{"title":"基于老城三宝垄的社区偏好,RTH之间连接线路的设计方向","authors":"Mutia Irsanti Ika Cahyono, Djoko Suwandono","doi":"10.14710/jpk.9.1.99-110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan ruang terbuka hijau seperti taman di Kota Lama Semarang masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena tidak adanya konektivitas yang mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan melewati jalan penghubung antar taman, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan desain jalur konektivitas antar ruang terbuka hijau yang mengacu pada preferensi dari masyarakat. Adapun metode yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan melakukan analisis faktor dari data kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Hasil dari analisis faktor yaitu berupa faktor utama preferensi masyarakat dalam mengakses koridor penghubung taman yang terdiri dari kelengkapan perabot jalan, kondisi jalur pedestrian yang aman dan nyaman, serta kondisi jalan yang teduh.","PeriodicalId":31633,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Kota","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ARAHAN DESAIN JALUR KONEKTIVITAS ANTAR RTH BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT DI KOTA LAMA, SEMARANG\",\"authors\":\"Mutia Irsanti Ika Cahyono, Djoko Suwandono\",\"doi\":\"10.14710/jpk.9.1.99-110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberadaan ruang terbuka hijau seperti taman di Kota Lama Semarang masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena tidak adanya konektivitas yang mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan melewati jalan penghubung antar taman, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan desain jalur konektivitas antar ruang terbuka hijau yang mengacu pada preferensi dari masyarakat. Adapun metode yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan melakukan analisis faktor dari data kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Hasil dari analisis faktor yaitu berupa faktor utama preferensi masyarakat dalam mengakses koridor penghubung taman yang terdiri dari kelengkapan perabot jalan, kondisi jalur pedestrian yang aman dan nyaman, serta kondisi jalan yang teduh.\",\"PeriodicalId\":31633,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengembangan Kota\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengembangan Kota\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jpk.9.1.99-110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jpk.9.1.99-110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ARAHAN DESAIN JALUR KONEKTIVITAS ANTAR RTH BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT DI KOTA LAMA, SEMARANG
Keberadaan ruang terbuka hijau seperti taman di Kota Lama Semarang masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena tidak adanya konektivitas yang mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan melewati jalan penghubung antar taman, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan desain jalur konektivitas antar ruang terbuka hijau yang mengacu pada preferensi dari masyarakat. Adapun metode yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan melakukan analisis faktor dari data kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Hasil dari analisis faktor yaitu berupa faktor utama preferensi masyarakat dalam mengakses koridor penghubung taman yang terdiri dari kelengkapan perabot jalan, kondisi jalur pedestrian yang aman dan nyaman, serta kondisi jalan yang teduh.