{"title":"注意力偏离多动障碍(ADHD)合作模型组调查策略的应用","authors":"N. Septiana, Chusnul Chuluq, Choirul Ummah","doi":"10.22236/JIPD.V5I2.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa efektifnya penerapan strategi kooperatif model Group Investigation bagi siswa yang mengalami ADHD khususnya di kelas III-B MI Nizhamiyah Rejoagung, Ploso, Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang menggunakan dua fase dalam penerapannya. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yakni subjek yang memiliki karakteristik penderita ADHD. Penderita ADHD kerap sekali mengalami kesulitan konsentrasi (inatensi), pengendalian diri (impulsifitas), dan hiperaktifitas. Setelah menerapkan strategi kooperatif model group investigation pada siswa tersebut dengan menggunakan dua fase, menghasilkan kesimpulan bahwa pada fase pertama sampai kedua berhasil membuat penderita ADHD fokus pada tugas dan mengurangi perilaku berlebihannya.","PeriodicalId":55783,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Strategi Kooperatif Model Group Investigation Bagi Siswa yang Mengalami Attention Devicit Hyperactive Disorder (ADHD)\",\"authors\":\"N. Septiana, Chusnul Chuluq, Choirul Ummah\",\"doi\":\"10.22236/JIPD.V5I2.129\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa efektifnya penerapan strategi kooperatif model Group Investigation bagi siswa yang mengalami ADHD khususnya di kelas III-B MI Nizhamiyah Rejoagung, Ploso, Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang menggunakan dua fase dalam penerapannya. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yakni subjek yang memiliki karakteristik penderita ADHD. Penderita ADHD kerap sekali mengalami kesulitan konsentrasi (inatensi), pengendalian diri (impulsifitas), dan hiperaktifitas. Setelah menerapkan strategi kooperatif model group investigation pada siswa tersebut dengan menggunakan dua fase, menghasilkan kesimpulan bahwa pada fase pertama sampai kedua berhasil membuat penderita ADHD fokus pada tugas dan mengurangi perilaku berlebihannya.\",\"PeriodicalId\":55783,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/JIPD.V5I2.129\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/JIPD.V5I2.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penggunaan Strategi Kooperatif Model Group Investigation Bagi Siswa yang Mengalami Attention Devicit Hyperactive Disorder (ADHD)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa efektifnya penerapan strategi kooperatif model Group Investigation bagi siswa yang mengalami ADHD khususnya di kelas III-B MI Nizhamiyah Rejoagung, Ploso, Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang menggunakan dua fase dalam penerapannya. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yakni subjek yang memiliki karakteristik penderita ADHD. Penderita ADHD kerap sekali mengalami kesulitan konsentrasi (inatensi), pengendalian diri (impulsifitas), dan hiperaktifitas. Setelah menerapkan strategi kooperatif model group investigation pada siswa tersebut dengan menggunakan dua fase, menghasilkan kesimpulan bahwa pada fase pertama sampai kedua berhasil membuat penderita ADHD fokus pada tugas dan mengurangi perilaku berlebihannya.