Khuriyyatul Hilalin Nisa', Septi Dewi Cahyawati, Tafsir Tafsir, A. Hidayatullah, Thyas Tono Taufiq
{"title":"伊斯兰寄宿学校的民主(伊斯兰青年中心的女性领导研究)","authors":"Khuriyyatul Hilalin Nisa', Septi Dewi Cahyawati, Tafsir Tafsir, A. Hidayatullah, Thyas Tono Taufiq","doi":"10.23971/jsam.v18i2.3601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demokrasi dapat dilihat dari dua persoalan, yakni persoalan negara dengan masyarakat atau pemerintah dengan rakyat. Yang mana sebetulnya demokrasi dibuat dan dirumusakn sebagai suatu pemerintahan rakyat. Demokrasi dalam hal baik atau buruk adalah masalah kekuasaan, namun yang didambakan oleh demokrasi yang baik yaitu dapat berperilaku jujur, adil dalam pemerintahan. Pondok pesantren adalah suatu lembaga non formal yang memberikan kontribusi adanya perdamaia, namun untuk mewujudkan perdamaian tersebut perlu proses mulai dari perencanaan, implementasi sampai kepasa evalusi yang panjang.  Di pesantren juga diajarkan kepemimpinan dengan membuat struktur kepengurusan untuk melatih santri dalam kepemimpinan dan orgaanisasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil objek di pondok Pesantren Muslimat NU Jawa Tengah dengan judul Demokrasi Pesantren: Dalam Kepemimpinan Bina Damai Di Pondok Muslimat NU Jawa Tengah. Dengan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasi, wawancara, serta partisipasi langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwasannya kepemimpinan damai dalam struktur kepengurusan di pondok pesantren Muslimat NU Jawa Tengah sejauh ini terealisasikan dengan baik. Bukan hanya dalam sistem kepengurusannya namun dikalangan para santri nya juga memegang kuat sistem demokrasi dalam kehidupan sosialnya.","PeriodicalId":53367,"journal":{"name":"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DEMOKRASI DI PESANTREN (KAJIAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK MUSLIMAT NU JAWA TENGAH)\",\"authors\":\"Khuriyyatul Hilalin Nisa', Septi Dewi Cahyawati, Tafsir Tafsir, A. Hidayatullah, Thyas Tono Taufiq\",\"doi\":\"10.23971/jsam.v18i2.3601\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Demokrasi dapat dilihat dari dua persoalan, yakni persoalan negara dengan masyarakat atau pemerintah dengan rakyat. Yang mana sebetulnya demokrasi dibuat dan dirumusakn sebagai suatu pemerintahan rakyat. Demokrasi dalam hal baik atau buruk adalah masalah kekuasaan, namun yang didambakan oleh demokrasi yang baik yaitu dapat berperilaku jujur, adil dalam pemerintahan. Pondok pesantren adalah suatu lembaga non formal yang memberikan kontribusi adanya perdamaia, namun untuk mewujudkan perdamaian tersebut perlu proses mulai dari perencanaan, implementasi sampai kepasa evalusi yang panjang.  Di pesantren juga diajarkan kepemimpinan dengan membuat struktur kepengurusan untuk melatih santri dalam kepemimpinan dan orgaanisasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil objek di pondok Pesantren Muslimat NU Jawa Tengah dengan judul Demokrasi Pesantren: Dalam Kepemimpinan Bina Damai Di Pondok Muslimat NU Jawa Tengah. Dengan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasi, wawancara, serta partisipasi langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwasannya kepemimpinan damai dalam struktur kepengurusan di pondok pesantren Muslimat NU Jawa Tengah sejauh ini terealisasikan dengan baik. Bukan hanya dalam sistem kepengurusannya namun dikalangan para santri nya juga memegang kuat sistem demokrasi dalam kehidupan sosialnya.\",\"PeriodicalId\":53367,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23971/jsam.v18i2.3601\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Agama dan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23971/jsam.v18i2.3601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DEMOKRASI DI PESANTREN (KAJIAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK MUSLIMAT NU JAWA TENGAH)
Demokrasi dapat dilihat dari dua persoalan, yakni persoalan negara dengan masyarakat atau pemerintah dengan rakyat. Yang mana sebetulnya demokrasi dibuat dan dirumusakn sebagai suatu pemerintahan rakyat. Demokrasi dalam hal baik atau buruk adalah masalah kekuasaan, namun yang didambakan oleh demokrasi yang baik yaitu dapat berperilaku jujur, adil dalam pemerintahan. Pondok pesantren adalah suatu lembaga non formal yang memberikan kontribusi adanya perdamaia, namun untuk mewujudkan perdamaian tersebut perlu proses mulai dari perencanaan, implementasi sampai kepasa evalusi yang panjang.  Di pesantren juga diajarkan kepemimpinan dengan membuat struktur kepengurusan untuk melatih santri dalam kepemimpinan dan orgaanisasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil objek di pondok Pesantren Muslimat NU Jawa Tengah dengan judul Demokrasi Pesantren: Dalam Kepemimpinan Bina Damai Di Pondok Muslimat NU Jawa Tengah. Dengan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasi, wawancara, serta partisipasi langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwasannya kepemimpinan damai dalam struktur kepengurusan di pondok pesantren Muslimat NU Jawa Tengah sejauh ini terealisasikan dengan baik. Bukan hanya dalam sistem kepengurusannya namun dikalangan para santri nya juga memegang kuat sistem demokrasi dalam kehidupan sosialnya.