S. Sugiarto, Chandradewana Boer, Djumali Mardji, Liris Lis Komara
{"title":"东加里曼丹Wehea Lindung森林中长河甲虫的多样性(鞘翅目:角蚧科)","authors":"S. Sugiarto, Chandradewana Boer, Djumali Mardji, Liris Lis Komara","doi":"10.5994/JEI.15.3.166","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kumbang sungut panjang (longhorn beetle) (Coleoptera: Cerambycidae) adalah kelompok serangga yang terdiri atas banyak spesies dan bernilai penting secara ekonomi, berasosiasi dengan beragam spesies tumbuhan inang dan merupakan famili kumbang yang paling terkenal. Kehadiran famili ini di Hutan Lindung Wehea (HLW), Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur belum pernah dilaporkan sehingga tulisan ini adalah informasi pertama mengenai keanekaragaman spesies kumbang sungut panjang di HLW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies, spesies yang dominan, subdominan dan kemerataan penyebaran individu kumbang sungut panjang Famili Cerambycidae di HLW. Kumbang ditangkap dengan menggunakan perangkap malaise dan perangkap dari daun nangka (Artocarpus heterophyllus) di dalam plot penelitian berukuran 20 m x 100 m (0,2 ha). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman Simpson adalah sebesar 0,93 (keanekaragaman tinggi). Di antara 42 spesies yang ditemukan, 6 spesies termasuk dominan, 8 spesies subdominan, dan 28 spesies tidak dominan. Spesies yang dominan adalah Epepeotes spinosus (Thomson), E. luscus (Fabricius), Acalolepta rusticatrix (Fabricius), Ropica quadricristata (Breuning), Pterolophia melanura Pascoe, dan Egesina (Callienispia) minuta (Fisher). Indeks kemerataan Simpson (E) adalah sebesar 0,36 (penyebaran individu masing-masing spesies tidak merata).","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Keanekaragaman kumbang sungut panjang (Coleoptera: Cerambycidae) di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur\",\"authors\":\"S. Sugiarto, Chandradewana Boer, Djumali Mardji, Liris Lis Komara\",\"doi\":\"10.5994/JEI.15.3.166\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kumbang sungut panjang (longhorn beetle) (Coleoptera: Cerambycidae) adalah kelompok serangga yang terdiri atas banyak spesies dan bernilai penting secara ekonomi, berasosiasi dengan beragam spesies tumbuhan inang dan merupakan famili kumbang yang paling terkenal. Kehadiran famili ini di Hutan Lindung Wehea (HLW), Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur belum pernah dilaporkan sehingga tulisan ini adalah informasi pertama mengenai keanekaragaman spesies kumbang sungut panjang di HLW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies, spesies yang dominan, subdominan dan kemerataan penyebaran individu kumbang sungut panjang Famili Cerambycidae di HLW. Kumbang ditangkap dengan menggunakan perangkap malaise dan perangkap dari daun nangka (Artocarpus heterophyllus) di dalam plot penelitian berukuran 20 m x 100 m (0,2 ha). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman Simpson adalah sebesar 0,93 (keanekaragaman tinggi). Di antara 42 spesies yang ditemukan, 6 spesies termasuk dominan, 8 spesies subdominan, dan 28 spesies tidak dominan. Spesies yang dominan adalah Epepeotes spinosus (Thomson), E. luscus (Fabricius), Acalolepta rusticatrix (Fabricius), Ropica quadricristata (Breuning), Pterolophia melanura Pascoe, dan Egesina (Callienispia) minuta (Fisher). Indeks kemerataan Simpson (E) adalah sebesar 0,36 (penyebaran individu masing-masing spesies tidak merata).\",\"PeriodicalId\":31609,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Entomologi Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Entomologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5994/JEI.15.3.166\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Entomologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5994/JEI.15.3.166","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Keanekaragaman kumbang sungut panjang (Coleoptera: Cerambycidae) di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur
Kumbang sungut panjang (longhorn beetle) (Coleoptera: Cerambycidae) adalah kelompok serangga yang terdiri atas banyak spesies dan bernilai penting secara ekonomi, berasosiasi dengan beragam spesies tumbuhan inang dan merupakan famili kumbang yang paling terkenal. Kehadiran famili ini di Hutan Lindung Wehea (HLW), Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur belum pernah dilaporkan sehingga tulisan ini adalah informasi pertama mengenai keanekaragaman spesies kumbang sungut panjang di HLW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies, spesies yang dominan, subdominan dan kemerataan penyebaran individu kumbang sungut panjang Famili Cerambycidae di HLW. Kumbang ditangkap dengan menggunakan perangkap malaise dan perangkap dari daun nangka (Artocarpus heterophyllus) di dalam plot penelitian berukuran 20 m x 100 m (0,2 ha). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman Simpson adalah sebesar 0,93 (keanekaragaman tinggi). Di antara 42 spesies yang ditemukan, 6 spesies termasuk dominan, 8 spesies subdominan, dan 28 spesies tidak dominan. Spesies yang dominan adalah Epepeotes spinosus (Thomson), E. luscus (Fabricius), Acalolepta rusticatrix (Fabricius), Ropica quadricristata (Breuning), Pterolophia melanura Pascoe, dan Egesina (Callienispia) minuta (Fisher). Indeks kemerataan Simpson (E) adalah sebesar 0,36 (penyebaran individu masing-masing spesies tidak merata).