{"title":"感知的基于森林的生态系统服务和对森林恢复的态度:以印度尼西亚中爪哇上游为例","authors":"Prasetyo Nugroho, S. Numata, N. Aprilianto","doi":"10.22146/JIK.61402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Forest rehabilitation is essential in restoring forest-based ecosystemservices (ES) provided by forest area. However, the critical issue on how locals perceived importance of forest rehabilitation, and how forest rehabilitation generates, both direct and indirect, benefits for the adjacent communities has remained contentious. A questionnaire survey was employed to examine locals' perceived importance, perceived ES, and attitudes toward forest rehabilitation in a village adjacent to Perhutani's forest area in the upstream of a catchment in Central Java, Indonesia. In total, 90 usable questionnaires were collected. The findings indicate that their perceived pine-sap production, conserving forest area, and water availability are the importance of forest rehabilitation programs. Locals recognized various ES benefits, including provisioning, regulating, supporting, and cultural services, though the adverse impacts emerged. Spearman rank correlation analysis revealed that local's satisfaction with forest rehabilitation positively and significantly correlated with their positive perceptions and subsequently increase their willingness to be actively involved in forest conservation efforts. The findings also imply that forest managers should not only focus on delivering benefits but also be aware of the adverse impacts of forest rehabilitation and management practices, which are crucial for ensuring forest sustainability. Jasa Ekosistem Berbasis Hutan yang Diterima dan Sikap terhadap Rehabilitasi Hutan: Studi Kasus di Hulu Daerah Aliran Sungai di Jawa Tengah, IndonesiaIntisariRehabilitasi hutan penting untuk memulihkan jasa ekosistem berbasis hutan yang disediakan oleh kawasan hutan. Sementara rehabilitasi hutan sangat penting dalam memulihkan jasa lingkungan, pertanyaan mengenai bagaimana penduduk setempat memandang pentingnya rehabilitasi hutan, dan bagaimana rehabilitasi hutan menghasilkan manfaat, baik langsung maupun tidak langsung, bagi masyarakat sekitar masih diperdebatkan. Kuesioner survey dilaksanakan untuk menggali persepsi masyarakat tentang tingkat kepentingan, persepsi terhadap jasa lingkungan, dan sikap mereka terhadap rehabilitasi hutan di desa berdekatan kawasan hutan Perhutani, di hulu daerah alisan sungai, Jawa Tengah, Indonesia. Secara total, 90 kuesioner yang lengkap berhasil dikumpulkan. Temuan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pentingnya rehabilitasi hutan yaitu untuk produksi getah pinus, melestarikan kawasan hutan, dan ketersediaan air. Masyarakat desa merasakan berbagai jasa lingkungan yang diperoleh dari kawasan hutan meliputi manfaat penyediaan, pengaturan, dukungan, budaya, meskipun dampak negatif juga teramati. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap rehabilitasi hutan berkorelasi positif dan signifikan terhadap persepsi positif mereka, dan selanjutnya akan meningkatkan kesediaan mereka untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi kawasan hutan. Temuan ini juga menyiratkan bahwa pengelola hutan tidak hanya fokus memberikan manfaat, tetapi harus juga menyadari dampak buruk dari praktik rehabilitasi dan pengelolaan hutan yang muncul untuk memastikan kelestarian hutan.","PeriodicalId":31295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kehutanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Perceived Forest-based Ecosystem Services and Attitudes Toward Forest Rehabilitation: A Case Study in the Upstream of Central Java, Indonesia\",\"authors\":\"Prasetyo Nugroho, S. Numata, N. Aprilianto\",\"doi\":\"10.22146/JIK.61402\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Forest rehabilitation is essential in restoring forest-based ecosystemservices (ES) provided by forest area. However, the critical issue on how locals perceived importance of forest rehabilitation, and how forest rehabilitation generates, both direct and indirect, benefits for the adjacent communities has remained contentious. A questionnaire survey was employed to examine locals' perceived importance, perceived ES, and attitudes toward forest rehabilitation in a village adjacent to Perhutani's forest area in the upstream of a catchment in Central Java, Indonesia. In total, 90 usable questionnaires were collected. The findings indicate that their perceived pine-sap production, conserving forest area, and water availability are the importance of forest rehabilitation programs. Locals recognized various ES benefits, including provisioning, regulating, supporting, and cultural services, though the adverse impacts emerged. Spearman rank correlation analysis revealed that local's satisfaction with forest rehabilitation positively and significantly correlated with their positive perceptions and subsequently increase their willingness to be actively involved in forest conservation efforts. The findings also imply that forest managers should not only focus on delivering benefits but also be aware of the adverse impacts of forest rehabilitation and management practices, which are crucial for ensuring forest sustainability. Jasa Ekosistem Berbasis Hutan yang Diterima dan Sikap terhadap Rehabilitasi Hutan: Studi Kasus di Hulu Daerah Aliran Sungai di Jawa Tengah, IndonesiaIntisariRehabilitasi hutan penting untuk memulihkan jasa ekosistem berbasis hutan yang disediakan oleh kawasan hutan. Sementara rehabilitasi hutan sangat penting dalam memulihkan jasa lingkungan, pertanyaan mengenai bagaimana penduduk setempat memandang pentingnya rehabilitasi hutan, dan bagaimana rehabilitasi hutan menghasilkan manfaat, baik langsung maupun tidak langsung, bagi masyarakat sekitar masih diperdebatkan. Kuesioner survey dilaksanakan untuk menggali persepsi masyarakat tentang tingkat kepentingan, persepsi terhadap jasa lingkungan, dan sikap mereka terhadap rehabilitasi hutan di desa berdekatan kawasan hutan Perhutani, di hulu daerah alisan sungai, Jawa Tengah, Indonesia. Secara total, 90 kuesioner yang lengkap berhasil dikumpulkan. Temuan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pentingnya rehabilitasi hutan yaitu untuk produksi getah pinus, melestarikan kawasan hutan, dan ketersediaan air. Masyarakat desa merasakan berbagai jasa lingkungan yang diperoleh dari kawasan hutan meliputi manfaat penyediaan, pengaturan, dukungan, budaya, meskipun dampak negatif juga teramati. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap rehabilitasi hutan berkorelasi positif dan signifikan terhadap persepsi positif mereka, dan selanjutnya akan meningkatkan kesediaan mereka untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi kawasan hutan. Temuan ini juga menyiratkan bahwa pengelola hutan tidak hanya fokus memberikan manfaat, tetapi harus juga menyadari dampak buruk dari praktik rehabilitasi dan pengelolaan hutan yang muncul untuk memastikan kelestarian hutan.\",\"PeriodicalId\":31295,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JIK.61402\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kehutanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JIK.61402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
森林恢复对于恢复林区提供的基于森林的[UNK]生态系统服务至关重要。然而,当地人如何看待森林恢复的重要性,以及森林恢复如何为邻近社区带来直接和直接的利益,这一关键问题仍然存在争议。采用问卷调查的方法,调查了印尼中爪哇流域上游Perhutani林区附近一个村庄的UNK]当地人对UNK]森林恢复的重要性、ES和态度。总共收集了90份可用的问卷。研究结果表明,他们所感知的松树树液产量、保护森林面积和水资源可利用性是森林恢复计划的重要性。当地人认识到了各种ES的好处,包括[联合国教科文组织]提供、监管、支持和文化服务,尽管[联合国大学]出现了负面影响。斯皮尔曼秩相关分析调查结果还表明,森林管理者不仅应专注于提供效益,还应意识到森林恢复和管理做法的不利影响,这对确保森林的可持续性至关重要。〔UNK〕森林生态系统机构接受并负责森林恢复:研究〔UNK】中世纪的Casesin River Stream Hulu,Indonesia Intisari森林恢复对于恢复林区提供的森林生态系统服务很重要。虽然森林恢复在恢复环境服务方面非常重要,但关于当地居民如何看待森林恢复的重要性,以及森林恢复如何直接和非直接给周围居民带来好处的问题仍在讨论中。凝聚力调查是为了挖掘公众对印尼爪哇中部河流流域郊区森林林区附近一个村庄的兴趣水平、对环境服务的看法以及他们对森林恢复的态度。总共有90名完整的凝聚者成功地聚集在一起。研究结果表明,公众认为森林恢复的重要性在于产生松烟、保护林区和供水。农村社区认为,从森林地区获得的各种环境服务包括提供、监管、支持和文化的好处,尽管也观察到了负面影响。Spearman的相关性分析表明,公众对森林恢复的满意度与他们的积极看法呈正相关,并将进一步提高他们积极参与保护森林地区的意愿。这一发现还意味着,森林管理者不仅要专注于提供好处,而且还必须意识到为确保森林恢复力而出现的恢复和森林管理做法的不良影响。
Perceived Forest-based Ecosystem Services and Attitudes Toward Forest Rehabilitation: A Case Study in the Upstream of Central Java, Indonesia
Forest rehabilitation is essential in restoring forest-based ecosystemservices (ES) provided by forest area. However, the critical issue on how locals perceived importance of forest rehabilitation, and how forest rehabilitation generates, both direct and indirect, benefits for the adjacent communities has remained contentious. A questionnaire survey was employed to examine locals' perceived importance, perceived ES, and attitudes toward forest rehabilitation in a village adjacent to Perhutani's forest area in the upstream of a catchment in Central Java, Indonesia. In total, 90 usable questionnaires were collected. The findings indicate that their perceived pine-sap production, conserving forest area, and water availability are the importance of forest rehabilitation programs. Locals recognized various ES benefits, including provisioning, regulating, supporting, and cultural services, though the adverse impacts emerged. Spearman rank correlation analysis revealed that local's satisfaction with forest rehabilitation positively and significantly correlated with their positive perceptions and subsequently increase their willingness to be actively involved in forest conservation efforts. The findings also imply that forest managers should not only focus on delivering benefits but also be aware of the adverse impacts of forest rehabilitation and management practices, which are crucial for ensuring forest sustainability. Jasa Ekosistem Berbasis Hutan yang Diterima dan Sikap terhadap Rehabilitasi Hutan: Studi Kasus di Hulu Daerah Aliran Sungai di Jawa Tengah, IndonesiaIntisariRehabilitasi hutan penting untuk memulihkan jasa ekosistem berbasis hutan yang disediakan oleh kawasan hutan. Sementara rehabilitasi hutan sangat penting dalam memulihkan jasa lingkungan, pertanyaan mengenai bagaimana penduduk setempat memandang pentingnya rehabilitasi hutan, dan bagaimana rehabilitasi hutan menghasilkan manfaat, baik langsung maupun tidak langsung, bagi masyarakat sekitar masih diperdebatkan. Kuesioner survey dilaksanakan untuk menggali persepsi masyarakat tentang tingkat kepentingan, persepsi terhadap jasa lingkungan, dan sikap mereka terhadap rehabilitasi hutan di desa berdekatan kawasan hutan Perhutani, di hulu daerah alisan sungai, Jawa Tengah, Indonesia. Secara total, 90 kuesioner yang lengkap berhasil dikumpulkan. Temuan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pentingnya rehabilitasi hutan yaitu untuk produksi getah pinus, melestarikan kawasan hutan, dan ketersediaan air. Masyarakat desa merasakan berbagai jasa lingkungan yang diperoleh dari kawasan hutan meliputi manfaat penyediaan, pengaturan, dukungan, budaya, meskipun dampak negatif juga teramati. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap rehabilitasi hutan berkorelasi positif dan signifikan terhadap persepsi positif mereka, dan selanjutnya akan meningkatkan kesediaan mereka untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi kawasan hutan. Temuan ini juga menyiratkan bahwa pengelola hutan tidak hanya fokus memberikan manfaat, tetapi harus juga menyadari dampak buruk dari praktik rehabilitasi dan pengelolaan hutan yang muncul untuk memastikan kelestarian hutan.