父系时的正常警告

Sonny Dewi Judiasih, Natalia Karelina, Purri Trirani, Zeira Nabilla, Noer Andini Januariska, Afifah Syakira
{"title":"父系时的正常警告","authors":"Sonny Dewi Judiasih, Natalia Karelina, Purri Trirani, Zeira Nabilla, Noer Andini Januariska, Afifah Syakira","doi":"10.21107/RI.V16I1.8676.G5734","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A bstract In patrilineal system, the familial line is descended from the male side of the family , whereas the female could not be regarded as the heir to the family . This study aims to analyze the change of the norms in patrilineal inheritance system, using legal normative research mainly from literature studies.  The result of this study shows that there is a change towards the recognition of the rights of widow s  and female descendant s in terms of inheritance . It  is mainly caused by some aspects, such as religions, lifestyles, which weaken the communal attachment , and the increase of women’s roles within the family. However, the changes of the norms is not broadly applied for the whole patrilineal indigenous people, but only within certain groups, in line with the persuasive force of jurisprudence  which is acknowledged in Indonesia . Keywords :  Adat Law, Inheritance Customary Law, Patrilineal Inheritance Customary Law A bstrak Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak bapak. Sistem kekerabatan patrilineal murni menjadikan anak laki-laki sebagai anak waris dari pihak bapak, sedangkan anak perempuan tidak dapat berkedudukan sebagai ahli waris. Namun, seiring dengan perkembangan yang ada terdapat perubahan sosial budaya serta pandangan atas kedudukan laki-laki dan perempuan dalam dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Penelitian dalam rangka membuat artikel ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran corak/norma hukum waris adat patrilineal sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat adat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengutamakan penelusuran data literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi pergeseran norma hukum waris adat dalam masyarakat patrilineal yang mengakui kedudukan anak perempuan sebagai ahli waris dan janda sebagai pihak yang berhak atas harta warisan suaminya. Pergeseran tersebut didasarkan pada beberapa aspek seperti pengaruh agama, perkembangan gaya hidup yang mengakibatkan menurunnya ikatan komunal, dan peningkatan peran perempuan di dalam keluarga patrilineal. Pergeseran norma hukum waris adat patrilineal tersebut tidak terjadi secara menyeluruh untuk semua kalangan masyarakat adat patrilineal, akan tetapi hanya terjadi di beberapa kelompok/kalangan tertentu saja tergantung pada perkembangan budaya serta kebutuhan dari kalangan yang bersangkutan sesuai dengan prinsip persuasive force of precedent yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci: Hukum Adat, Hukum Waris Adat, Hukum Waris Adat Patrilineal","PeriodicalId":31500,"journal":{"name":"RechtIdee","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"PERGESERAN NORMA HUKUM WARIS PADA MASYARAKAT ADAT PATRILINEAL\",\"authors\":\"Sonny Dewi Judiasih, Natalia Karelina, Purri Trirani, Zeira Nabilla, Noer Andini Januariska, Afifah Syakira\",\"doi\":\"10.21107/RI.V16I1.8676.G5734\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"A bstract In patrilineal system, the familial line is descended from the male side of the family , whereas the female could not be regarded as the heir to the family . This study aims to analyze the change of the norms in patrilineal inheritance system, using legal normative research mainly from literature studies.  The result of this study shows that there is a change towards the recognition of the rights of widow s  and female descendant s in terms of inheritance . It  is mainly caused by some aspects, such as religions, lifestyles, which weaken the communal attachment , and the increase of women’s roles within the family. However, the changes of the norms is not broadly applied for the whole patrilineal indigenous people, but only within certain groups, in line with the persuasive force of jurisprudence  which is acknowledged in Indonesia . Keywords :  Adat Law, Inheritance Customary Law, Patrilineal Inheritance Customary Law A bstrak Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak bapak. Sistem kekerabatan patrilineal murni menjadikan anak laki-laki sebagai anak waris dari pihak bapak, sedangkan anak perempuan tidak dapat berkedudukan sebagai ahli waris. Namun, seiring dengan perkembangan yang ada terdapat perubahan sosial budaya serta pandangan atas kedudukan laki-laki dan perempuan dalam dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Penelitian dalam rangka membuat artikel ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran corak/norma hukum waris adat patrilineal sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat adat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengutamakan penelusuran data literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi pergeseran norma hukum waris adat dalam masyarakat patrilineal yang mengakui kedudukan anak perempuan sebagai ahli waris dan janda sebagai pihak yang berhak atas harta warisan suaminya. Pergeseran tersebut didasarkan pada beberapa aspek seperti pengaruh agama, perkembangan gaya hidup yang mengakibatkan menurunnya ikatan komunal, dan peningkatan peran perempuan di dalam keluarga patrilineal. Pergeseran norma hukum waris adat patrilineal tersebut tidak terjadi secara menyeluruh untuk semua kalangan masyarakat adat patrilineal, akan tetapi hanya terjadi di beberapa kelompok/kalangan tertentu saja tergantung pada perkembangan budaya serta kebutuhan dari kalangan yang bersangkutan sesuai dengan prinsip persuasive force of precedent yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci: Hukum Adat, Hukum Waris Adat, Hukum Waris Adat Patrilineal\",\"PeriodicalId\":31500,\"journal\":{\"name\":\"RechtIdee\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RechtIdee\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/RI.V16I1.8676.G5734\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RechtIdee","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/RI.V16I1.8676.G5734","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

摘要在父系制度中,家族是家族中男性的后裔,而女性不能被视为家族的继承人。本研究以文献研究为主,运用法律规范研究方法,分析父系继承制度规范的变迁。[UNK]这项研究的结果表明,在继承方面,对寡妇和女性后代权利的承认发生了变化。它主要是由一些方面造成的,如宗教、生活方式,削弱了社区依恋,以及妇女在家庭中的角色增加。然而,规范的变化并没有广泛适用于整个父系土著人民,而是仅适用于某些群体,这符合印度尼西亚公认的判例的说服力。关键词:【UNK】阿达特劳,继承习惯法,父系继承习惯法一种障碍父系儿童制度是一种吸引父母血统的儿童制度。纯粹的父系童年制度使男孩成为父亲的继承人,而女儿则不能作为继承人接受教育。然而,随着事态的发展,文化发生了变化,人们对男女在家庭和社会中的地位有了看法。为了撰写这篇文章,研究的目的是研究由于社会变化而产生的父系遗产法的模式/规范。所使用的研究方法是规范性司法管辖区,优先考虑文献数据。研究表明,父系社会承认女儿是继承人,寡妇是有权继承丈夫遗产的一方,这违反了继承法。这些运动基于某些方面,如宗教影响、生活方式的发展导致社区关系的降低以及妇女在父系家庭中的作用的增加。并非所有父系法治社会都会发生违反父系法治的行为,而是仅在某些群体/群体中发生,这取决于文化发展和相关方的需要,符合印度尼西亚先例原则的说服力。关键词:阿达特法,阿达特法
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERGESERAN NORMA HUKUM WARIS PADA MASYARAKAT ADAT PATRILINEAL
A bstract In patrilineal system, the familial line is descended from the male side of the family , whereas the female could not be regarded as the heir to the family . This study aims to analyze the change of the norms in patrilineal inheritance system, using legal normative research mainly from literature studies.  The result of this study shows that there is a change towards the recognition of the rights of widow s  and female descendant s in terms of inheritance . It  is mainly caused by some aspects, such as religions, lifestyles, which weaken the communal attachment , and the increase of women’s roles within the family. However, the changes of the norms is not broadly applied for the whole patrilineal indigenous people, but only within certain groups, in line with the persuasive force of jurisprudence  which is acknowledged in Indonesia . Keywords :  Adat Law, Inheritance Customary Law, Patrilineal Inheritance Customary Law A bstrak Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak bapak. Sistem kekerabatan patrilineal murni menjadikan anak laki-laki sebagai anak waris dari pihak bapak, sedangkan anak perempuan tidak dapat berkedudukan sebagai ahli waris. Namun, seiring dengan perkembangan yang ada terdapat perubahan sosial budaya serta pandangan atas kedudukan laki-laki dan perempuan dalam dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Penelitian dalam rangka membuat artikel ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran corak/norma hukum waris adat patrilineal sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat adat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengutamakan penelusuran data literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi pergeseran norma hukum waris adat dalam masyarakat patrilineal yang mengakui kedudukan anak perempuan sebagai ahli waris dan janda sebagai pihak yang berhak atas harta warisan suaminya. Pergeseran tersebut didasarkan pada beberapa aspek seperti pengaruh agama, perkembangan gaya hidup yang mengakibatkan menurunnya ikatan komunal, dan peningkatan peran perempuan di dalam keluarga patrilineal. Pergeseran norma hukum waris adat patrilineal tersebut tidak terjadi secara menyeluruh untuk semua kalangan masyarakat adat patrilineal, akan tetapi hanya terjadi di beberapa kelompok/kalangan tertentu saja tergantung pada perkembangan budaya serta kebutuhan dari kalangan yang bersangkutan sesuai dengan prinsip persuasive force of precedent yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci: Hukum Adat, Hukum Waris Adat, Hukum Waris Adat Patrilineal
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
7 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信