqin, Rizma Fithri\",\"doi\":\"10.26740/jptt.v14n2.p206-225\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to determine the relationship between tobacco use disorder, depression, cognitive function with insomnia in Indonesia: analysis of Indonesian family life survey 2014 data. This study used quantitative methods. This study uses documentation techniques as a data collection instrument, cross sectional data in 2014 which is data from the Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). The population in this study was 1965 early adults with male/female characteristics aged 18-40 years with sleep disorders and poor sleep quality. This study used the simple random sampling method as a sampling technique, so from the total population of 1965, 1642 early adults were used as samples. Data analysis of this study used multiple linear regression analysis. The conclusions in this study are: (1) smoking disorder does not have a significant relationship with insomnia in early adulthood with a value of r = -0.011 (p>0.05). (2) there is a positive and significant relationship between depression variables and insomnia with a value of r = 0.400 (p <0.05). (3) there is a negative and significant relationship between cognitive function variables with insomnia r = -0.051 (p<0.05). (4) tobacco use disorder, depression and cognitive function simultaneously or together with insomnia in early adulthood (p<0.05). This study shows the relationship between depression and cognitive function can have practical implications for the need to pay attention to activities that trigger depression and keep from unhealthy lifestyles such as smoking, consuming alcohol, and consuming excessive amounts of caffeine can affect sleep patterns. Especially for female subjects who have higher levels of depression than men.\\nTujuan penelitian ini a untuk mengetahui hubungan antara gangguan merokok, depresi, fungsi kognitif dengan insomnia di Indonesia: analisis data  indonesia family life survey 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data, data cross sectional pada tahun 2014 yang merupakan data dari Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1965 orang dewasa awal dengan ciri-ciri laki-laki/perempuan berusia 18-40 tahun dengan gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel, maka dari jumlah populasi 1965 yang digunkan sebagai sampel sebanyak 1642 orang dewasa awal. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1) gangguan merokok tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan insomnia pada usia dewasa awal dengan nilai r = -0.011 (p>0.05). (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel depresi dengan insomnia  dengan nilai r = 0.400 (p<0.05). (3) terdapat hubungan negatif dan signifikan antara variabel fungsi kognitif dengan insomnia  r = -0.051 (p<0.05). (4) gangguan merokok, depresi dan fungsi kognitif secara simultan atau bersama-sama dengan insomnia pada dewasa awal (p<0.05). Penelitian ini menunjukkan hubungan antara depresi dan fungsi kognitif dapat memiliki implikasi praktis mperlu diperhatikan aktivitas-aktivitas yang memicu depresi dan menjaga dari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi pola tidur. Terutama bagi subjek perempuan yang memiliki tingkat depresi lebih tinggi daripada laki-laki.\",\"PeriodicalId\":32575,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/jptt.v14n2.p206-225\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jptt.v14n2.p206-225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的目的是确定印尼烟草使用障碍、抑郁、认知功能与失眠之间的关系:对2014年印尼家庭生活调查数据的分析。本研究采用了定量方法。本研究使用文献技术作为数据收集工具,2014年的横断面数据来自印度尼西亚家庭生活调查-5(ILFS-5)。这项研究中的人群是1965名具有男性/女性特征的早期成年人,年龄在18-40岁之间,患有睡眠障碍和睡眠质量差。本研究采用简单的随机抽样方法作为抽样技术,因此从1965年的总人口中,1642名早期成年人被用作样本。本研究的数据分析采用多元线性回归分析。本研究的结论是:(1)吸烟障碍与成年早期失眠无显著关系,r=-0.011(p>0.05);(2)抑郁变量与失眠呈正相关,r=0.400(p>0.05)nilai r=0.400(p<0.05),痴呆症和认知功能同时发生,或者与长期失眠相同(p<0.05)。这一结果表明,痴呆症和感知功能之间的联系可以实现对痴呆症患者的干预,并使其摆脱诸如睡眠不足、酒精中毒等常见疾病,并在未来的人口数量上进行投资,以满足未来的需求。大部分人口的贫困率高于10万。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tobacco Use Disorder, Depression and Cognitive Function to Insomnia In Indonesia: An Analysis of The 2014 Indonesian Family Life Survey Data
The purpose of this study was to determine the relationship between tobacco use disorder, depression, cognitive function with insomnia in Indonesia: analysis of Indonesian family life survey 2014 data. This study used quantitative methods. This study uses documentation techniques as a data collection instrument, cross sectional data in 2014 which is data from the Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). The population in this study was 1965 early adults with male/female characteristics aged 18-40 years with sleep disorders and poor sleep quality. This study used the simple random sampling method as a sampling technique, so from the total population of 1965, 1642 early adults were used as samples. Data analysis of this study used multiple linear regression analysis. The conclusions in this study are: (1) smoking disorder does not have a significant relationship with insomnia in early adulthood with a value of r = -0.011 (p>0.05). (2) there is a positive and significant relationship between depression variables and insomnia with a value of r = 0.400 (p <0.05). (3) there is a negative and significant relationship between cognitive function variables with insomnia r = -0.051 (p<0.05). (4) tobacco use disorder, depression and cognitive function simultaneously or together with insomnia in early adulthood (p<0.05). This study shows the relationship between depression and cognitive function can have practical implications for the need to pay attention to activities that trigger depression and keep from unhealthy lifestyles such as smoking, consuming alcohol, and consuming excessive amounts of caffeine can affect sleep patterns. Especially for female subjects who have higher levels of depression than men. Tujuan penelitian ini a untuk mengetahui hubungan antara gangguan merokok, depresi, fungsi kognitif dengan insomnia di Indonesia: analisis data  indonesia family life survey 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data, data cross sectional pada tahun 2014 yang merupakan data dari Indonesia Family Life Survey-5 (ILFS-5). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1965 orang dewasa awal dengan ciri-ciri laki-laki/perempuan berusia 18-40 tahun dengan gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel, maka dari jumlah populasi 1965 yang digunkan sebagai sampel sebanyak 1642 orang dewasa awal. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Kesimpulan pada penelitian ini adalah: (1) gangguan merokok tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan insomnia pada usia dewasa awal dengan nilai r = -0.011 (p>0.05). (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel depresi dengan insomnia  dengan nilai r = 0.400 (p<0.05). (3) terdapat hubungan negatif dan signifikan antara variabel fungsi kognitif dengan insomnia  r = -0.051 (p<0.05). (4) gangguan merokok, depresi dan fungsi kognitif secara simultan atau bersama-sama dengan insomnia pada dewasa awal (p<0.05). Penelitian ini menunjukkan hubungan antara depresi dan fungsi kognitif dapat memiliki implikasi praktis mperlu diperhatikan aktivitas-aktivitas yang memicu depresi dan menjaga dari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi pola tidur. Terutama bagi subjek perempuan yang memiliki tingkat depresi lebih tinggi daripada laki-laki.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
12
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信