{"title":"实施研究作为政策控制的研究方法","authors":"S. Siswanto","doi":"10.22435/hsr.v22i2.2050","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The appropriate approach for operational research is by using problem solving cycle model, comprising (i) measuring the magnitude of the problem, (ii) identifying the causes of the problem, (iii) developing the solution, (iv) implementing program/ intervention, and (v) evaluating the program. Within a scientific perspective, in every phase of problem solving cycle, it needs research, including the fourth phase i.e. implementing program/ intervention. Research that provide scientific evidence for better implementation is labeled as Implementation Research. As a methodological approach, Implementation Research belongs to critical realism paradigm that is possible to use mixed method (combination of qualitative and quantitative), or stand alone of qualitative method, or quantitative method. The role of Implementation Research is very crucial for better implementation or for better scale-up of the program by understanding the implementation process as well as the impact of the program under concern. Participatory action research, as one of the Implementation Research approach, can be used as an appropriate methodology for better implementation in the real context of the new policy (new program) by tailoring the implementation process (management process) with the real world situation in terms of policy actors, organizational situation, human resources variable, community variable, as well as, resources variable. \nAbstrak \nPendekatan yang tepat untuk riset operasioanl adalah melalui siklus pemecahan masalah terdiri dari (i) mengukur besaran masalah, (ii) mencari penyebab masalah, (iii) mengembangkan solusi, (iv) implementasi intervensi/ program, dan (v) evaluasi program. Dalam perspektif ilmiah, maka dalam setiap tahapan siklus pemecahan masalah memerlukan penelitian, termasuk tahap keempat yakni tahapan implementasi program. Penelitian yang menyediakan bukti ilmiah untuk implementasi program disebut dengan Riset Implementasi (Implementation Research). Sebagai pendekatan metodologi, Riset Implementasi termasuk dalam paradigma realisme kritis (critical realism), yang memungkinkan untuk menggunakan metoda campuran (mixed method) (kombinasi kuantitatif dan kualitatif), atau secara senidri hanya menggunakan kuantitatif, atau kualitatif saja. Peran Riset Implementasi menjadi sangat penting untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik, atau dalam rangka memperluas jangkauan progam, guna mempelajari proses implementasi dan melihat dampak program sebagaimana diinginkan. Riset tindak partisipatif (Participatory action research), dapat dipergunakan sebagai metodologi yang tepat untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik dalam konteks penerapan kebijakan/ progam baru, dengan menyesuaikan proses implementasi (proses manajemen) disesuaikan dengan situasi dunia nyata di lapangan, berkaitan dengan aktor kebijakan, situasi organisasi, variasi sumber daya manusia, variasi masyarakat, maupun variasi sumber daya lainnya.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Riset Implementasi (Implementation Research) Sebagai Metodologi Riset Untuk Mengawal Kebijakan\",\"authors\":\"S. Siswanto\",\"doi\":\"10.22435/hsr.v22i2.2050\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The appropriate approach for operational research is by using problem solving cycle model, comprising (i) measuring the magnitude of the problem, (ii) identifying the causes of the problem, (iii) developing the solution, (iv) implementing program/ intervention, and (v) evaluating the program. Within a scientific perspective, in every phase of problem solving cycle, it needs research, including the fourth phase i.e. implementing program/ intervention. Research that provide scientific evidence for better implementation is labeled as Implementation Research. As a methodological approach, Implementation Research belongs to critical realism paradigm that is possible to use mixed method (combination of qualitative and quantitative), or stand alone of qualitative method, or quantitative method. The role of Implementation Research is very crucial for better implementation or for better scale-up of the program by understanding the implementation process as well as the impact of the program under concern. Participatory action research, as one of the Implementation Research approach, can be used as an appropriate methodology for better implementation in the real context of the new policy (new program) by tailoring the implementation process (management process) with the real world situation in terms of policy actors, organizational situation, human resources variable, community variable, as well as, resources variable. \\nAbstrak \\nPendekatan yang tepat untuk riset operasioanl adalah melalui siklus pemecahan masalah terdiri dari (i) mengukur besaran masalah, (ii) mencari penyebab masalah, (iii) mengembangkan solusi, (iv) implementasi intervensi/ program, dan (v) evaluasi program. Dalam perspektif ilmiah, maka dalam setiap tahapan siklus pemecahan masalah memerlukan penelitian, termasuk tahap keempat yakni tahapan implementasi program. Penelitian yang menyediakan bukti ilmiah untuk implementasi program disebut dengan Riset Implementasi (Implementation Research). Sebagai pendekatan metodologi, Riset Implementasi termasuk dalam paradigma realisme kritis (critical realism), yang memungkinkan untuk menggunakan metoda campuran (mixed method) (kombinasi kuantitatif dan kualitatif), atau secara senidri hanya menggunakan kuantitatif, atau kualitatif saja. Peran Riset Implementasi menjadi sangat penting untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik, atau dalam rangka memperluas jangkauan progam, guna mempelajari proses implementasi dan melihat dampak program sebagaimana diinginkan. Riset tindak partisipatif (Participatory action research), dapat dipergunakan sebagai metodologi yang tepat untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik dalam konteks penerapan kebijakan/ progam baru, dengan menyesuaikan proses implementasi (proses manajemen) disesuaikan dengan situasi dunia nyata di lapangan, berkaitan dengan aktor kebijakan, situasi organisasi, variasi sumber daya manusia, variasi masyarakat, maupun variasi sumber daya lainnya.\",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-08-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.2050\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.2050","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
运筹学的适当方法是使用问题解决周期模型,包括(i)测量问题的严重性,(ii)确定问题的原因,(iii)制定解决方案,(iv)实施计划/干预,以及(v)评估计划。从科学的角度来看,在问题解决周期的每个阶段都需要研究,包括第四阶段,即实施方案/干预。为更好的实施提供科学证据的研究被称为实施研究。作为一种方法论,实施研究属于批判现实主义范式,既可以采用混合方法(定性与定量相结合),也可以单独采用定性方法,也可以采用定量方法。通过了解项目的实施过程和所关注的项目的影响,实施研究的作用对于更好地实施或更好地扩大项目规模至关重要。参与式行动研究作为实施研究方法的一种,通过在政策参与者、组织情况、人力资源变量、社区变量以及资源变量等方面,将实施过程(管理过程)与现实世界的情况相结合,可以作为一种适当的方法,更好地在新政策(新方案)的实际背景下实施。[摘要]Pendekatan yang tepat untuk riset operasioanadalah melalui siklus pemecahan masalah terdiri dari (i) mengukur besaran masalah, (ii) menchari penyebab masalah, (iii) mengembangkan solusi, (iv)实施干预/方案,(v)评价方案。达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视,达美透视。Penelitian yang menyediakan bukti ilmiah untuk implementasi方案disebut dengan Riset implementasi(实施研究)Sebagai pendekatan methodology, Riset Implementasi termasuk dalam paradigm realisme kritis(批判现实主义),yang memungkinkan untuk menggunakan mettoda campuran(混合方法)(kombinasi kuantitatif dan qualitatif), atau secara senidri hanya menggunakan kuantitatif, atau qualitatif saja)。Peran Riset Implementasi menjadi sangat penting untuk mendapatkan cara-cara Implementasi yang lebih baik, atau dalam rangka memperluas jangkauan计划,guna mempelajari计划Implementasi dan melihat dampak计划sebagaimana dininginkan。参与性行动研究、参与性行动研究方法论、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究、参与性行动研究。
Riset Implementasi (Implementation Research) Sebagai Metodologi Riset Untuk Mengawal Kebijakan
The appropriate approach for operational research is by using problem solving cycle model, comprising (i) measuring the magnitude of the problem, (ii) identifying the causes of the problem, (iii) developing the solution, (iv) implementing program/ intervention, and (v) evaluating the program. Within a scientific perspective, in every phase of problem solving cycle, it needs research, including the fourth phase i.e. implementing program/ intervention. Research that provide scientific evidence for better implementation is labeled as Implementation Research. As a methodological approach, Implementation Research belongs to critical realism paradigm that is possible to use mixed method (combination of qualitative and quantitative), or stand alone of qualitative method, or quantitative method. The role of Implementation Research is very crucial for better implementation or for better scale-up of the program by understanding the implementation process as well as the impact of the program under concern. Participatory action research, as one of the Implementation Research approach, can be used as an appropriate methodology for better implementation in the real context of the new policy (new program) by tailoring the implementation process (management process) with the real world situation in terms of policy actors, organizational situation, human resources variable, community variable, as well as, resources variable.
Abstrak
Pendekatan yang tepat untuk riset operasioanl adalah melalui siklus pemecahan masalah terdiri dari (i) mengukur besaran masalah, (ii) mencari penyebab masalah, (iii) mengembangkan solusi, (iv) implementasi intervensi/ program, dan (v) evaluasi program. Dalam perspektif ilmiah, maka dalam setiap tahapan siklus pemecahan masalah memerlukan penelitian, termasuk tahap keempat yakni tahapan implementasi program. Penelitian yang menyediakan bukti ilmiah untuk implementasi program disebut dengan Riset Implementasi (Implementation Research). Sebagai pendekatan metodologi, Riset Implementasi termasuk dalam paradigma realisme kritis (critical realism), yang memungkinkan untuk menggunakan metoda campuran (mixed method) (kombinasi kuantitatif dan kualitatif), atau secara senidri hanya menggunakan kuantitatif, atau kualitatif saja. Peran Riset Implementasi menjadi sangat penting untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik, atau dalam rangka memperluas jangkauan progam, guna mempelajari proses implementasi dan melihat dampak program sebagaimana diinginkan. Riset tindak partisipatif (Participatory action research), dapat dipergunakan sebagai metodologi yang tepat untuk mendapatkan cara-cara implementasi yang lebih baik dalam konteks penerapan kebijakan/ progam baru, dengan menyesuaikan proses implementasi (proses manajemen) disesuaikan dengan situasi dunia nyata di lapangan, berkaitan dengan aktor kebijakan, situasi organisasi, variasi sumber daya manusia, variasi masyarakat, maupun variasi sumber daya lainnya.