国家垃圾公园中的栖息地及其与Sapi和大型草食动物的互动绿地时间

S. Pudyatmoko
{"title":"国家垃圾公园中的栖息地及其与Sapi和大型草食动物的互动绿地时间","authors":"S. Pudyatmoko","doi":"10.22146/JIK.46142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Merak hijau (Pavo muticus muticus) adalah species yang terancam punah dengan populasi yang terus menurun. Burung ini adalah jenis yang dilindungi di Indonesia, dan hidup di beberapa sisa-sisa habitat yang kebanyakan sempit dan dengan tingkat perburuan tinggi. Hal ini menyebabkan risiko kepunahan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Baluran untuk menyelidiki pengaruh variabel habitat terhadap kemungkinan okupansi merak hijau serta interaksi spasial dan temporal antara merak hijau dengan sapi dan herbivora besar. Kehadiran merak hijau direkam dengan kamera trap dan variabel-variabel habitat diukur di tempat kamera trap dipasang. Penelitian ini menemukan bahwa kemungkinan okupansi merak hijau paling baik dijelaskan oleh model yang tidak melibatkan peran variabel habitat. Selain itu, ditemukan pula bahwa pola interaksi merak hijau dengan sapi mirip dengan pola interaksi merak hijau dengan sebagian besar herbivora besar. Tidak ada dampak negatif sapi terhadap kehadiran dan aktivitas harian merak hijau. Burung ini memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Penurunan populasi di Jawa mungkin lebih disebabkan karena tekanan perburuan yang tinggi daripada perubahan habitat. Habitat and Spatio-Temporal Interaction Between Green Peafowl with Cattle and Megaherbivores in Baluran National Park  Abstract Green peafowl (Pavo muticus muticus) is an endangered species, whose population is continuously declining. It is protected animal in Indonesia that occurs in remnant, and sometime small habitat with high hunting pressure, that made the animal prone to extinction. This study was conducted to investigate the influence of habitat on the occupancy probability of green fowl as well as the interaction between green peafowl and free-range cattle and wild mammal in Baluran National Park. The presence of animals in the study was recorded by camera traps, and the habitat variables were measured in the locations, where the camera traps were installed. The research found that the occupancy of green peafowl best explained by the model that not include any habitat variables. The pattern of interaction between green peafowl and domesticated cattle was similar to those of between green peafowl and the majority of wild mammal. There was no evidence of negative impact of domesticated cattle on the spatial occurrence as well as temporal activity of green peafowl. Green peafowl is a bird species with high adaptability to various environmental conditions. The population decrease of this animal in Java might be mainly due to high hunting pressure than habitat change.","PeriodicalId":31295,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kehutanan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Habitat dan Interaksi Spatio-Temporal Merak Hijau dengan Sapi dan Herbivora Besar di Taman Nasional Baluran\",\"authors\":\"S. Pudyatmoko\",\"doi\":\"10.22146/JIK.46142\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Merak hijau (Pavo muticus muticus) adalah species yang terancam punah dengan populasi yang terus menurun. Burung ini adalah jenis yang dilindungi di Indonesia, dan hidup di beberapa sisa-sisa habitat yang kebanyakan sempit dan dengan tingkat perburuan tinggi. Hal ini menyebabkan risiko kepunahan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Baluran untuk menyelidiki pengaruh variabel habitat terhadap kemungkinan okupansi merak hijau serta interaksi spasial dan temporal antara merak hijau dengan sapi dan herbivora besar. Kehadiran merak hijau direkam dengan kamera trap dan variabel-variabel habitat diukur di tempat kamera trap dipasang. Penelitian ini menemukan bahwa kemungkinan okupansi merak hijau paling baik dijelaskan oleh model yang tidak melibatkan peran variabel habitat. Selain itu, ditemukan pula bahwa pola interaksi merak hijau dengan sapi mirip dengan pola interaksi merak hijau dengan sebagian besar herbivora besar. Tidak ada dampak negatif sapi terhadap kehadiran dan aktivitas harian merak hijau. Burung ini memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Penurunan populasi di Jawa mungkin lebih disebabkan karena tekanan perburuan yang tinggi daripada perubahan habitat. Habitat and Spatio-Temporal Interaction Between Green Peafowl with Cattle and Megaherbivores in Baluran National Park  Abstract Green peafowl (Pavo muticus muticus) is an endangered species, whose population is continuously declining. It is protected animal in Indonesia that occurs in remnant, and sometime small habitat with high hunting pressure, that made the animal prone to extinction. This study was conducted to investigate the influence of habitat on the occupancy probability of green fowl as well as the interaction between green peafowl and free-range cattle and wild mammal in Baluran National Park. The presence of animals in the study was recorded by camera traps, and the habitat variables were measured in the locations, where the camera traps were installed. The research found that the occupancy of green peafowl best explained by the model that not include any habitat variables. The pattern of interaction between green peafowl and domesticated cattle was similar to those of between green peafowl and the majority of wild mammal. There was no evidence of negative impact of domesticated cattle on the spatial occurrence as well as temporal activity of green peafowl. Green peafowl is a bird species with high adaptability to various environmental conditions. The population decrease of this animal in Java might be mainly due to high hunting pressure than habitat change.\",\"PeriodicalId\":31295,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kehutanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JIK.46142\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kehutanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JIK.46142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

绿虫(Pavo muticus muticus)是濒危物种,其数量正在减少。这种鸟是印度尼西亚的受保护物种,生活在一些栖息地,这些栖息地大多狭窄,狩猎水平很高。它造成了很高的灭绝风险。这项研究是在国家气球公园进行的,目的是调查不同栖息地对绿玫瑰入住可能性的影响,以及绿玫瑰和大型食草动物之间的空间和时间相互作用。绿玫瑰的存在是用陷阱相机记录的,并在安装陷阱相机的位置测量栖息地变量。这项研究发现,绿玫瑰占据的可能性最好用不涉及栖息地变量作用的模型来解释。此外,研究发现,绿玫瑰与奶牛的互动模式与绿玫瑰与大多数大型食草动物的互动模式相似。牛对绿玫瑰的存在和日常活动没有负面影响。这种鸟对不同的环境条件有很高的适应能力。爪哇岛的人口减少可能更多是由于狩猎压力大,而不是栖息地的变化。巴鲁兰国家公园绿孔雀与牛和大型食草动物的栖息地和时空互动。它是印度尼西亚的受保护动物,生活在遗迹中,有时栖息地很小,狩猎压力很大,这使得这种动物容易灭绝。本研究旨在调查栖息地对巴鲁兰国家公园绿孔雀占用概率的影响,以及绿孔雀与散养牛和野生哺乳动物之间的相互作用。通过相机捕捉器记录研究中动物的存在,并在安装相机捕捉器的位置测量栖息地变量。研究发现,绿孔雀的占有率最好用不包括任何栖息地变量的模型来解释。绿孔雀和驯养牛之间的互动模式与绿孔雀和大多数野生哺乳动物之间的互动方式相似。没有证据表明驯养牛对绿孔雀的空间发生和时间活动有负面影响。绿孔雀是一种对各种环境条件具有高度适应性的鸟类。爪哇岛这种动物的数量减少可能主要是由于狩猎压力大,而不是栖息地的变化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Habitat dan Interaksi Spatio-Temporal Merak Hijau dengan Sapi dan Herbivora Besar di Taman Nasional Baluran
Merak hijau (Pavo muticus muticus) adalah species yang terancam punah dengan populasi yang terus menurun. Burung ini adalah jenis yang dilindungi di Indonesia, dan hidup di beberapa sisa-sisa habitat yang kebanyakan sempit dan dengan tingkat perburuan tinggi. Hal ini menyebabkan risiko kepunahan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Baluran untuk menyelidiki pengaruh variabel habitat terhadap kemungkinan okupansi merak hijau serta interaksi spasial dan temporal antara merak hijau dengan sapi dan herbivora besar. Kehadiran merak hijau direkam dengan kamera trap dan variabel-variabel habitat diukur di tempat kamera trap dipasang. Penelitian ini menemukan bahwa kemungkinan okupansi merak hijau paling baik dijelaskan oleh model yang tidak melibatkan peran variabel habitat. Selain itu, ditemukan pula bahwa pola interaksi merak hijau dengan sapi mirip dengan pola interaksi merak hijau dengan sebagian besar herbivora besar. Tidak ada dampak negatif sapi terhadap kehadiran dan aktivitas harian merak hijau. Burung ini memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Penurunan populasi di Jawa mungkin lebih disebabkan karena tekanan perburuan yang tinggi daripada perubahan habitat. Habitat and Spatio-Temporal Interaction Between Green Peafowl with Cattle and Megaherbivores in Baluran National Park  Abstract Green peafowl (Pavo muticus muticus) is an endangered species, whose population is continuously declining. It is protected animal in Indonesia that occurs in remnant, and sometime small habitat with high hunting pressure, that made the animal prone to extinction. This study was conducted to investigate the influence of habitat on the occupancy probability of green fowl as well as the interaction between green peafowl and free-range cattle and wild mammal in Baluran National Park. The presence of animals in the study was recorded by camera traps, and the habitat variables were measured in the locations, where the camera traps were installed. The research found that the occupancy of green peafowl best explained by the model that not include any habitat variables. The pattern of interaction between green peafowl and domesticated cattle was similar to those of between green peafowl and the majority of wild mammal. There was no evidence of negative impact of domesticated cattle on the spatial occurrence as well as temporal activity of green peafowl. Green peafowl is a bird species with high adaptability to various environmental conditions. The population decrease of this animal in Java might be mainly due to high hunting pressure than habitat change.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信