I. P. O. Saduarsa, I. P. Dirgayusa, Ni Luh Putu Ria Puspitha
{"title":"委员会在世界的发展","authors":"I. P. O. Saduarsa, I. P. Dirgayusa, Ni Luh Putu Ria Puspitha","doi":"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan penyu di alam khususnya di bali, sudah dapat dikatakan terancam punah. Pulau penyu Moon cot sari adalah salah satu objek wisata yang melakukan kegiatan konservasi terhadap penyu. Pariwisata pulau penyu ini lebih memberikan edukasi tentang penyu kepada wisatawan yang berkunjung. Objek wisata pulau penyu saat ini masih dalam tahap pengembangan menjadi destinasi ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk wisata yang menekankan tanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Pengembangan objek wisata pulau penyu menjadi destinasi ekowisata harus dilihat dari pelaksanaan prinsip-prinsip ekowisata itu sendiri seperti konservasi, pendidikan, pariwisata, ekonomi, pastisipasi masyarakat dengan menggabungkan jawaban dari wisatawan, staff, stakeholder dan masyarakat. Metode pengambilan data menggunakan sistem wawancara menggunakan media kuisioner tertutup dan output dari penelitian ini berupa nilai deskriptif persentase. Jumlah responden berjumlah 450 wisatawan, 15 orang staff dan 15 orang masyarakat setempat. Pengambilan sampel dilakukan selama 1,5 bulan, dimulai dari bulan Januari hingga Maret 2019 pada setiap hari minggu karena bertepatan periode high season pada bulan tersebut. Hasil pada kuisioner bahwa rata-rata 80% responden menjawab telah mendapatkan wawasan tentang penyu dan lebih mengerti tentang pelestarian penyu (unsur pendidikan), rata-rata 75,5% responden menjawab pulau penyu telah memiliki fasilitas yang memadai sehingga memberikan kesan wisata yang menyenangkan (unsur pariwisata), 100% responden staf dan stakeholder mengatakan pulau penyu telah memberikan dampak ekonomi yang lebih baik (unsur ekonomi), 100% responden masyarakat mengatakan bahwa mereka ikut serta dalam melakukan pelestarian penyu dan lingkungan hutan mangrove setempat (unsur partisipasi masyarakat dan konservasi).","PeriodicalId":30849,"journal":{"name":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PULAU PENYU TANJUNG BENOA BALI BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP EKOWISATA\",\"authors\":\"I. P. O. Saduarsa, I. P. Dirgayusa, Ni Luh Putu Ria Puspitha\",\"doi\":\"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberadaan penyu di alam khususnya di bali, sudah dapat dikatakan terancam punah. Pulau penyu Moon cot sari adalah salah satu objek wisata yang melakukan kegiatan konservasi terhadap penyu. Pariwisata pulau penyu ini lebih memberikan edukasi tentang penyu kepada wisatawan yang berkunjung. Objek wisata pulau penyu saat ini masih dalam tahap pengembangan menjadi destinasi ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk wisata yang menekankan tanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Pengembangan objek wisata pulau penyu menjadi destinasi ekowisata harus dilihat dari pelaksanaan prinsip-prinsip ekowisata itu sendiri seperti konservasi, pendidikan, pariwisata, ekonomi, pastisipasi masyarakat dengan menggabungkan jawaban dari wisatawan, staff, stakeholder dan masyarakat. Metode pengambilan data menggunakan sistem wawancara menggunakan media kuisioner tertutup dan output dari penelitian ini berupa nilai deskriptif persentase. Jumlah responden berjumlah 450 wisatawan, 15 orang staff dan 15 orang masyarakat setempat. Pengambilan sampel dilakukan selama 1,5 bulan, dimulai dari bulan Januari hingga Maret 2019 pada setiap hari minggu karena bertepatan periode high season pada bulan tersebut. Hasil pada kuisioner bahwa rata-rata 80% responden menjawab telah mendapatkan wawasan tentang penyu dan lebih mengerti tentang pelestarian penyu (unsur pendidikan), rata-rata 75,5% responden menjawab pulau penyu telah memiliki fasilitas yang memadai sehingga memberikan kesan wisata yang menyenangkan (unsur pariwisata), 100% responden staf dan stakeholder mengatakan pulau penyu telah memberikan dampak ekonomi yang lebih baik (unsur ekonomi), 100% responden masyarakat mengatakan bahwa mereka ikut serta dalam melakukan pelestarian penyu dan lingkungan hutan mangrove setempat (unsur partisipasi masyarakat dan konservasi).\",\"PeriodicalId\":30849,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PULAU PENYU TANJUNG BENOA BALI BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP EKOWISATA
Keberadaan penyu di alam khususnya di bali, sudah dapat dikatakan terancam punah. Pulau penyu Moon cot sari adalah salah satu objek wisata yang melakukan kegiatan konservasi terhadap penyu. Pariwisata pulau penyu ini lebih memberikan edukasi tentang penyu kepada wisatawan yang berkunjung. Objek wisata pulau penyu saat ini masih dalam tahap pengembangan menjadi destinasi ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk wisata yang menekankan tanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Pengembangan objek wisata pulau penyu menjadi destinasi ekowisata harus dilihat dari pelaksanaan prinsip-prinsip ekowisata itu sendiri seperti konservasi, pendidikan, pariwisata, ekonomi, pastisipasi masyarakat dengan menggabungkan jawaban dari wisatawan, staff, stakeholder dan masyarakat. Metode pengambilan data menggunakan sistem wawancara menggunakan media kuisioner tertutup dan output dari penelitian ini berupa nilai deskriptif persentase. Jumlah responden berjumlah 450 wisatawan, 15 orang staff dan 15 orang masyarakat setempat. Pengambilan sampel dilakukan selama 1,5 bulan, dimulai dari bulan Januari hingga Maret 2019 pada setiap hari minggu karena bertepatan periode high season pada bulan tersebut. Hasil pada kuisioner bahwa rata-rata 80% responden menjawab telah mendapatkan wawasan tentang penyu dan lebih mengerti tentang pelestarian penyu (unsur pendidikan), rata-rata 75,5% responden menjawab pulau penyu telah memiliki fasilitas yang memadai sehingga memberikan kesan wisata yang menyenangkan (unsur pariwisata), 100% responden staf dan stakeholder mengatakan pulau penyu telah memberikan dampak ekonomi yang lebih baik (unsur ekonomi), 100% responden masyarakat mengatakan bahwa mereka ikut serta dalam melakukan pelestarian penyu dan lingkungan hutan mangrove setempat (unsur partisipasi masyarakat dan konservasi).