Reta Aulia Septyani, Pudji Lestari, Ahmad Suryawan
{"title":"四、五岁儿童说话和语言发育迟缓的早期关系","authors":"Reta Aulia Septyani, Pudji Lestari, Ahmad Suryawan","doi":"10.14238/sp24.5.2023.320-6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Anak-anak yang menggunakan gawai terlalu sering dan lama dapat menyebabkan anak menjadi malas untuk berinteraksi dengan keluarga maupun teman sebayanya sehingga dapat memengaruhi kontak sosial dan komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan anak terganggu, khususnya pada aspek bicara dan bahasa.Tujuan. Mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan keterlambatan perkembangan aspek bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun.Metode. Desain penelitian potong lintang digunakan pada anak usia 4-5 tahun di TK ABA IV dan RA Nurul Hikmah Pamekasan. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat intensitas penggunaan gawai pada anak dengan hasil skrining perkembangan bicara dan bahasa menggunakan KPSP.Hasil. Sebagian kecil (16,28%) anak menggunakan gawai dengan intensitas rendah, hampir separuh anak menggunakan gawai dengan intensitas sedang sebesar (33,72%) dan separuh lainnya (50%) menggunakan gawai dengan intensitas tinggi. Sebagian besar (66,28%) anak memiliki perkembangan bicara dan bahasa dalam kategori normal, tetapi 29 (33,72%) berisiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Hasil uji Chi-square didapatkan nilai p value = 0,018 (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan risiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun. ","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Intensitas Penggunaan Gawai Sejak Dini dengan Risiko Keterlambatan Perkembangan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun\",\"authors\":\"Reta Aulia Septyani, Pudji Lestari, Ahmad Suryawan\",\"doi\":\"10.14238/sp24.5.2023.320-6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang. Anak-anak yang menggunakan gawai terlalu sering dan lama dapat menyebabkan anak menjadi malas untuk berinteraksi dengan keluarga maupun teman sebayanya sehingga dapat memengaruhi kontak sosial dan komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan anak terganggu, khususnya pada aspek bicara dan bahasa.Tujuan. Mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan keterlambatan perkembangan aspek bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun.Metode. Desain penelitian potong lintang digunakan pada anak usia 4-5 tahun di TK ABA IV dan RA Nurul Hikmah Pamekasan. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat intensitas penggunaan gawai pada anak dengan hasil skrining perkembangan bicara dan bahasa menggunakan KPSP.Hasil. Sebagian kecil (16,28%) anak menggunakan gawai dengan intensitas rendah, hampir separuh anak menggunakan gawai dengan intensitas sedang sebesar (33,72%) dan separuh lainnya (50%) menggunakan gawai dengan intensitas tinggi. Sebagian besar (66,28%) anak memiliki perkembangan bicara dan bahasa dalam kategori normal, tetapi 29 (33,72%) berisiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Hasil uji Chi-square didapatkan nilai p value = 0,018 (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan risiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun. \",\"PeriodicalId\":31777,\"journal\":{\"name\":\"Sari Pediatri\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sari Pediatri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14238/sp24.5.2023.320-6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sari Pediatri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14238/sp24.5.2023.320-6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景。经常和长期使用鱼钩的孩子会导致孩子忽视与家人和同龄人的互动,从而影响社会接触和交流。这可能会导致孩子发育不良,尤其是在语言和语言方面。在4-5岁儿童中,了解加仑使用的强度与语言障碍发展的延迟。在TK ABA 4和RA缺乏学习经验的4-5岁儿童身上采用了切割研究设计。这项研究将孩子身上使用加仑子的强度与使用KPSP进行的语言和语言发展筛选的结果进行比较。少数(16.28%)儿童使用低强度的岩壁,近一半儿童使用中等强度的岩壁(33.72%),另一半使用高强度的岩壁。大多数(66.28%)儿童在正常类别中有语言和语言的发展,但29(33.72%)有语言和语言延迟的危险。chi square测试获得p值= 0.018 (p< 0.05)的成绩。结论。早期使用敬语的强度与4-5岁儿童说话和语言发育迟缓的风险有关。
Hubungan Intensitas Penggunaan Gawai Sejak Dini dengan Risiko Keterlambatan Perkembangan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun
Latar belakang. Anak-anak yang menggunakan gawai terlalu sering dan lama dapat menyebabkan anak menjadi malas untuk berinteraksi dengan keluarga maupun teman sebayanya sehingga dapat memengaruhi kontak sosial dan komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan anak terganggu, khususnya pada aspek bicara dan bahasa.Tujuan. Mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan keterlambatan perkembangan aspek bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun.Metode. Desain penelitian potong lintang digunakan pada anak usia 4-5 tahun di TK ABA IV dan RA Nurul Hikmah Pamekasan. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat intensitas penggunaan gawai pada anak dengan hasil skrining perkembangan bicara dan bahasa menggunakan KPSP.Hasil. Sebagian kecil (16,28%) anak menggunakan gawai dengan intensitas rendah, hampir separuh anak menggunakan gawai dengan intensitas sedang sebesar (33,72%) dan separuh lainnya (50%) menggunakan gawai dengan intensitas tinggi. Sebagian besar (66,28%) anak memiliki perkembangan bicara dan bahasa dalam kategori normal, tetapi 29 (33,72%) berisiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Hasil uji Chi-square didapatkan nilai p value = 0,018 (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai sejak dini dengan risiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 4-5 tahun.